close

Aplikasi Perekomendasi Kado Cerdas Ciptaan Mahasiswa ITS

Tim Yokado yang salah satunya anggotanya dari mahasiswa ITS, Muhammad Maroqi Abdul Jalil (tengah), yang berhasil meraih Best Technology di DevCamp 2022
Tim Yokado yang salah satunya anggotanya dari mahasiswa ITS, Muhammad Maroqi Abdul Jalil (tengah), yang berhasil meraih Best Technology di DevCamp 2022

Kampus ITS, ITS News – Inovasikan platform marketplace rekomendasi kado, tim yang melibatkan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menciptakan sebuah aplikasi bernama Yokado. Dengan teknologi kecerdasan buatan, aplikasi ini mampu merekomendasikan kado bagi pengguna yang kebingungan saat mencari kado yang sesuai.

Muchamad Maroqi Abdul Jalil, anggota tim Yokado dari ITS, mengungkapkan bahwa aplikasi ini dibangun oleh tim yang beranggotakan tiga orang, termasuk dirinya. Dua anggota lainnya adalah mahasiswa dari Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Bina Nusantara (Binus). “Dalam tim ini, saya sebagai frontend bertugas untuk membangun tampilan aplikasi dan chatbot,” terang mahasiswa Departemen Teknik Informatika ITS tersebut.

Salah satu anggota tim Yokado, Muchamad Maroqi Abdul Jalil yang berasal dari ITS menunjukkan tampilan aplikasi Yokado rancangan timnya
Salah satu anggota tim Yokado, Muchamad Maroqi Abdul Jalil yang berasal dari ITS menunjukkan tampilan aplikasi Yokado rancangan timnya

Lebih lanjut, pemuda yang biasa disapa Jalil tersebut menjelaskan bahwa salah satu keunggulan aplikasi Yokado adalah fitur chatbot. Fitur yang diberi nama Naraya ini memudahkan para pengguna untuk mendapatkan rekomendasi yang sesuai bagi penerima kado. “Selain menampilkan rekomendasi kado, fitur Naraya bot juga akan merekomendasikan bungkus kadonya sehingga pengguna tidak perlu khawatir lagi saat membungkusnya,” imbuh Jalil.

Baca Juga :  Insinyur Indonesia Menuju Society 5.0, Bangun Kedaulatan Bangsa
Beberapa prototipe di aplikasi Yokado seperti fitur Naraya bot (kiri), menu pembayaran (tengah), dan pop-up ketika membuka aplikasi
Beberapa prototipe di aplikasi Yokado seperti fitur Naraya bot (kiri), menu pembayaran (tengah), dan pop-up ketika membuka aplikasi

Terkait alur aplikasi Yokado, menurut Jalil, pengguna akan diarahkan ke tampilan chatting dengan Naraya bot. Untuk mendapatkan rekomendasi kado, terdapat dua metode yang diberikan oleh Naraya, yaitu melalui kuesioner dan foto penerima kado. “Dengan metode kuesioner, pengguna akan ditanya seputar hubungan dengan penerima, warna kesukaan, dan hobi melalui percakapan interaktif Naraya bot,” tutur mahasiswa angkatan 2019 itu.

Sebaliknya, lanjut Jalil, metode foto penerima kado memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Melalui segmentasi, teknologi itu mampu mendeteksi warna, jenis pakaian, dan atribut yang digunakan oleh penerima kado dengan foto tersebut. “Selanjutnya, aplikasi akan menampilkan rekomendasi kado beserta bungkus yang sesuai dengan karakteristik penerima kado,” imbuhnya.

Baca Juga :  Angkat Media Pembelajaran Kelistrikan, Tim Undiksha Sabet Medali Emas Di Ajang Internasional
Beberapa pengembangan fitur aplikasi Yokado untuk memberikan rekomendasi kado yang bisa dikembangkan di masa mendatang
Beberapa pengembangan fitur aplikasi Yokado untuk memberikan rekomendasi kado yang bisa dikembangkan di masa mendatang

Dinobatkan sebagai aplikasi Best Technology di ajang DevCamp 2022 yang diselenggarakan oleh Tokopedia, beberapa waktu lalu, Jalil menuturkan bahwa timnya unggul di beberapa fitur. “Selain itu, konsep rancangan yang jelas, terstruktur, dan rasional untuk diimplementasikan akhirnya membawa tim kami dinobatkan sebagai Best Technology,” ungkap programmer Tim Robotika Ichiro ITS itu.

Dalam kurun waktu 19 jam, tim ini mampu membangun aplikasi berbasis website tersebut meski terdapat fitur yang belum diimplementasikan. Walaupun tidak semua fitur terwujud, tim ini mampu memenuhi target rancangan Minimum Viable Product (MVP). “Selain itu, aplikasi ini pun sudah terintegrasi dengan baik antara databasechatbot, dan tampilannya,” pungkasnya. (HUMAS ITS)

Reporter: Thariq Agfi Hermawan