close

Dorong World Class University, Menteri Brian: Pendidikan Tinggi Harus Berkontribusi pada Pembangunan Nasional

Jakarta – Pemerintah terus mengupayakan peningkatan kualitas perguruan tinggi di Indonesia agar masuk dalam jajaran World Class University (WCU). Hal ini disampaikan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, Jumat (14/3). Menteri Brian menegaskan bahwa perguruan tinggi Indonesia harus mampu berperan di kancah dunia.

“Pemerintah mendorong supaya dalam lima tahun ke depan ada peningkatan peringkat kualitas pendidikan tinggi Indonesia yang signifikan. Salah satu kunci utamanya adalah memastikan pelibatan mahasiswa S3 dalam berbagai penelitian,” ujar Menteri Brian. Ia menambahkan bahwa lulusan doktoral menjadi faktor penting dalam penguatan riset yang berkontribusi langsung pada daya saing universitas di tingkat global.

Pentingnya sinergi antar perguruan tinggi dalam menghadapi tantangan menuju perguruan tinggi berkelas dunia  World Class University juga disampaikan oleh Ketua Tim World Class University (WCU) Kemdiktisaintek, Hermawan. Ia menyoroti pentingnya koordinasi di bawah Direktorat Kelembagaan Ditjen Pendidikan Tinggi dalam menghadapi tantangan WCU dan penyelarasan langkah perguruan tinggi dengan kebijakan kementerian. “Saat ini ada 21 PTN-BH yang didorong pemerintah untuk masuk dalam perguruan tinggi berkelas dunia. Hal ini tentunya memerlukan koordinasi dan kolaborasi berbagai pihak untuk memecahkan kendala yang ada dan menyelaraskan dengan kebijakan kementerian,” ujar Hermawan.

Baca Juga :  Dosen ITERA Latih Warga Buat Hand Sanitizer Secara Daring

Sementara itu, Badri, yang juga anggota tim World Class University Kemdiktisaintek, menekankan bahwa pengembangan perguruan tinggi kelas dunia memiliki dampak langsung terhadap perekonomian nasional. Ia mencontohkan bahwa Australia menjadikan pendidikan tinggi sebagai salah satu ekspor terbesar, dengan satu mahasiswa asing setara dengan 1 juta dolar Australia. “Pada tahun 2025, Indonesia telah menunjukkan perkembangan signifikan, seperti UI yang naik dari peringkat 252 ke 206, UGM dari 291 ke 239, ITB dari 359 ke 256 dan Unair dari 751 ke 308. Kita perlu membandingkan ini dengan sistem pemeringkatan global seperti QS World University Ranking untuk memastikan peningkatan yang komprehensif,” jelas Badri.

Menteri Brian mengingatkan bahwa meskipun program WCU ini bertaraf dunia namun topik-topik penelitian harus tetap selaras dengan  harus tetap selaras dengan Asta Cita, yaitu delapan prioritas pembangunan nasional yang mencakup pangan, air, energi, kesehatan, dan hilirisasi industri. “Meskipun kita mendorong perguruan tinggi untuk masuk ke kelas dunia, penelitian yang dilakukan tetap harus relevan dengan kebutuhan dan mendukung program pembangunan nasional,” tegasnya.

Baca Juga :  Pustakawan Harus Kolaboratif dan Adaptif terhadap Perkembangan Teknologi Informasi

Dengan strategi yang terarah dan kolaborasi yang kuat antara akademisi, pemerintah, serta industri, diharapkan perguruan tinggi di Indonesia tidak hanya mencapai peringkat yang lebih tinggi di level global tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan nasional dan kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi bagi Indonesia.

Humas
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi

#DiktisaintekSigapMelayani
#Pentingsaintek
#Kampusberdampak
#Kampustransformatif