close

Digitalisasi Pengelolaan Sampah, ITS Gagas Aplikasi Bank Sampah

Tim KKN Abmas ITS bersama pengurus bank sampah Sumber Rejeki, Kota Kediri

Kampus ITS, ITS News — Guna mendukung pengelolaan sampah berbasis masyarakat, tim Kuliah Kerja Nyata Pengabdian Masyarakat (KKN Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengimplementasikan aplikasi bank sampah di Kota Kediri, Jawa Timur. Aplikasi bernama Apps4SWAM tersebut membantu pengelola dan nasabah dalam menjalankan operasional bank sampah.

Anggota tim KKN Abmas, Maulida Krisna Dewi mengungkapkan bahwa jumlah sampah yang masuk ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Kota Kediri tidak mengalami pengurangan yang signifikan. Padahal, pemerintah kota telah memfasilitasi unit-unit pengurangan sampah di sumber, mencakup delapan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R) dan 56 bank sampah. “Diperlukan teknologi sirkular yang dapat mereduksi sampah sekaligus memberdayakan masyarakat,” tutur Maulida.

Tampilan antarmuka pengguna aplikasi Apps4SWAM

Berangkat dari permasalahan tersebut, tim dengan dosen pembimbing IDAA Warmadewanthi ST MT PhD ini mengembangkan aplikasi Apps4SWAM untuk membantu pengelolaan bank sampah Kota Kediri. Aplikasi tersebut memudahkan pencatatan dan pengolahan data bank sampah secara digital. “Fitur ini membantu petugas bank sampah dalam hal administrasi,” ujar mahasiswi angkatan 2021 tersebut.

Baca Juga :  6 Mahasiswa UNSOED Ikuti IISMA di Kampus Luar Negeri

Tak hanya memfasilitasi pihak pengelola bank sampah, Apps4SWAM juga menawarkan berbagai fitur bagi nasabah. Maulida menjelaskan bahwa nasabah dapat melihat status transaksi serta jumlah tabungan di bank sampah. Selain itu, aplikasi yang dapat diunduh melalui Google PlayStore ini juga menyediakan fitur informasi harga setiap jenis sampah agar nasabah dapat memperkirakan jumlah yang akan ditabung. 

Dalam proses pengembangan aplikasi, tim yang terdiri dari tujuh mahasiswa ini melakukan pengumpulan data melalui wawancara dan pengambilan sampel sejak Juli 2023. Maulida menceritakan bahwa bank sampah di Kecamatan Kota dan Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, memiliki kondisi yang beragam. “Tak sedikit bank sampah yang sudah memiliki nasabah, tetapi ada pula yang kekurangan nasabah akibat operasional yang belum terkelola dengan baik,” ujarnya

Baca Juga :  Komitmen dalam Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Kampus, UTU Lantik Satgas PPKS
Anggota tim KKN Abmas ITS melakukan sosialisasi aplikasi Apps4SWAM kepada pengelola bank sampah

Melalui fakta tersebut, tim KKN Abmas melakukan sosialisasi penggunaan aplikasi kepada pihak bank sampah serta masyarakat secara berkala hingga November 2023. Maulida dan tim menganalisis kendala selama periode sosialisasi dan implementasi Apps4SWAM untuk pengembangan aplikasi. “Sejauh ini, kendala yang paling sering ditemui adalah masalah teknis, seperti sinyal, memori ponsel, dan tidak semua warga menggunakan gawai,” ungkap Maulida.

Berjalan selama lima bulan, luaran yang diperoleh dari KKN Abmas ini diharapkan dapat membantu masterplan Kota Kediri, terutama dalam hal pengelolaan sampah. Di samping itu, Maulida dan tim berharap aplikasi Apps4SWAM dapat meningkatkan minat masyarakat dalam menggunakan bank sampah. “Sehingga, reduksi sampah Kota Kediri dapat meningkat secara signifikan,” tutupnya penuh harap. (HUMAS ITS)