close

ARC Unsyiah Launching Produk Inovasi Baru Nilam

Rektor Universitas Syiah Kuala Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng melakukan launching sejumlah produk inovasi baru dari Atsiri Research Center (ARC)-PUIPT Nilam Aceh. Produk yang merupakan turunan dari minyak nilam tersebut dikenalkan ke publik secara virtual dari Kantor ARC Unsyiah. (Banda Aceh, 13/8/2020).

Adapun produk inovasi ARC tersebut merupakan pengembangan  varian baru dari produk turunan minyak nilam yaitu Parfume Neelam dengan varian Janna dan Jeumpa. Untuk Varian Jeumpa menggunakan racikan minyak murni Bungong Jeumpa khas Aceh.  Lalu U-Hansa, Hand and Body Wash, Alkina Care Medicated Oil dan Body Butter.

Semua produk ini memiliki keunggulannya tersendiri. Misalnya Parfume Neelam dengan kandungan Hi-Grade patchouli oil dan  mampu bertahan selama 12 jam. Begitu pula U-Hansa, yang telah terformulasi dengan standar WHO dan BPOM. Produk hand sanitizer dan desinfektan ini memiliki kandungan etanol food grade. 

Sementara produk Butter, sangat cocok untuk kulit kering sebab produk ini memiliki kandungan sodium PCA sebagai antiaging dan vitamin E sebagai antioksidan. Sama seperti U Hansa, produk butter ini dibuat dengan bahan baku minyak nilam yang telah difraksinasi menjadi komponen antibacterial.

Baca Juga :  UI Peringkat 1 di Asia Tenggara versi THE World University Impact Rankings 2021 di Bidang Partnerships For The Goals (SDG 17)

Rektor dalam sambutannya mengatakan, Unsyiah sangat bangga atas keberhasilan sejumlah produk inovasi dari ARC ini. Mengingat untuk menghasilkan sebuah produk tentu membutuhkan waktu dan penelitian yang panjang. Kerja keras ARC selama ini juga secara tidak langsung turut mengenalkan Unsyiah baik di tingkat nasional maupun internasional.

Untuk itulah, Rektor berharap kehadiran produk inovasi ini menjadi pertanda dari kebangkitan kembali nilam Aceh seperti yang pernah terjadi pada masa lalu.

“Inilah komitmen kita bersama, agar nilam Aceh bisa berkembang lagi dengan kerja sama pada semua pihak. Sehingga bisa memutus mata rantai kemiskinan di Aceh,” ucap Rektor.

Sementara itu Ketua ARC Unsyiah Dr. Syaifullah, ST, M.Eng menjelaskan, dalam tiga tahun terakhir ini ARC Unsyiah telah mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Bahkan di tahun 2020 ini, meskipun dalam kondisi pandemi namun ARC berhasil meraih beberapa pencapaian penting. Di antaranya, Pusat Studi ini berhasil meraih grant Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (PUIPT) untuk tahun kedua.  Lalu grant Prioritas Riset  Nasional (PRN) untuk komponen antioksidan dan antiaging dari minyak nilam.

Baca Juga :  Antisipasi Covid-19, Mahasiswa ITS Inovasikan Detektor Suhu Terintegrasi

“Saat ini ARC juga sedang menjalankan dua program bersama Bank Indonesia yaitu program local economic development di  Ranto Sabon, Aceh Jaya dan penyusunan road map untuk akselerasi bisnis nilam Aceh,” ucapnya.

Selain itu, ungkap Syaifullah, tepat hari ini ARC telah berhasil mendapatkan izin edar produknya dari Kementerian Kesehatan. Proses pengurusan perizinan ini telah berlangsung lama dengan berbagai persyaratan dan birokrasi yang tidak mudah.

“Dengan keluarnya izin edar ini, maka tidak perlu lagi ada keraguan baik untuk handsanitizer dan disenfektan dari ARC. ARC siap mensuply Hand Sanitizer dan Desinfektan untuk seluruh Aceh. Karena telah memiliki mesin produksi yang memadai. Sehingga terpenuhi kuantitas dan kualitas yang diinginkan,” pungkas Syaifullah.