close

Bersama 30 Perguruan Tinggi, Mendiktisaintek Dorong Riset untuk Kemandirian Pangan 

Jakarta–Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto mendorong penguatan sinergi antara perguruan tinggi dan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mendukung program swasembada pangan dalam Forum Diskusi Perguruan Tinggi yang bertajuk “Sinergi Mendukung Swasembada Pangan Nasional Berkelanjutan” di Kantor Pusat Kementan, Senin (24/2).

Dalam acara yang turut dihadiri oleh Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman serta sejumlah Rektor dan pemangku kepentingan dari berbagai perguruan tinggi, Menteri Brian menyoroti pentingnya peran strategis kampus dalam keberlanjutan teknologi dan  pangan di Indonesia. 

“Kampus bertanggung jawab melahirkan SDM (Sumber Daya Manusia) yang andal. SDM yang nantinya akan menopang kemajuan teknologi, yang selanjutnya akan menopang lahirnya industri-industri berbasis teknologi pula,” ujar Menteri Brian.

Baca Juga :  Kolaborasi Pendidikan Korea Selatan-Indonesia dengan Semangat Kampus Merdeka

Mendiktisaintekpun menggarisbawahi pentingnya penguatan industri pangan. Menurutnya, industri pangan harus dikuasai, agar indonesia semakin maju. 

Senada dengan pernyataan tersebut, Menteri Andi menegaskan bahwa keterlibatan pendidikan tinggi dan mahasiswa berperan besar dalam mendorong kemajuan bangsa.

“Kita bisa menjadi negara super power di sektor pertanian, itulah keunggulan komparatif kita,” ujarnya.

Sebagai ujung tombak pengembangan kemandirian pangan, kampus harus berfokus pada dua strategi utama, yaitu peningkatan produktivitas dan hilirisasi. Mendiktisaintek Brian Yuliarto menegaskan bahwa pengembangan ini merupakan tantangan besar sekaligus momentum bagi Indonesia untuk menjadi bangsa yang lebih bermakna.

Dalam kesempatan tersebut ditandatangani Kesepahaman Bersama antara Kemdiktisaintek dan Kementan tentang Kesinergisan Program Bidang Pertanian dan Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi dalam Rangka Mendukung Swasembada Pangan Nasional Berkelanjutan.

Baca Juga :  Area Peningkatan Kualitas Yanlik Ditjen Dikti Dinilai Cukup Memuaskan dalam Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

Komitmen kerja sama tersebut untuk mendukung penelitian berkelanjutan yang akan dilakukan oleh tim khusus dari 30 perguruan tinggi yang memiliki Fakultas Pertanian. Penelitian akan berfokus pada sepuluh komoditas pertanian dengan produktivitas rendah, yaitu padi, jagung, bawang putih, tebu, sapi, kedelai, pupuk, ubi kayu, gandum, dan kentang.

Sebagai penutup dalam kerja sama tersebut, Menteri Brian menyampaikan harapannya agar kolaborasi antara perguruan tinggi dan Kementan ini dapat terus diperkuat. Mendiktisaintek berharap Indonesia dapat berdiri sejajar dengan negara-negara maju lainnya di dunia, terutama dalam bidang teknologi dan ketahanan pangan.

Humas
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi

#DiktisaintekSigapMelayani
#Pentingsaintek
#Kampusberdampak
#Kampustransformatif