Program IISMA Kawasan America-Canada-Chile Melaksanakan Webinar “Tales from around the World: Finding Equilibrium between Academic and Non-Academic Life”

Amerika Serikat, 25 November 2022 – Setelah melaksanakan studi di berbagai wilayah di seluruh negara bagian Amerika Serikat, penerima beasiswa IISMA angkatan 2022 kawasan Amerika Serikat, Kanada, dan Chile mengadakan webinar dan talkshow yang menceritakan pengalaman belajar di luar negeri, berjudul “Tales from around the World: Finding Equilibrium between Academic and Non-Academic Life”. Webinar ini dilaksanakan pada tanggal 27 November 2022.

Webinar ini dibuka secara resmi dengan kata sambutan oleh Rachmat Sriwijaya (Ketua Program IISMA) serta Bapak Daniel T. Simanjuntak (Dubes RI di Kanada). Selain itu, webinar ini juga dimeriahkan oleh empat mahasiswa dari empat universitas berbeda, yakni Dince Bunda (LPDP Awardee 2019 Boston University) yang membuka sesi pertama talkshow dengan topik “Siapkan Diri! Lamar Sampai Diterima”, dan sesi kedua berjudul “Balancing Academic and Personal Life Abroad” yang dibawakan oleh tiga awardee IISMA Enrique Owen (IISMA Awardee 2022 University of Pennsylvania dari Universitas Gadjah Mada, McMayer Joan (IISMA Awardee 2022, University of Waterloo dari Institut Pertanian Bogor), dan Fransiskus Andre (IISMA Awardee 2022 UC Chile dari Universitas Negeri Sebelas Maret).

Dengan format webinar dan talkshow, diharapkan kegiatan ini dapat memberikan dampak sosial positif guna menggaungkan semangat menuntut ilmu serta sebagai wadah kontribusi bagi para penerima beasiswa sehingga ilmu yang telah mereka raih selama program IISMA dapat disebarkan kepada seluruh pelajar dan masyarakat umum Indonesia.

Webinar ini dibuka secara resmi dengan kata sambutan oleh Andi Rahardian Wijaya selaku Wakil Ketua Program IISMA 2022. Ia menyampaikan bahwa webinar ini merupakan sarana untuk menyebarkan berita baik dan berbagai cerita yang awardee IISMA dapatkan selama menempuh studi di universitas tujuan. Berita baik dan cerita ini diharapkan mampu memotivasi mahasiswa-mahasiswa di Indonesia lainnya untuk mencari pengalaman belajar di berbagai belahan dunia demi terwujudnya Indonesia yang maju. Sambutan juga diberikan oleh Duta Besar Indonesia untuk Kanada, Daniel T Simanjuntak. “Saya terkesan dengan Program IISMA karena program ini memfasilitasi putra-putri terbaik bangsa dalam mengeksplor potensinya karena mereka bisa mempelajari disiplin ilmu yang berbeda dengan apa yang mereka pelajari di dalam negeri”, ungkap Daniel. Rachmat Sriwijaya, selaku Ketua Program IISMA, juga menambahkan “tidak mudah menempuh studi di luar negeri, terlebih dengan tambahan tugas mempromosikan budaya. Awardees juga diharapkan mengenal tempat, negara, dan budaya dimana mereka belajar”, pungkasnya.

Baca Juga :  Pendanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2024 Meningkat Pesat

Nizam, Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, menyampaikan kepada para mahasiswa penerima beasiswa IISMA agar mereka dapat mempelajari budaya dan hal-hal baik dari negara yang mereka kunjungi di samping membagikan kekayaan budaya nusantara kepada orang-orang yang mereka temui di negara tersebut, baik di dalam maupun di luar kampus. “Ketika tiba di negara tujuan, kalian harus berpencar dalam membangun persahabatan global. Sampaikan kabar seluas-luasnya tentang masakan, lagu daerah, dan foto-foto tentang keindahan alam Indonesia. Kenalkan tentang keramahtamahan masyarakat Indonesia dan sampaikan bahwa Indonesia telah menjadi negara yang maju,” pesan Nizam.

“It’s a very insightful experience from what Kak Dince said and told us about LPDP. Bener-bener kasih gambaran untuk ke depannya harus bagaimana ketika ingin daftar scholarship dan itu sangat bermanfaat”, ujar Rizkitaami Azqi Hadikusumah saat sesi pertama webinar. Menurut Dinda Amalia Putri sesi kedua saat berkesan baginya “Cerita-cerita pengalaman mereka dari segi sistem pendidikan, cross culture, bahasa dari masing masing university banyak hal baru yang didapatkan semakin membuat saya termotivasi untuk menjadi future IISMA awardee”, ungkapnya.

Baca Juga :  Pendidikan Indonesia Menuju Indonesia Emas 2045

Topik Finding Equilibrium between Academic and Non-Academic Life ditetapkan karena ketertarikan para mahasiswa dalam menyampaikan realita yang dialami dalam kegiatan study abroad, serta menceritakan berbagai tantangan dalam upaya menyeimbangkan kehidupan akademis berupa perkuliahan di dalam kelas maupun di luar kelas serta kehidupan non akademis dalam lingkup sosial, organisasi, dan kepanitiaan di kampus. Melalui sosialisasi ini diharapkan peserta yang berminat untuk mengikuti program IISMA di masa mendatang mendapatkan motivasi dalam melanjutkan kuliah di luar negeri. Webinar dan talkshow ini dapat diakses secara daring melalui platform Zoom serta hasil recording yang juga disiarkan melalui Youtube channel IISMA.
(YH/DZI/FH/DH/NH/SH/MSF)

Humas Ditjen Diktiristek
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Laman : www.diktiristek.kemdikbud.go.id
FB Fanpage : @ditjen.dikti
Instagram : @ditjen.dikti
Twitter : @ditjendikti
Youtube : Ditjen Diktiristek
E-Magz Google Play : G-Magz
Tiktok : Ditjen Dikti

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 1.00 out of 5)
Loading...
2363 Views