Dorong Kemandirian Bangsa, Kemdiktisaintek dan PT PINDAD Jalin Kerja Sama Inovatif
Bandung, 10 Maret 2025 – Dalam upaya memperkuat sinergi antara dunia akademik dan industri, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan PT PINDAD. Kerja sama ini diharapkan dapat mendorong inovasi berbasis riset dan mempercepat hilirisasi teknologi di Indonesia.
Penandatanganan MoU ini turut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk PT PLN, PT Pertamina, dan PT Krakatau Steel. Langkah ini menjadi bagian dari strategi besar untuk menghadapi tantangan teknologi global dan meningkatkan kemandirian bangsa di berbagai sektor strategis.
*Terobosan Teknologi untuk Kemandirian Nasional*
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, menegaskan bahwa kolaborasi ini selaras dengan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI, yang menekankan pentingnya swasembada di sektor pangan, energi, dan kesehatan melalui inovasi berbasis riset.
“Sebagaimana tercantum dalam Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, kita perlu mendorong swasembada di berbagai sektor, termasuk pangan, energi, dan kesehatan, melalui inovasi yang berbasis riset. Kemdiktisaintek mendukung riset-riset yang ada di BUMN, khususnya di PINDAD, karena saya meyakini bahwa riset, inovasi, dan SDM yang unggul merupakan kunci kemajuan suatu industri,” jelas Menteri Brian.
*Ruang Lingkup Kerja Sama*
Kerja sama ini mencakup beberapa ruang lingkup, antara lain pemanfaatan sumber daya manusia dalam bidang pendidikan tinggi, penyelenggaraan kegiatan riset dan pengembangan bersama, serta dukungan terhadap program dan kebijakan pendidikan tinggi.
Direktur Utama PT PINDAD, Sigit P. Santosa, mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan untuk berkolaborasi dalam program inovasi, penelitian, dan pengembangan.
“Kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk memanfaatkan sumber daya yang ada, dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia,” ujar Sigit.
*Membangun Ekosistem Inovasi Nasional*
Mendiktisaintek mengajak semua pihak untuk berkolaborasi. Sinergi antara pemerintah, akademisi, dan industri sangat dibutuhkan untuk meningkatkan nilai tambah melalui terobosan teknologi berbasis riset, mengembangkan kolaborasi yang mendukung hilirisasi riset, serta membangun kapasitas SDM unggul yang adaptif terhadap disrupsi.
Kemdiktisaintek juga berkomitmen untuk mengembangkan skema pendanaan riset hilir yang akan mempercepat proses hilirisasi dan memfasilitasi kerja sama antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perguruan tinggi.
“Kami mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dalam membangun ekosistem hilirisasi dan industrialisasi yang inklusif serta mampu bersaing secara global,” tutup Menteri Brian.
Dengan adanya kerja sama ini, Kemdiktisaintek dan PT PINDAD berharap dapat menciptakan sinergi yang lebih kuat dalam inovasi dan pengembangan teknologi, menjadikan Indonesia sebagai pusat teknologi unggulan di kawasan Asia.
Humas
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
#DiktisaintekSigapMelayani
#Pentingsaintek
#Kampusberdampak
#Kampustransformatif