Bingo-Gaga Lolos Kompetisi Pengembangan IP Karakter Program Kedaireka Kemendikbud RI

Koko Is Prayogo sebagai ketua tim IDE Studio

Karakter visual “Bingo-Gaga” yang dikembangkan oleh IDE Studio (Image Digital and Effect) pada Program Studi Film dan Televisi ISI Surakarta berhasil lolos 20 besar dalam Kompetisi Pengembangan IP Karakter. Program HATCH ini merupakan inkubasi kreasi IP (Intellectual Property) desain karakter yang diselenggarakan oleh KATAPEL (Creative IP Incubator) bekerja sama dengan Universitas Multimedia Nusantara. Sejumlah 20  IP (karakter visual) yang dikembangkan tersebut sangat beragam, mulai dari untuk komik, buku, webtoon, edutainment, sticker, emoticon/emoji, figurin, boneka, mainan, merchandise, hingga animasi serial maupun layar lebar. Beberapa praktisi industri kreatif nasional dilibatkan sebagai narasumber dan mentor, di antaranya dari Bumi Langit dan Falcon Pictures. Program ini difasilitasi oleh Kedaireka dari Kemendikbud RI.

Baca Juga :  Teliti Teori Kuantum, Doktor ITS Lulus dengan Lima Publikasi Q1

Bingo-Gaga telah lolos seleksi di antara 90-an peserta se-Indonesia melalui beberapa tahapan seleksi. Setelah peserta mengikuti webinar tentang pengetahuan IP, dilakukan seleksi proposal sehingga menghasilkan 30 karakter terpilih. Selanjutnya, peserta melakukan persentasi untuk ditentukan 20 karakter terpilih. Semua karakter visual tersebut akan diwujudkan menjadi prototype karakter di akhir program, adapun Bingo-Gaga diwujudkan menjadi teaser animasi.

Karakter visual Bingo-Gaga dikembangkan oleh para mahasiswa lintas prodi, fakultas, dan perguruan tinggi, yaitu Prodi Film dan Televisi, Prodi Seni Pedalangan, dan Pascasarjana. Mereka adalah Koko Is Prayogo, Roiyan Cahya Ramadhani, Wahib Muhammad Afif, Desi Putri Puspa Sari, Seruni Widaningrum, Dzaari Qolbii Akbar Qowli, Muthiah Anas Salma, dan Cucuk Suhartatik. Selain itu, juga melibatkan Teguh Arik Ardiansah dari Universitas Terbuka (UT). Koko sebagai ketua tim IDE Studio menceritakan keberuntungannya bisa berhasil mengikuti kompetisi ini, karena event ini penting untuk menambah wawasan tentang IP animasi dan sekaligus menyadarkannya bahwa IP akan menjadi bentuk bisnis baru di masa depan dan sangat prospektif bagi kaum muda.

Baca Juga :  Kedaireka: Sinergi dalam Kolaborasi Riset dan Pengembangan

Para mahasiswa tersebut dibina oleh para penggagas karakter Bingo-Gaga, yaitu Dr. Ranang AS dan Dr. Tatik Harpawati. Ranang AS mengatakan sebenarnya karakter Bingo-Gaga digali dari sebuah panil relief di Candi Sojiwan yang menceritakan tentang kisah kambing dan gajah. Tetapi, keduanya ditransformasikan menjadi karakter animasi untuk anak-anak yang kekinian. Kedua karakter juga melambangkan filosofi Jawa, yaitu Loro-Loroning Atunggil. Sebuah upaya pengembangan bisnis IP karakter animasi berorientasi masa depan, namun berbasis pada kearifan lokal masa lalu.