Akademisi UI Ciptakan “Katamataku Easy Brush” Bagi Orang yang Pernah Menderita Kusta

Para akademisi lintas disiplin ilmu yang tergabung dalam Tim Pengabdian Masyarakat (pengmas) Katamataku Universitas Indonesia (UI) menciptakan inovasi alat bantu Sikat Gigi “Katamataku Easy Brush” yang diperuntukkan bagi Orang Yang Pernah Menderita Kusta (OYPMK). Inovasi ini tercipta atas kolaborasi tim dosen Program Pendidikan Vokasi UI, Fakultas Kedokteran (FKUI), dan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG). Sebanyak 50 set Katamataku Easy Brush dibagikan di Kampung Kusta Sitanala, RT/RW 01/013 Kel. Karangsari, Kec. Neglasari, Banten, pada (13/12).

Menurut Muhammad Hidayat Sahid, A.Md. O.T., S.K.M., M.Epid, Kepala Laboratorium Program Studi Terapi Okupasi Vokasi UI, target pembagian sikat gigi diperuntukkan bagi mereka yang memiliki deformitas seperti jari kaku cakar ayam (claw hand), kontraktur /kekakuan pada otot jari-jari, bagian jari-jari tidak lengkap, keterbatasan gerak pada persendian jari-jari, kesulitan menggenggam dan kelemahan otot-otot jari & telapak tangan.

Lebih lanjut, Sahid menjelaskan bahwa Katamataku Easy Brush adalah seperangkat alat sikat gigi yang dirancang khusus untuk dapat membantu memudahkan kegiatan menggosok gigi dari OYPMK. Katamataku Easy Brush terdiri atas : Sikat gigi biasa dan sikat gigi tiga sisi; Universal cuff sebagai holder bagi tangan yg mengalami deformitas; Dispenser pasta gigi – sehingga pengguna cukup menekan untuk mengeluarkan  pasta gigi; dan komponen terakhir adalah gantungan sikat gigi sebagai tempat meletakkan sikat gigi setelah digunakan. “Untuk sikat gigi, kami buat dua jenis, yaitu sikat gigi biasa dan sikat gigi tiga sisi yang dirancang khusus sehingga satu gerakan dapat menjangkau gigi atas, gigi depan dan gigi dalam sekaligus,” ujarnya.

Baca Juga :  ITS Bantu Tingkatkan Kualitas Pembelajaran Daring bagi Guru SMA

Pada kesempatan yang sama, Mareta Maulidiyanti, S.Sos., MM, Ketua Program Pengabdian Masyarakat Alat Bantu Sikat Gigi Katamataku UI, menuturkan, “Katamataku Easy Brush diharapkan dapat membantu mereka dalam menyikat gigi sehingga tidak jatuh karena disangga oleh holder yang kuat. Selain bisa digunakan untuk penopang alat sikat gigi, alat ini juga bisa digunakan untuk menyangga sendok agar mudah saat makan,” kata Mareta.

Selain pembagian sikat gigi, masyarakat juga diberi edukasi tentang cara penggunaan Katamataku Easy Brush juga edukasi kesehatan gigi dan mulut. “Edukasi dan pembagian sikat gigi dengan metode door to door ke rumah-rumah penduduk Sitanala. Sebelum terjun ke lapangan, kami juga mengadakan Webinar untuk masyarakat awam  yang bertajuk Katamataku Easy Brush: Wujudkan Kemandirian serta Kesehatan Gigi dan Mulut OYPMK pada 21 November 2020 yang lalu,” ujar Mareta.

Baca Juga :  Dr Sahara Paparkan Transformasi Pasar Tani Digital di Indonesia dalam Seminar Internasional Sistem Pangan Berkelanjutan di Asia Tenggara

Tim Katamataku UI tetap mengusung protokol kesehatan yang ketat dalam menjalankan program. Tim ini juga melakukan pemeriksaan dan edukasi persuasif dengan tujuan agar masyarakat terdorong untuk memperhatikan kesehatan gigi dan mulut. Selain tatap muka, edukasi juga dilakukan melalui booklet petunjuk, poster edukatif, video animasi, serta kalendar edukatif.

Dra. Amelita Lusia, M.Si. CPR

Kepala Biro Humas dan KIP UI

Media contact: Egia Etha Tarigan, S.Sos, MM (Media Relations UI, humas-ui@ui.ac.id; 08151500-0002)

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
10061 Views