close

Bupati Tapanuli Utara Pastikan Data Desa Presisi Sebagai Data Strategis dalam Perencanaan Pembangunan

“Data terkoreksi oleh keterlibatan masyarakat,” ujar Dr Sofyan Sjaf, Penggagas Data Desa Presisi (DDP) tersebut dalam acara Penyerahan Hasil Data Presisi dari IPB University kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Tapanuli Utara dan Dialog Pembangunan Daerah Berbasis Desa, di Aula Martua Kantor Bupati Taput, Tarutung, (29/4). Penyerahan tersebut diterima langsung Bupati Tapanuli Utara, Drs Nikson Nababan, MSi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Koreksi data yang disampaikan Dr Sofyan ini merupakan salah satu keunggulan DDP. Keunggulan lainnya adalah DDP secara aktif menghadirkan warga desa untuk terlibat langsung dalam memvalidasi data, sebagaimana yang dilakukan oleh para enumerator yang direkrut dari warga tiga dusun di sebuah desa di Pulau Sibandang, area Danau Toba.

“Taput (Tapanuli Utara) telah melaksanakan kegiatan Data Desa Presisi berlokasi di Desa Sibandang Kecamatan Muara sebagai lokasi percontohan,” terang Bupati Tapanuli Utara yang mendapatkan penghargaan atas prestasinya sebagai kabupaten dengan capaian response rate yang melebihi target dalam pelaksanaan Sensus Penduduk Online pada tahun 2020 dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Ia kemudian melanjutkan bahwa diharapkan masing- masing desa akan mempunyai berbagai data strategis yang dibutuhkan dalam perencanaan pembangunan termasuk data Sustainable Development Goals (SDGs) Desa.

Baca Juga :  PKSPL IPB University Inisiasi Penguatan Kelembagaan Ekosistem Pesisir di Raja Ampat-Papua Barat

“Menurut Dr Sofyan Sjaf, hasil SDGs Desa bisa didapatkan kurang dari lima menit atau bahkan hanya satu menit. Dengan kepastian yang diberikan Penggagas DDP tersebut, maka diharapkan bisa mengurangi anggaran negara dan menghemat waktu pendataan, karena SDGs Desa bisa terintegrasi dengan DDP,” imbuhnya.

Dalam SDGs yang dihasilkan dari DDP tersebut dapat terbaca monitoring desa dalam tiga warna yakni Merah, Kuning, dan Hijau. Warna merah menunjukkan “Jauh dari Arah Pencapaian” atau Pencapaian <75 persen. Warna kuning menunjukkan “Sudah Benar Menuju Keberhasilan” atau Pencapaian antara 75–99 persen. Warna Kuning memastikan “Telah Mencapai Target” atau Pencapaian di atas >99 persen.

Pada acara dialog tersebut hadir Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University, Dr Ernan Rustiadi dan Wakil Kepala LPPM Bidang Pengabdian kepada Masyarakat sekaligus Penggagas DDP, Dr Sofyan Sjaf.

Baca Juga :  Unsyiah Gelar Webinar Dunia Keperawatan

“IPB University memiliki Agromaritim 4.0, inovasi Pak Sofyan merupakan bagian dari inovasi unggulan IPB University,” ujar Dr Ernan Rustiadi tentang DDP.

Untuk membantu kegiatan DDP di Tapanuli Utara yang akan dilaksanakan mulai Juni 2021, Kepala LPPM IPB University tersebut akan mengerahkan mahasiswanya untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke Tapanuli Utara. Selain itu juga IPB Goes to Field (IGTF) juga akan diarahkan pula ke kabupaten yang terdiri dari 15 kecamatan, 11 kelurahan, dan 241 desa tersebut. (**/Zul)