close

CEO Mentorship 2024: Kolaborasi Inovasi Menjawab Tantangan Industri dan Pemberdayaan Masyarakat

Jakarta, 11 Oktober 2024 – Acara CEO Mentorship 2024 yang diselenggarakan oleh Kedaireka bekerja sama dengan Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK) telah sukses dilaksanakan pada 11 Oktober 2024 di Hotel Le Meridien Jakarta serta disiarkan secara daring melalui Live UG TV dan kanal YouTube Kedaireka serta Universitas Gunadarma. Dengan mengangkat tema “Menjawab Tantangan Industri & Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kolaborasi Inovasi”, acara ini berhasil mempertemukan berbagai pemangku kepentingan dari industri, perguruan tinggi, pemerintah, dan NGO untuk berdiskusi mengenai pentingnya kolaborasi dalam menghadapi tantangan dunia usaha dan pemberdayaan masyarakat.

Dalam acara ini, para narasumber berbagi pandangan dan pengalaman terkait kolaborasi inovasi antara perguruan tinggi dan dunia industri. Kolaborasi ini dinilai penting untuk menciptakan solusi praktis dan aplikatif yang dapat meningkatkan daya saing industri nasional sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktiristek) Abdul Harris menekankan pentingnya peran Reka Cipta bagi perkembangan bangsa, terutama dalam menggerakan roda perekonomian, meningkatkan daya saing, dan mendorong kemandirian. “Kolaborasi antara perguruan tinggi dan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) memiliki potensi yang besar untuk menciptakan reka cipta yang unggul dan solusi yang efektif. Dan Kedaireka menjadi wujud komitmen Ditjen DIktiristek untuk menjadi hub antara kepakaran insan perguruan tinggi dan sumber daya mitra stratefis DUDI.”

Acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh berpengaruh seperti Dr. Yunus Triyonggo selaku HRGA Director PT Bridgestone Tire Indonesia dan perwakilan GNIK; Prof. Drs. T. Basaruddin, M.Sc, Ph.D selaku tim ahli PDP 2024; dan Bondan Susilo, ST selaku Head of Environment PT Astra International Tbk. Acara ini di moderatori oleh Prof. Dr. Budi Hermana, MM.

Beberapa narasumber kunci membagikan pandangannya mengenai pentingnya platform Kedaireka sebagai sarana akselerasi kolaborasi inovasi di Indonesia.

Baca Juga :  Mendiktisaintek Dorong Perguruan Tinggi Kembangkan Berbagai Skema Kemitraan untuk Dukung Peningkatan Kualitas UMKM  

Ketua Dewan Pengarah PMO Ekosistem Kedaireka 2024, E.S Margianti mengatakan “Sesuai dengan amanah dari Dirjen Dikti kepada kami dalam mengelola pengembangan ekosistem Kedaireka, untuk CEO Mentorship kali ini harapan saya adalah forum ini dapat memberikan pendalaman dan fasilitas agar para pemangku kepentingan dari ekosistem Kedaireka mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai tata kelola keuangan kolaborasi inovasi.”

Program Dana Padanan 2025 sebagai Solusi Inovatif Menjawab Tantangan Industri

CEO Mentorship merupakan bagian dari upaya Kedaireka dalam mendukung sinergi antara dunia usaha dan perguruan tinggi melalui Program Dana Padanan (PDP), yang pada tahun 2025 akan terus diperkuat. Dalam rangka menyambut program PDP 2025 yang baru saja dibuka pada 1 Oktober 2024 kemarin, acara ini berfokus pada pembahasan mengenai peluang dan tantangan kolaborasi inovasi, serta bagaimana industri dapat memanfaatkan hasil riset akademis untuk mempercepat pengembangan bisnis mereka.

Basaruddin selaku Perwakilan Tim Ahli PDP 2025 mengungkapkan program dana padanan 2025 tetap dirancang untuk mempertemukan Dunia Usaha dan Perguruan Tinggi dalam kolaborasi yang strategis dan terarah. “Pada PDP 2025 ini kami menjaga agar tidak terlalu banyak perubahan agar tidak membingungkan bagi peserta, namun kami juga kali ini ingin belajar dari kekurangan tahun-tahun sebelumnya sehingga ada beberapa peningkatan juga perbaikan pada PDP 2025 ini.”

Meski tidak terlalu banyak pembaruan pada opsi skema di 2025, namun Ia juga berharap agar lebih banyak mitra industri dapat memanfaatkan program ini untuk menciptakan inovasi yang aplikatif dan berdampak luas. “Selain peluang dana padanan yang diperbesar hingga 1:2, pada pembukaan di tahun 2025 kami menyederhanakan skema B yang hanya fokus ke pemberdayaan masyarakat, dengan harapan dapat membuka peluang lebih besar bagi DUDI untuk dapat memanfaatkan program Corporate Social Responsibility (CSR) mereka.”

Baca Juga :  Peluncuran Batch II Program Mengajar Dari Rumah dan Gerakan Mengubah Perilaku

Dalam acara CEO Mentorship ini juga hadir beberapa narasumber dari pihak industri yang membagikan secara langsung pengalamannya dan memberikan testimoni mengenai kiprah mereka dalam memperoleh pendanaan dari Program Dana Padanan Kedaireka.

Yunus Triyonggo selaku HRGA Director PT Bridgestone Tire Indonesia mengungkapkan “Medium untuk kolaborasi antara DUDI dan Perguruan Tinggi adalah sesuatu yang kami tunggu betul sejak lama, dan kehadiran Program Dana Padanan 2025 dengan berbagai pembaruannya menjadi kabar gembira untuk kita semua. Setelah saya mengalami sendiri melalui prosesnya yang cukup berliku, namun pada akhirnya program PDP ini menjadi program yang sangat bermanfaat bagi perusahaan, dan saya harap lebih banyak lagi perusahaan yang ikut PDP Kedaireka.”

Bondan Susilo selaku Head of Environment PT Astra International Tbk., berbagi cerita sukses kolaborasi inovasi yang telah dilaksanakan. “Kolaborasi kami dengan perguruan tinggi melalui platform Kedaireka telah menghasilkan solusi inovatif untuk pemberdayaan masyarakat, yang berdampak positif tidak hanya bagi bisnis kami, tetapi juga bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Ini adalah bukti bahwa kolaborasi semacam ini membawa manfaat bagi semua pihak,” jelas Bondan.

Acara ini berhasil menggugah antusiasme para peserta yang terdiri dari praktisi industri, akademisi, serta perwakilan pemerintah dan NGO. Diskusi yang berlangsung interaktif membuka peluang baru untuk memperkuat hubungan antara dunia industri dan akademisi dalam menciptakan inovasi yang relevan dan aplikatif bagi pemberdayaan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Dengan terselenggaranya CEO Mentorship 2024, Kedaireka berharap kolaborasi inovasi yang telah dibahas dapat terus berlanjut dan memberikan kontribusi nyata dalam menjawab tantangan industri di masa mendatang.