close

Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta Jalin Kerjasama dengan TikTok dan Tokopedia

ISI Yogyakarta telah menjalin kerjasama dengan TikTok dan Tokopedia. Kerjasama tersebut diwujudkan dalam bentuk dukungan desain motif batik baru bagi pelaku UMKM batik yang terlibat di    TikTok dan Tokopedia. Untuk memperkuat kerjasama tersebut ISI Yogyakarta dalam kesempatan ini diwakili oleh Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta melakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan TikTok dan Tokopedia pada Senin, 05 Februari 2024, di Hotel Tentrem Yogyakarta. Penandatanganan ini dilakukan oleh Muhamad Sholahuddin, S.T., M.T. selaku Dekan FSR ISI Yogyakarta dan didampingi Rektor ISI Yogyakarta, Dr. Irwandi, M.Sn.sedangkan untuk pihak Tik Tok diwakili oleh Stefani Susilo sebagai Direktur Eksekutif E-comerce Tik Tok dan Tokopedia diwakili oleh Melisa Siska Juminto selaku direktur Tokopedia.

Baca Juga :  Dosen Prodi Animasi ISI Yogykarta Menjadi Narasumber Seminar Pendidikan Animakini 2021

Perjanjian Kerjasama akan memayungi kerjasama antara Jurusan Kriya, Fakultas Seni Rupa, ISI Yogyakarta dengan  TikTok dan Tokopedia yang berkolaborasi menjadi Shop Tokopedia. Mahasiswa Jurusan Kriya akan menjadi desainer akan menyiapkan desain-desain motif batik baru bagi pengrajin atau penjual bagi batik yang berafiliasi dengan Shop Tokopedia setiap bulannya. Setiap bulan akan tersedia motif-motif baru bagi para pelaku UMKM batik yang berafiliasi dengan Shop Tokopedia.

Motif baru ini tentu akan menarik masyarakat untuk membeli batik yang dihasilkan sehingga mampu mendorong pertumbuhan UMKM di Yogyakarta, Solo dan Pekalongan. Setiap bulan mahasiswa yang berperan sebagai desainer akan berdiskusi dengan penjual tentang ciri khas, preferensi pasar, tren fashion dan selanjutnya merancang motif batik yang dikirim dalam format digital kepada pengrajin atau penjual untuk memproduksi motif tersebut menjadi kain batik dan baju.

Baca Juga :  Bertahan Di Tengah Pandemi UMKM Wajib Cakap Digital

Dengan kolaborasi ini maka tidak akan ada kejenuhan pasar karena tidak tersedianya motif batik yang sesuai selera pasar dan tren. Setiap bulannya akan tersedia motif baru yang siap diaplikasikan pada kain batik atau baju. Dengan upaya ini maka akan membantu pelaku UMKM tanah air untuk meningkatkan penjualan dan mengakselerasi bisnis mereka.

Prosesi penandatanganan dokumen kerjasama