close

Lahirkan Banyak Wirausahawan Muda Berkualitas, Kemendikbudristek Kembali Luncurkan Program Wirausaha Merdeka Tahun 2023

Diluncurkan pertama kali pada tahun 2022, Program Wirausaha Merdeka berhasil menarik animo yang tinggi dari berbagai kalangan mulai dari mahasiswa, perguruan tinggi serta mitra Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Catatan baik tersebut kemudian mendorong Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi kembali meluncurkan pelaksanaan Program Wirausaha Merdeka untuk angkatan kedua tahun 2023 secara daring pada (19/05).

Pada angkatan pertamanya, Program Wirausaha Merdeka melibatkan 17 Perguruan Tinggi terpilih yang memiliki bidang, lembaga, atau inkubator kewirausahaan dan bisnis sebagai Perguruan Tinggi Pelaksana. Sebanyak 11.716 mahasiswa dari 87 Perguruan Tinggi Negeri dan 366 Perguruan Tinggi Swasta di seluruh Indonesia terdaftar sebagai peserta untuk mengikuti kegiatan pembelajaran selama satu semester di 17 Perguruan Tinggi Pelaksana tersebut.

Sebagai program yang ada di bawah kerangka kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Program Wirausaha Merdeka memang difokuskan untuk memberikan ruang pembelajaran inovatif di luar kelas perkuliahan untuk mendorong peningkatan kompetensi mahasiswa agar nantinya mampu menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) unggul selepas lulus dari perguruan tinggi.

“Kita membuktikan dengan memberikan ruang yang lebih luas mahasiswa akan tergerak untuk berkreasi dan berkarya,” ujar Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim.

Pelaksanaan berbagai program MBKM, termasuk Program Wirausaha Merdeka, menurut Nadiem didasarkan pada tuntutan di mana mahasiswa Indonesia kini harus memiliki pengetahuan dan keterampilan multidisiplin agar dapat menjawab tantangan serta persaingan saat ini.

Dengan mengikuti Program Wirausaha Merdeka, lanjut Nadiem, mahasiswa akan mendapatkan bekal ilmu pengetahuan dalam menyusun model dan prototipe bisnis. Dengan animo yang sangat tinggi, Program Wirausaha Merdeka juga mendukung pencapaian target nasional yakni satu juta wirausahawan baru di tahun 2024.

Baca Juga :  Program Studi Produksi Film dan Televisi dan Penyajian Musik Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta Jalin Kerjasama dengan PT. Kairos Multi Jaya

“Kesempatan yang baik ini saya harap akan disambut oleh lebih banyak mahasiswa dan lebih banyak perguruan tinggi untuk terlibat dalam Program Wirausaha Merdeka tahun 2023. Mari kita lahirkan generasi baru wirausahawan muda Indonesia dengan terus bergerak serentak mewujudkan merdeka belajar kampus merdeka,” ajak Nadiem.

Senada dengan Mendikbudristek, Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Nizam, menyampaikan bahwa Program Wirausaha Merdeka juga diselenggarakan untuk mempersiapkan mahasiswa agar memiliki kemampuan untuk membuka banyak lapangan pekerjaan baru di masa yang akan datang.

“Seperti yang kita ketahui, setiap tahun kita meluluskan 1,7 juta lulusan perguruan tinggi baik sarjana maupun diploma. Sementara itu, jumlah pertumbuhan lapangan pekerjaan kita tidak sebanding dengan angka lulusan perguruan tinggi setiap tahunnya,” terang Nizam.

Sejak kehadiran MBKM, para alumni program-program yang ada di bawah naungannya berhasil mencatatkan capaian positif di mana menurut survei mereka mendapatkan pekerjaan lebih cepat dan gaji lebih tinggi dari rata-rata nasional mahasiswa yang belum pernah mengikuti program MBKM.

“Dengan kelas intensif dari perguruan tinggi yang sudah memiliki kurikulum kewirausahaan serta program inkubasi bisnis yang mumpuni, mahasiswa yang memiliki semangat membangun bisnis diberikan ruang untuk dibimbing oleh mentor, dosen, dan praktisi terbaik,” lanjut Nizam.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati mengapresiasi pelaksanaan Program Wirausaha Merdeka angkatan pertama tahun 2022 lalu yang berhasil memberikan dampak positif terhadap peningkatan kompetensi mahasiswa dari vokasi.

Desain pembelajaran di Program Wirausaha Merdeka yang banyak bersifat praktikal sangat cocok dengan karakteristik pembelajaran di perguruan tinggi vokasi. Oleh sebab itu, Kiki mengharapkan agar perguruan tinggi yang terpilih sebagai pelaksana bisa mendorong para mahasiswa yang menjadi peserta untuk menumbuhkembangkan potensi kewirausahaannya.

Baca Juga :  Pakar Keamanan Pangan IPB University Bahas Isu Terkini dan Kompetensi Keamanan dan Mutu Pangan

“Saya harap bapak dan ibu dosen serta pimpinan perguruan tinggi pelaksana bisa menghadirkan pembelajaran kewirausahaan terbaik. Kami titipkan talenta-talenta terbaik bangsa agar mereka bisa mengoptimalkan potensi kewirausahaan yang dimiliki,” tuturnya.

Pada pelaksanaan angkatan kedua, Program Wirausaha Merdeka menargetkan 12.000 mahasiswa untuk bergabung dan belajar di 34 Perguruan Tinggi Pelaksana (PTP) yang tersebar di seluruh Indonesia. Angka ini meningkat dibanding angkatan pertama yang bertujuan untuk memperluas dampak pelaksanaan program ini secara lebih merata.

34 PTP yang terpilih sudah melalui rangkaian tahap seleksi yang sudah dilaksanakan sejak Maret lalu dengan berbagai persyaratan yang diharapkan mampu memilih perguruan tinggi terbaik yang bisa dihadiri oleh mahasiswa.

“Proses seleksi perguruan tinggi dilakukan oleh reviewer yang telah ditentukan oleh pengelola Program Wirausaha Merdeka, dengan komponen penilaian meliputi profil perguruan tinggi, program kewirausahaan yang diusulkan, serta perencanaan dan pengelolaan keuangan,” ujar Gamaliel Waney, Kepala Program Wirausaha Merdeka.

Pendaftaran Program Wirausaha Merdeka sudah dibuka sejak 22 Mei lalu untuk mahasiswa melakukan registrasi akun di laman resmi pendaftaran program. Informasi lebih lanjut mengenai pelaksanaan Program Wirausaha Merdeka Angkatan 2 tahun 2023 bisa diakses melalui wirausahamerdeka.kampusmerdeka.kemdikbud.go.id

(YH/DZI/FH/DH/NH/SH/MSF)

Humas Ditjen Diktiristek
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Laman : www.diktiristek.kemdikbud.go.id
FB Fanpage : @ditjen.dikti
Instagram : @ditjen.dikti
Twitter : @ditjendikti
Youtube : Ditjen Diktiristek
E-Magz Google Play : G-Magz
Tiktok : Ditjen Dikti