close

ARC PUIPT Nilam USK Raih Juara 1 dalam Global Innovation Awards Barcelona

Barcelona, Spanyol – 6 November 2024, Pukul 05.00 PM (Waktu Setempat)

Atsiri Research Center Universitas Syiah Kuala (USK) kembali mengukir prestasi gemilang di dunia internasional dengan meraih Juara 1 dalam ajang Global Innovation Awards 2024 yang dilaksanakan oleh GIMI (Global Innovation Management Institute). GIMI adalah badan sertifikasi dan organisasi profesional terbesar yang didedikasikan untuk demokratisasi inovasi di seluruh dunia. Penghargaan ini diberikan pada malam puncak dalam rangkaian acara Smart Cities Expo World Congress yang berlangsung di La Salle Auditorium, Barcelona, Spanyol, pada 6 November 2024, pukul 05.00 PM waktu setempat.

Tahun ini, ada 20 organisasi yang mendapat penghargaan dalam 8 kategori: Inovasi Terbaik (Sektor Swasta dan Sektor Publik), Inovasi Sosial Terbaik, Kerangka Inovasi Terbaik, Program Pendidikan Inovatif Terbaik, Organisasi Pendukung Ekosistem Startup Terbaik, Taman Sains/Pusat Inovasi Terbaik, dan Khusus Penghargaan Juri – Budaya Inovasi Terbaik. Juga diberikan penghargaan pada 11 individu dalam 5 kategori: Inovator Terbaik (Sektor Swasta dan Sektor Publik), Inovator Sosial Terbaik, Pengusaha Inovatif Terbaik, dan The Ronald Jonash Innovation Lifetime Achievement Award.

ARC PUI-PT Nilam Aceh menerima penghargaan The Best Social Innovation (1st Winner), bersaing dengan Yayasan Inovasi Malaysia, ILUNION Hotel Barcelona, dan puluhan lembaga lainnya yang sudah tereleminasi pada tahapan seleksi sebelumnya. Penghargaan ini merayakan inovasi bagi organisasi yang telah meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara signifikan dan memberikan dampak besar.

Keberhasilan Atsiri Research Center (ARC) PUIPT Nilam Universitas Syiah Kuala dalam memenangkan penghargaan bergengsi ini menegaskan komitmen ARC dalam mengembangkan inovasi yang memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam bidang penelitian dan inovasi serta pemanfaatan minyak atsiri (essential oils) khususnya nilam untuk kesehatan dan kesejahteraan sosial. Penelitian dan karya yang dilakukan ARC tidak hanya berfokus pada aspek ilmiah, tetapi juga berdampak langsung pada pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kualitas hidup melalui pendekatan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Pihak penyelenggara, yang terdiri dari berbagai organisasi internasional, mengapresiasi kontribusi ARC dalam menciptakan solusi inovatif yang mengatasi berbagai tantangan sosial. Dalam presentasi yang mengharumkan nama Indonesia di hadapan audiens global, ARC menunjukkan bagaimana riset mereka dalam pengembangan produk berbasis minyak atsiri dapat membuka peluang ekonomi baru, meningkatkan ekonomi dan kesehatan masyarakat, serta melindungi keberagaman hayati.

Baca Juga :  ITS Pertahankan Kualifikasi Informatif Empat Tahun Berturut-turut di Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2023

Adapun tahapan dalam pemberian awards ini terdiri dari pengajuan proposal, pitching, penilaian meliputi dampak, kebaruan, replikasi, kelayakan, adopsi, kejelasan, kualitas dukungan dan sumber daya, kemitraan, pembangunan komunitas, dampak sosial, inisiatif bersama; dan diakhiri dengan upacara penghargaan tadi malam.

