Ditjen Dikti Salurkan Bantuan Senilai Lebih Dari 300 Juta Rupiah untuk Korban Gempa Sulawesi Barat

MAMUJU, SULAWESI BARAT – Bencana gempa bumi yang melanda Sulawesi Barat pada 15 Januari 2021 menyisakan trauma bagi penduduknya, terutama para penyintas yang berada di daerah Kota Mamuju. Banyaknya bangunan yang rusak dan hancur mengakibatkan warga lebih memilih untuk tinggal di posko pengungsian dari pada pulang ke rumah mereka karena khawatir akan datangnya gempa susulan.

Sebagai bentuk kepedulian, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak di Sulawesi Barat (23/1). Demi mengantisipasi ketidakmerataan distribusi, pengiriman bantuan disalurkan melalui Kantor Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IX Sulawesi yang akan diberikan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

Pada praktik pendistribusiannya, LLDikti Wilayah IX akan bekerja sama dengan Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (BP PAUD dan Dikmas) Sulawesi Barat. Saat ini BP PAUD membuka pusat data yang tengah melakukan pencatatan terhadap korban dan institusi di bidang pendidikan yang terdampak bencana. Oleh sebab itu BP PAUD dianggap memiliki data yang dapat dipergunakan untuk mendistribusikan bantuan secara merata dan tepat sasaran.

Baca Juga :  Mahasiswa Fotografi ISI Yogyakarta Menjadi Finalis Pictures of the Year Asia 2023

Prosesi penyerahan bantuan secara simbolis diberikan oleh Tim Ditjen Dikti yang hadir langsung kepada Sekretaris LLDikti Wilayah IX, Andi Lukman di Kantor BP PAUD yang juga menjadi Posko Satgas Pendidikan di Kota Mamuju, Sulawesi Barat. Selanjutnya, LLDikti Wilayah IX yang akan menjadi koordinator dalam hal pendistribusian bantuan tersebut. Tiga perguruan tinggi ditunjuk untuk mendirikan posko besar relawan yang akan membantu korban bencana di sekitar Sulawesi Barat. Adapun ketiga perguruan tinggi tersebut adalah Universitas Muslim Indonesia, Universitas Al-Asariah Mandar, dan Universitas Tomakaka.

Ditjen Dikti memberikan bantuan senilai lebih dari 300 juta rupiah kepada para korban bencana gempa Sulawesi Barat. Bantuan tersebut seluruhnya berupa barang yang menjadi kebutuhan sehari-hari seperti tenda, selimut, pakaian, masker, hand sanitizer, dan sebagainya. Hal ini diharapkan dapat meringankan beban para pengungsi di wilayah terdampak.
(YH/DZI/FH/DH/NH/ALV/DR)

Baca Juga :  Unpad-Pertamedika IHC Awali Pembangunan RS Jantung, Otak, dan Kanker

Humas Ditjen Dikti
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan