close

Akselerasi Informasi Melalui Kolaborasi Media dalam Membangun Ekosistem Reka Cipta

Jakarta – Media memiliki peran yang sangat penting untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat, terutama informasi dalam aspek pendidikan. Hal tersebut di sampaikan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi pada kegiatan Visit Media ke MNC dalam rangka Kolaborasi Pentahelix untuk mensinergikan akserelerasi reka cipta (15/03). Beliau menambahkan Akselerasi media inforomasi akan menjadikan informasi terkoneksi kepada masyarakat, sehingga akan mendorong pada pertumbuhan ekonomi, pendidikan, dan pembangunan negara Indonesia.

Media Visit merupakan kegiatan kunjungan dalam rangka mendiskusikan berbagai aspek yang dapat mendukung ekosistem reka cipta di Indonesia melalui media. Kolaborasi pentahelix, khususnya media menjadi salah satu bagian penting untuk mengkomunikasikan berbagai aspek dalam ekosistem reka cipta kepada masyarakat.
Pada kegiatan media visit yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, dibahas mengenai semua aspek reka cipta yang akan dikolaborasikan salah satunya menciptakan SDM yang unggul untuk pembangunan negara.

“Pertemuan ini akan membahas semua aspek reka cipta yang akan dikolaborasikan dalam membangun masa depan media, industri 4.0 dalam kampus, dunia kerja, dunia keuangan, pemerintah, dan media untuk menyiapkan SDM yang unggul untuk pembangunan Indonesia maju”, tutur Nizam.

Kedepannya pembangunan suatu negara akan bertumpu pada setiap inovasi yang telah di hasilkan oleh negara tersebut. “Dengan adanya inovasi baru akan ada potensi peningkatan ekonomi baru”, ujar Nizam.

Baca Juga :  Dirjen Dikti: Perguruan Tinggi menjadi Mata Air bagi Pembangunan Bangsa

Akselerasi reka cipta membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk media yang setiap hari memberikan informasi kepada masyarakat. Adanya media dapat mengakselerasi berbagai informasi atau kebijakan – kebijakan yang telah dibuat oleh pemerintah. “Dengan adanya sinergi dengan media menjadikan visi Indonesia untuk maju akan tercipta dengan optimal”, kata Nizam.

Kolaborasi dalam membangun reka cipta di Indonesia salah satunya yaitu melalui platform Kedaireka. Platform Kedaireka akan memberikan ruang kepada kampus dan industri untuk bertemu dan berdiskusi. Kampus akan memberikan solusi dengan berbagai karya reka cipta yang telah diciptakannya untuk menjadi solusi bagi setiap permasalahan yang sedang dihadapi oleh industri.

“Platform kedaireka akan menghasikan inovasi dalam wujud penerapan langsung oleh industri dengan reka cipta dan sebagai implementasi dari kebijakan Kampus Merdeka”, ujar Nizam.

Hadir dalam kegiatan tersebut VP.Business Development and Corporate Secretary MNC roup, Prabu Revolusi, Pemred Network, M. Jazili, berserta jajarannya. Hadir pula dalam kegiatan tersebut Tim Akselerasi Reka Cipta Ditjen Dikti, Ade Kadarisman dan M. Setiawan, serta Humas Dikti, Doddy Zulkifli.

Prabu mengatakan kolaborasi MNC dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi akan memberikan dampak yang positif bagi media, khususnya MNC, karena media membutuhkan berbagai ide dari kampus yang selama ini belum terealisasikan dengan baik.
“MNC sedang melakukan berbagai terobosan untuk mengembangkan beberapa platform media. Hal ini sangat dibutuhkan terkait perkembangan digitalisasi yang begitu cepat”, ungkap Jazuli.

Baca Juga :  Mahasiswa ITS Gagas Inovasi untuk Bantu Olah Sampah Organik

Keberadaan dunia kampus dalam mengembangkan berbagai tantangan inovasi sangat diharapkan untuk menciptakan kreatifitas yang mampu digunakan untuk kebermanfaatan masyarakat luas serta perkembangan media dan industri 4.0. Kedaireka saat ini menjadi salah satu jawaban terciptanya hilirisasi kebutuhan dunia kampus dan dunia industri.

“Kolaborasi dengan dunia pendidikan tinggi sangat dan harus dilakukan demi keberlangsung reka cipta yang lebih baik serta terarah. Program – program kita coba untuk dikolaborasikan sebagai wujud dukungan kepada dunia kampus dan industri”, ujar Prabu.

“Kedepan diharapakan kita bisa bersinergi bersama dalam menghadapi tantangan perubahan media digital yang begitu cepat”, tambah Prabu.

Nizam menyampaikan keberadaan media digital dapat menjadi multiplier untuk kebutuhan dunia kampus yang perlu dibuka selebar-lebarnya, sehingga mahasiwa dapat berkesempatan untuk magang, mengerjakan perannya langsung dengan dunia industri sesuai skill yang dimiliki. “Menyatukan dunia kampus dan dunia industri diharapkan melahirkan generasi yang jauh lebih besar, berkompeten, kreatif dan berinovasi”, ungkapnya.

“Kita ingin dunia kampus dan dunia industri dapat berkolaborasi melahirkan inovasi reka cipta dengan semangat gotong royong yang akan bermanfaat baik bagi industri dan pendidikan tinggi. Sehingga reka cipta yang telah dihasilkan dapat menciptakan hari esok yang lebih baik lagi”, tutup Nizam.