close

Mahasiswa ITS Dominasi Juara pada Civil Engineering Festival 2023

Kampus ITS, ITS News — Mahasiswa Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali unjuk prestasi di kancah nasional. Kali ini, kontingen ITS berhasil mengantongi tiga juara di dua kompetisi berbeda melalui helatan bergengsi Civil Engineering Festival, Kamis (24/8).

Civil Engineering Festival sendiri merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Politeknik Negeri Jakarta dengan serangkaian kegiatan, mulai dari kompetisi hingga konser musik. Tahun ini, ITS berhasil meraih juara pertama dan kedua pada kompetisi National Project Cost Estimation serta juara satu pada National Paper.

Podium juara pertama untuk cabang kompetisi National Project Cost Estimation dipersembahkan oleh tim Asgardian. Dalam perlombaan tersebut, tim yang beranggotakan Nazarudin Al Qikam, Pulung Gogo Wisnu W, serta Yonda Shafa Salsabila ini dituntut untuk dapat mengestimasi biaya proyek seefisien mungkin melalui studi kasus yang diberikan. 

Salah satu perwakilan tim Yonda berujar, untuk memecahkan permasalahan yang ada, timnya menggunakan berbagai usulan inovasi. Inovasi tersebut seperti pendekatan lean construction untuk meminimalisir sampah proyek, pemodelan untuk menghitung volume pekerjaan dengan aplikasi REVIT, hingga penggunaan drone untuk memudahkan pemetaan. “Cukup menantang, karena dalam lomba ini tidak ada informasi awal tantang volume bangunan ataupun batas biaya yang diberikan,” ungkapnya.

Baca Juga :  ITS Mengajar 2023 Kembali Hadir Jangkau Daerah Terpencil
Tim Nawasena asal ITS menerima penghargaan sebagai juara kedua dalam kompetisi National Project Cost Estimation di acara Civil Engineering Festival

Di sisi lain, Tim Nawasena dengan anggota Muhammad Ricky Ramadhan, Kirana Dyanty Adhe Soranda S, serta Anisa Dyah Agustina berhasil menempati juara kedua. Serupa tapi tak sama, Ricky dan timnya mengusulkan solusi leans construction dalam bentuk rotasi bekisting (konstruksi pembantu), zonasi area, serta integrasi artificial intelligence dan internet of things (IoT). “Melalui pendekatan ini, estimasi biaya proyek jadi lebih efektif dan efisien,” ungkap Ricky. 

Tim The Civil Conqueror meraih juara pertama pada kompetisi National Paper dengan inovasi penerapan jalan tenaga surya pada jembatan

Adapun pada cabang kompetisi National Paper, peringkat juara pertama ditempati oleh tim The Civil Conqueror yang beranggotakan Royce Giovano Sutikno, Adi Drajad Budiman, serta Nathaniel Nico Prawira. Membawakan inovasi penerapan jalan tenaga surya pada jembatan, Royce dan tim mengutamakan luaran energi listrik yang optimal ditinjau dari sisi manajemen konstruksi.

Baca Juga :  Membangun Bisnis Kreatif di era Society 5.0 bersama Kemenpora

Ketiga kontingen Teknik Sipil ITS ini mengaku, persiapan lomba mereka tak lepas dari berbagai kendala seperti waktu pengerjaan yang terbatas dan bertepatan dengan liburan. Namun, berkat dukungan yang kuat dari dosen pembimbing serta himpunan mahasiswa, mereka berhasil mempersiapkan riset terbaik hingga dapat mengungguli ratusan tim lainnya.

Baik tim Asgardian, Nawasena, maupun The Civil Conqueror merasa puas dan bersyukur dapat membanggakan ITS melalui salah satu kompetisi yang paling ditunggu-tunggu di Indonesia tersebut. “Saya berharap tim kami dapat terus solid dan semakin banyak mahasiswa ITS yang dapat berprestasi, utamanya di bidang teknik sipil,” pungkas salah satu juara, Royce optimistis. (HUMAS ITS)