close

2.294 Mahasiswa Universitas Jember KKN di Empat Kabupaten

Sebanyak 2.294 mahasiswa Universitas Jember mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) reguler periode II tahun akademik 2021/2022. Pelepasan para duta Universitas Jember ini ditandai dengan upacara penerjunan oleh Wakil Rektor I bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni mewakili Rektor Universitas Jember di lapangan upacara kampus Tegalboto (20/7). Dari data yang ada, 1.342 mahasiswa akan melaksanakan KKN di Kabupaten Bondowoso, 460 orang akan berada di Kabupaten Situbondo, 452 orang di Kabupaten Lumajang sementara 40 mahasiswa akan bertugas di Kabupaten Pasuruan.

                Dalam sambutan pelepasannya, Wakil Rektor I memberikan dua pesan kepada seluruh peserta KKN reguler periode II. Pertama, selalu menjaga nama baik almamater Universitas Jember dengan cara berlaku sopan dalam setiap kegiatan beraktualisasi bersama warga desa. Perlu diingat di dunia nyata, masyarakat desa memiliki keragaman sehingga mahasiswa perlu memiliki kemampuan untuk memahami adat istiadat setempat agar berhasil melaksanakan program yang sudah disusun. Prof. Slamin juga mengingatkan mahasiswa agar selalu mentaati protokol kesehatan mengingat pandemi Covid-19 belum berakhir.

Baca Juga :  Dekamon Chunk, MPASI Instan Karya Mahasiswa Unpad untuk Cegah Stunting pada Anak

                “Kedua, pergunakan bekal ilmu yang sudah diterima di kampus untuk turut memberikan solusi bagi problema nyata masyarakat, salah satu caranya dengan membangun kerjasama tim. Pasalnya dalam satu kelompok beranggotakan mahasiswa dari berbagai fakultas dengan bekal ilmu masing-masing. Oleh karena itu bagi mahasiswa mengikuti program KKN memberikan banyak keuntungan mendapatkan berbagai soft skill seperti kemampuan bekerjasama, cara berkomunikasi secara efektif, kepemimpinan dan lainnya,” pesan Prof. Slamin. Untuk mendampingi 2.294 mahasiswa maka Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Jember menugaskan 82 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

                Sebelumnya, Ketua LP2M, Prof. Yuli Witono melaporkan para mahasiswa peserta KKN reguler periode II akan menjalankan kewajiban di desa masing-masing hingga 23 Agustus 2022. Tema utama yang diangkat dalam KKN kali ini masih terkait membangun desa. Beberapa sub tema KKN yang bisa digarap oleh mahasiswa diantaranya penanganan stunting, pembenahan sanitasi, pengembangan wirausaha dan wisata, membentuk desa tangguh bencana, menyosialisasikan  literasi desa, serta pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk kemajuan desa.

Baca Juga :  Tim Pengmas FMIPA UI Kolaborasi Beri Pelatihan Olah Lebah dan Sampah sebagai Sumber Pendapatan Rumah Tangga

                “Khusus untuk para mahasiswa Universitas Jember yang akan melaksanakan KKN di Kabupaten Jember akan mengikuti upacara penerjunan pada tanggal 23 Juli 2022 di alun-alun Jember yang rencananya akan dipimpin oleh Bupati Hendy Siswanto. Ada 2.480 orang yang mengikuti KKN di Kabupaten Jember, mereka akan bergabung bersama kolega mereka dari berbagai perguruan tinggi di Jember dalam ajang KKN Kolaboratif Perguruan Tinggi Jember di 248 desa di 31 kecamatan di Jember,” jelas Prof. Yuli Witono.

                Beberapa mahasiswa Universitas Jember yang ditemui seusai upacara pelepasan menuturkan sudah memiliki rencana program kerja selama mengikuti KKN reguler periode II. Diantaranya disampaikan oleh Fadia Febriyanti yang merupakan mahasiswi Fakultas Keperawatan. Fadia dan kawan-kawannya yang tergabung dalam kelompok 452 akan bertugas di Desa Kalibendo Kecamatan Pasirian, Lumajang. Mereka menemukan di Desa Kalibendo masih ada balita yang menderita stunting. Oleh karena itu Fadia dan koleganya akan berusaha menangani penyebab stunting di Desa Kalibendo.

                “Kami sudah memiliki beberapa program untuk penanganan stunting, diantaranya memperbaiki sisi kelembagaan dengan menggiatkan kembali kader Posyandu. Kedua dengan usaha budidaya jamur mengingat jamur memiliki kandungan protein seperti daging. Lahan yang ada juga akan kami manfaatkan dengan usaha menanam sayur secara pertanian hidroponik yang akan dimotori kawan dari Fakultas Pertanian,” ungkap Fadia bersama kawan-kawannya. (iim)