close

Kemdiktisaintek Gelar Pelatihan Talenta Muda bagi Guru Pembimbing

Depok–Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) melalui Direktorat Strategi dan Sistem Pembelajaran Transformatif, Direktorat Jenderal Sains dan Teknologi, menggelar Program Pelatihan Persiapan Talenta Muda bagi Guru Pembimbing (6/3).

Program ini berlangsung di Wisma Hijau, Depok, Jawa Barat. Didukung Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) serta Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka).

Program beasiswa nondegree ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas guru pembimbing dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, terutama dalam aspek literasi numerasi. Sebanyak 180 guru dari berbagai daerah, termasuk Lampung, Papua, Aceh, Sulawesi, dan Nusa Tenggara, berpartisipasi dalam pelatihan ini.

Direktur Strategi dan Sistem Pembelajaran Transformatif, Direktorat Jenderal Sains dan Teknologi, Ardi Findyartini menegaskan pentingnya kolaborasi dalam peningkatan kualitas pendidikan.

“Kegiatan ini adalah hasil perjuangan luar biasa dari tim Kemdiktisaintek, Kemdikdasmen, LPDP, dan Uhamka. Menghadirkan 180 guru pembimbing terbaik dari seluruh Indonesia, bukanlah hal mudah. Ini adalah bagian dari perjuangan kita bersama untuk mengupayakan pendidikan yang lebih baik di Indonesia,” ujar Ardi.

Baca Juga :  Ditjen Dikti SIGAP Melayani untuk Wujudkan Kampus Merdeka, Indonesia Jaya

Ardi mengungkapkan bahwa program ini terdiri dari dua tahap. Tahap pertama adalah Master Class pada 5-11 Maret. Kedua, implementasi di daerah masing-masing pada 13-21 Maret 2025. Setiap guru pembimbing diharapkan dapat melatih minimal lima guru lain dan 50 murid di daerahnya.

Dalam kesempatan ini, Wakil Rektor III Bidang Penelitian, Pengabdian Publikasi, dan Inovasi Uhamka, Nani Sholihati menyampaikan apresiasi atas kerja sama antara Kemdiktisaintek, Kemdikdasmen, LPDP, dan Uhamka dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan.

“Bapak dan ibu guru yang hadir di sini adalah agen perubahan yang diharapkan membawa dampak signifikan bagi pendidikan di daerah masing-masing. Kami berharap ilmu yang diperoleh dapat diterapkan dan dibagikan kepada rekan-rekan guru lainnya,” ujar Nani.

Baca Juga :  Ditjen Diktiristek Menyerukan Permendikbud PPKS Pada 16 Hari Aktivisme Menentang Kekerasan Berbasis Gender

Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian Masyarakat dan Komunikasi Uhamka, Herry Mulyono menyoroti pentingnya program ini dalam meningkatkan daya saing global pendidikan Indonesia.

“Melalui program ini, kami ingin memastikan bahwa guru pembimbing memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan inovasi di sekolah-sekolah mereka,” ungkap Herry.

Program ini diharapkan dapat menjadi tonggak awal dalam mencetak guru pembimbing yang lebih kompeten, inovatif, dan berdaya saing global, sejalan dengan visi Kemdiktisaintek dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia.

Humas
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi

#DiktisaintekSigapMelayani
#Pentingsaintek
#Kampusberdampak
#Kampustransformatif