“Penghargaan ini merupakan bukti nyata bahwa riset yang berbasis pada inovasi sosial dan keberlanjutan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. Kami sangat bangga atas pencapaian ini, yang menunjukkan bahwa Universitas Syiah Kuala terus berperan aktif dalam dunia riset global, serta mampu berkontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan yang tidak hanya bermanfaat secara akademis, tetapi juga memberikan solusi nyata bagi tantangan sosial dan ekonomi,” ujar Prof. Marwan, Rektor Universitas Syiah Kuala.

“Hilirisasi komoditas unggulan Indonesia melalui berbasis riset dan inovasi seperti nilam ini menjadi salah satu prioritas dalam program pemerintah sekarang. Untuk itu USK siap berkontribusi memberikan pengalaman 10 tahun hilirisasi nilam menjadi gerakan ekonomibdan kesejahteraan masyarakat” pungkas Marwan.

Sementara itu, Kepala ARC-PUIPT Nilam USK Syaifullah Muhammad juga menyampaikan hal senada dengan Rektor USK. Syaifullah menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada semua tim ARC. Dan berpesan untuk terus fokus dan konsisten berinovasi untuk kesejahteraan maayarakat. Syaifullah juga menyampaikan berbagai prestasi yang diraih ARC dalam 10 tahun terakhir merupakan indikasi kuat bahwa ARC USK sudah berada pada jalan yang lurus dan benar.

“Mari kita terus konsentrasi pada kontribusi bukan pada posisi. Kontribusi yang bermanfaat untuk kepentingan orang banyak akan mendatangkan dukungan semesta dari Yang Maha Kuasa yang akan semakin memperkokoh kita dalam perjuangan” urai Syaifullah.

Baca Juga :  Unsyiah Terima Mahasiswa Program Permata Sakti

“ARC telah menjalankan misinya dengan mengedepankan inovasi yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Kami percaya bahwa riset kami dalam pengembangan minyak atsiri khususnya nilam tidak hanya akan membuka peluang ekonomi baru, tetapi juga memberikan solusi berkelanjutan untuk berbagai tantangan sosial” lanjut Syaifullah.

“Penghargaan ini adalah buah dari kerja keras seluruh tim, dan kami akan terus berupaya untuk mewujudkan dampak yang lebih besar,” tutup Syaifullah Kepala Atsiri Research Center USK dan juga penerima Indonesia Innovator Lecture Award 2024 dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ini.

Pada Apreciation Night di Barcelona, ARC diwakili oleh salah satu pengurus yang saat ini sedang melanjutkan sudi S3 di Budapest Hunggaria, yaitu Friesca Erwan, Dosen Teknik Industri USK.

Friesca menyampaikan winner speech dalam Bahasa Inggris yang mengangumkan kepada audience global di Barcelona, Spanyol.

“Menerima penghargaan ini adalah sebuah kehormatan besar bagi kami. Ini adalah pengakuan atas dedikasi kami dalam mengembangkan produk-produk yang tidak hanya inovatif tetapi juga dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat” jelas Friesca yang disambut tepuk tangan audience dari berbagai negara.

“Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung perjalanan riset kami, dan kami berkomitmen untuk terus mengembangkan teknologi yang berkelanjutan untuk kesejahteraan bersama,” tutup Friesca yg menjadi Perwakilan Penerima Innovation Award dari ARC. Friesca saat ini tengah menjalani pendidikan S3 di Széchenyi István University of Gy?r, Hungaria dan hadir langsung mewakili USK ke Barcelona.

Dengan penghargaan ini, Atsiri Research Center berharap dapat semakin memperluas jangkauan riset mereka dan melibatkan lebih banyak pihak untuk berkolaborasi dalam mengembangkan inovasi yang lebih berkelanjutan dan berdampak luas bagi masyarakat. Sebelumnya ARC juga telah menerima Innovation Award dari Curtin University Australia pada 2018, Innovation Awards dari Kedutaan Besar Australia 2022, Indonesia Innovator Awards dari BRIN 2024, Penghargaan dari ILO-SECO Swiss, 2024 serta sejumlah penghargaan lainnya.