Kemendikbudristek Melepas Lebih dari 1.600 Peserta IISMA yang Akan Belajar Satu Semester di Luar Negeri

Lebih dari 1.600 mahasiswa program sarjana dan vokasi akan diberangkatkan untuk mengikuti program pertukaran selama satu semester dengan pembiayaan dari pemerintah Indonesia melalui Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). Pelepasan para peserta IISMA dilakukan Selasa (9/5) di Auditorium Gedung D Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) secara luring terbatas dan juga secara daring.

“Kami tentu sangat mengharapkan adik-adik dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menambah kompetensi, menambah wawasan global, untuk nanti membangun bangsa yang kita cintai ini menjadi bangsa yang hebat,” pesan Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Sri Gunani Partiwi, kepada para peserta IISMA.

Menurut Sri Gunani, satu semester bukanlah waktu yang panjang. Oleh karena itu, para mahasiswa harus memiliki perencanaan yang baik dan mengisi satu semester tersebut dengan kegiatan yang bermanfaat agar selama mengikuti Program IISMA mereka dapat menjalankan peran mereka sebagai duta bangsa sekaligus menyerap ilmu dan budaya baik yang bermanfaat bagi pengembangan dirinya.

“Satu semester adalah waktu yang singkat, optimalkan waktu tersebut dengan belajar yang baik dan juga menimba pengalaman yang baik karena pengalaman itu nanti akan sangat bermanfaat bagi adik-adik baik sekarang maupun di masa yang akan datang,” ucapnya.

Senada dengan hal tersebut, Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Beny Bandanadjaja, juga memberikan pesan kepada para mahasiswa untuk tidak sekadar menikmati pengalaman belajar di luar negeri bagi dirinya sendiri, namun bisa membagikan hal baik yang diperoleh sebagai inspirasi bagi mahasiswa lainnya, dan ikut berkontribusi memajukan bangsa.

Baca Juga :  Kampus Merdeka, Solusi Melahirkan Generasi Berkualitas Berbasis IPTEK

“Kita berharap mahasiswa IISMA nanti tidak sekadar pulang dan lupa dengan program di sana, tapi ikut menularkan hal-hal baik yang diperoleh di luar negeri kepada teman-temannya yang belum bisa berangkat. Di era peningkatan SDM kita berharap 2045 Indonesia benar-benar menjadi negara yang unggul,” kata Beny.

Program IISMA, salah satu program unggulan Kemendikbudristek yang menjadi bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), telah diselenggarakan sejak tahun 2021 untuk Jalur Sarjana dan mulai tahun 2022 untuk Jalur Vokasi.

Pada tahun pertama penyelenggaraannya, program ini menarik minat 2.546 peserta sebagai pendaftar, yang kemudian meningkat hampir tiga kali lipat menjadi 7.501 pendaftar di tahun 2022. Program ini mencapai angka pendaftar tertinggi pada pelaksanaan tahun 2023, dengan sebanyak 9.116 mahasiswa jenjang sarjana dan diploma yang resmi terdaftar sebagai calon peserta.

Peserta IISMA yang terpilih setelah melalui serangkaian proses seleksi berasal dari 31 provinsi di Indonesia. Di antara mahasiswa yang terpilih untuk mengikuti Program IISMA Tahun 2023, terdapat 53 mahasiswa yang merupakan penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP)-Kuliah, 5 mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi, dan 2 mahasiswa penerima beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi dari Kemendikbudristek.

Baca Juga :  Mengusung Tema “Urgensi Kolaborasi Inovasi antar Perguruan Tinggi dan Industri dalam Bidang Agrikultur”, Kedaireka Hadirkan RekaTalks & RekaPreneur di Lampung

Kepala Program IISMA, Rachmat Sriwijaya, menerangkan bahwa di antara deretan perguruan tinggi luar negeri yang menjadi tujuan para peserta IISMA, terdapat nama perguruan tinggi top dunia yang termasuk dalam peringkat 20 besar pada QS World University Ranking, seperti University of Cambridge, Yale University, dan Nanyang Technological University. “Selain itu, pada tahun ini telah bergabung Group of Eight, yaitu delapan perguruan tinggi di Australia dan berbagai perguruan tinggi lainnya,” terangnya.

Pada kegiatan pelepasan ini, dilakukan penandatanganan komitmen bersama perguruan tinggi asal para peserta untuk mendukung pelaksanaan Program IISMA Tahun 2023. Sebelum diberangkatkan ke luar negeri, para peserta IISMA akan mengikuti serangkaian kegiatan pembekalan atau Pre-Departure Briefing (PDB), berupa bimbingan teknis dari tim IISMA, LPDP, dan agen perjalanan; serta sesi pembekalan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) terkait studi di luar negeri, seperti pengenalan peran dan fungsi kedutaan, penjelasan tentang regulasi dan kehidupan sosial budaya di negara tujuan belajar, serta informasi penting lainnya.

“Saya mewakili seluruh teman-teman awardee IISMA dengan segenap hati ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran yang terlibat dalam mewujudkan program IISMA. Semenjak kehadiran program ini harapan-harapan mahasiswa telah berubah menjadi sebuah kesempatan emas bagi generasi muda untuk mendapatkan wawasan global, pengalaman akademis maupun nonakademis dan jaringan internasional yang menjadi cita-cita banyak mahasiswa di Indonesia,” ucap Nurhaliza Inayah, mahasiswa Universitas Indonesia yang akan mengikuti Program IISMA di University of Liverpool.
(YH/DZI/FH/DH/NH/SH/MSF)

Humas Ditjen Diktiristek
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Laman : www.diktiristek.kemdikbud.go.id
FB Fanpage : @ditjen.dikti
Instagram : @ditjen.dikti
Twitter : @ditjendikti
Youtube : Ditjen Diktiristek
E-Magz Google Play : G-Magz
Tiktok : Ditjen Dikti

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (2 votes, average: 1.00 out of 5)
Loading...
2890 Views