close

Kolaborasi Kemdiktisaintek dan Kementrans : Transmigrasi Jadi Motor Ekonomi

Jakarta – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto memastikan Kemdiktisaintek mendukung sepenuhnya transformasi kawasan transmigrasi menuju kawasan industri melalui sektor pendidikan.

Sebagai wujud konkret dari dukungan tersebut Menteri Brian akan mengajak kampus-kampus di sekitar kawasan transmigrasi untuk melakukan kajian atau asesmen jenis-jenis industri apa saja yang cocok untuk suatu kawasan transmigrasi. Kesesuaian jenis industri dengan lokasi transmigrasi akan menjadi motor penggerak ekonomi di kawasan transmigrasi tersebut.

Hal tersebut disampaikan Menteri Brian Yuliarto ketika bertemu dengan Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman, di Jakarta (3/3).

Menurut Menteri Brian, transformasi kawasan transmigrasi menjadi kawasan industri menuju kawasan transpolitan seperti yang dipaparkan oleh Menteri Iftitah Sulaiman, seyogyanya mengikutsertakan dunia industri sebagai akselerator. Dengan demikian geliat ekonomi di kawasan transmigrasi menjadi terukur dan maksimal.

“Kami akan ajak kampus untuk melakukan kajian. Berikutnya kami akan membuat tahapan pembangunan yang terukur. Sehingga dampak positif dari transformasi kawasan transmigrasi dinikmati oleh masyarakat transmigran dan masyarakat di sekitar kawasan transmigrasi,” kata Menteri Brian.

Baca Juga :  Ditjen Diktiristek Upayakan Pengembangan Program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi

Sebagai langkah awal, Menteri Brian akan membentuk satuan tugas (task force) yang akan mengidentifikasi semua kebutuhan dan solusi di lapangan. Termasuk di dalamnya menyiapkan 100-200 orang pendamping untuk sekitar dua ribu calon transmigran patriot. Transmigran patriot adalah transmigran yang terdiri dari mahasiswa strata 1 sampai strata 3 yang diberikan beasiswa dan akan mukim di suatu kawasan transmigrasi sebagai proyek awal.

“Kita akan susun formulanya. Termasuk formula untuk beasiswanya. Saya sangat mendukung kawasan transmigrasi tumbuh dan berkembang melalui riset dan edukasi. Kita akan susun peta jalannya,” demikian ujar Menteri Brian.

Dalam penjelasannya Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman menyatakan kementerian yang dipimpinnya bermaksud mendorong produktivitas di kawasan transmigrasi, untuk mendorong investasi dan daya beli masyarakat transmigran. Daya dorong tersebut akan dilakukan melalui edukasi, industrialisasi, hilirisasi, dan digitilisasi.

Baca Juga :  Membangun Kedaulatan Pangan melalui Ekosistem Reka Cipta

“Saat ini sisa lahan transmigrasi kurang lebih 525 ribu hektare. Kita harus manfaatkan luas lahan ini melalui hilirisasi. Supaya nilai tambahnya berlipat ganda. Makanya kami diskusikan dengan Menteri Brian, terutama transmigran patriot,” kata Menteri Iftitah.

Pada bagian yang sama Menteri Brian Yuliarto menyitir program pengabdian masyarakat yang bisa diakomodir Kementerian Transmigrasi. Dengan program pengabdian masyarakat ini maka para dosen bisa melakukan terobosan di kawasan transmigrasi.

“Terobosan yang dilakukan para dosen bisa langsung digunakan oleh masyarakat transmigran. Kawasan transmigrasi tertentu bisa dijadikan locus, semacam proyek percontohan. Dari itu akan kita estafetkan ke kawasan transmigrasi lainnya. Sekolah Garuda juga ada di daerah, bisa dikoneksikan. Intinya kita dukung penuh transformasi kawasan transmigrasi menuju transpolitan,” tutur Menteri Brian Yuliarto.

Humas
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi

#DiktisaintekSigapMelayani
#Pentingsaintek
#Kampusberdampak
#Kampustransformatif