close

Wamen Fauzan Dorong Konektivitas Dunia Akademik dengan Dunia Industri

Jakarta-Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Fauzan mendorong dibangunnya jembatan yang kokoh yang menghubungkan ilmu pengetahuan dengan praktik dunia usaha. Hal ini disampaikannya saat menghadiri World Huang Chamber of Commerce yang diadakan oleh Perhimpunan Marga Huang Indonesia, Sabtu (8/3).

Dalam konferensi bisnis ini, Wamen Fauzan menekankan bahwa kemajuan bangsa tidak hanya ditentukan oleh dinamika perdagangan dan industri semata. Negara tengah berjuang untuk memberikan posisi pendidikan sebagai motor penggerak pembangunan.

“Pendidikan tinggi memiliki peran strategis dalam menciptakan ekosistem inovasi. Ekosistem inovasi ini pada gilirannya mendorong kemajuan secara nasional,” ujar Wamen Fauzan.

Sementara itu Ketua Umum Marga Huang Indonesia sekaligus Wakil Ketua Umum Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI), Edi Yansah, juga fokus pada potensi kemitraan antara komunitas bisnis dengan dunia pendidikan. Menurutnya, terdapat peluang kerja sama dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) dalam hal teknologi, beasiswa, dan penelitian.

Baca Juga :  KOLABORASI DITJEN DIKTIRISTEK DAN BPKP: PERKUAT SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) TERINTEGRASI

“Ini semua akan berujung pada peringatan kekuatan dan kemajuan negara kita menuju Indonesia Emas 2045,” kata Edi.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menyambut kemitraan antara komunitas bisnis Tionghoa dari berbagai negara sebagai salah satu usaha pemerintah untuk membantu mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Pemerintah terus berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Jakarta dengan berbagai kebijakan strategis–mendukung bisnis, menarik investasi, hingga akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi,” jelas Rano.

Pada bagian yang sama Wamen Fauzan menambahkan, dibutuhkan mitra yang dapat menyeimbangkan tujuan pertumbuhan ekonomi negara dengan kebutuhan kemajuan bangsa melalui pendidikan. Marga Huang sebagai mitra yang strategis dipercaya dapat secara bersamaan melaksanakan idealisme dan praktik, teori dan aplikasi, serta visi dengan eksekusi.

Wamen Fauzan juga mendorong simbiosis yang lebih erat antara bidang pendidikan dan industri. Dengan demikian, negara dapat mewujudkan lahirnya pemikir, ilmuwan, dan wirausahawan yang mampu membawa bangsa Indonesia ke arah kehidupan yang lebih baik.

Baca Juga :  Pembukaan Program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dan Pengumuman Hasil Klasterisasi Perguruan Tinggi 2023

“Pendidikan dan bisnis, ilmu dan industri, bukanlah arus yang terpisah, tetapi dua aliran yang harus bertemu dan menyatu untuk mencapai kejayaan bersama. Penting untuk kita memastikan jembatan keduanya dibangun dengan kokoh,” pungkas Wamen Fauzan.

Turut hadir dalam acara ini antara lain Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Khairul Munadi, Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan, Fauzan Adziman, Direktur Jenderal Sains dan Teknologi, Ahmad Najib Burhani, Ketua Biro Perencanaan dan Kerja Sama Kemdiktisaintek, Indra Ni Tua, Staf Khusus Menteri Bidang Komunikasi, Ezki Suyanto, Ketua Umum INTI Ketua Kehormatan Abadi Marga Huang, Teddy Sugianto, serta Ketua Harian Perhimpunan INTI dan Sekretaris Jenderal Perhimpunan Marga Huang Indonesia, Indra Wahidin.

Humas
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi

#DiktisaintekSigapMelayani
#Pentingsaintek
#Kampusberdampak
#Kampustransformatif