close

Mahasiswa ITS Manfaatkan Kecerdasan Buatan untuk Majukan Pelayanan Kominfo

Muhammad Ali Akbar saat mempresentasikan inovasi pengelolaan data yang dibuatnya berbasis machine learning dan OCR

Kampus ITS, ITS News – Kemajuan teknologi telah terbukti mampu meningkatkan produktivitas dari kehidupan manusia. Berkaca dari hal tersebut, tim mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memanfaatkan kecerdasan buatan untuk hadirkan pengelolaan data yang efisien guna mendukung pelayanan publik di Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI.

Dosen pembimbing tim Dr Techn Prasetiyono Hari Mukti ST MT menjelaskan, pada SDPPI Kominfo RI seringkali berurusan dengan agenda persuratan seperti perizinan frekuensi, perizinan layanan, hingga pengawasan pembayaran. Namun tak jarang terdapat permintaan yang tidak sesuai dan aplikasi yang tidak termonitor. “Karena itu, pemanfaatan kecerdasan buatan ditinjau untuk menghadirkan pengelolaan data yang lebih baik,” jelasnya.

Pras, sapaan akrabnya, mengungkapkan bahwa kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dapat diaplikasikan untuk mempermudah proses pembacaan dokumen serta menyortirnya menjadi susunan yang mudah dibaca. “Beberapa teknologi seperti machine learning yang disertai dengan Optical Character Recognition (OCR) digunakan untuk menghadirkan solusi berdasarkan permasalahan yang ada,” tambah dosen Program Studi Teknik Telekomunikasi ITS ini.

Baca Juga :  Penelitian Langka, Dosen ITS Raih Beasiswa Postdoctoral Bergengsi di Jerman
Contoh tampilan dokumen yang menjadi masukan (kiri) yang akan diolah secara otomatis menjadi teks (kanan) untuk mempermudah proses penyaringan informasi

Membahas proses kerja sistem, Ketua tim Muhammad Ali Akbar menjelaskan, citra dokumen pertama-tama akan melalui proses OCR untuk mengekstraksi teks yang ada menjadi bahasa yang dapat dibaca oleh mesin. Hasil tersebut kemudian akan diolah menggunakan model machine learning yang telah dibuat. “Hal ini bertujuan untuk mengklasifikasikan konten teks secara otomatis menjadi beberapa kategori yang telah ditentukan,” paparnya.

Dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Azure Machine Learning dan Power Automate, beberapa masukan pada dokumen kemudian akan diubah menjadi teks dan secara langsung terhubung ke database yang ada. “Tahapan ini memang kerap digunakan di bidang pengelolaan data, namun tantangannya adalah menyesuaikan dengan data sesuai yang ada di SDPPI Kominfo RI,” tandas mahasiswa angkatan 2022 ini.

Saat penyerahan penghargaan juara I pada kompetisi BOTcamp AI Use Case oleh Direktur Operasi Sumber Daya Kominfo RI Dr Dwi Handoko MEng (kiri) kepada Ketua tim mahasiswa ITS

Pemuda yang biasa disapa Ali ini menilai bahwa digitalisasi dokumen tersebut akan menghadirkan sistem manajemen yang terpadu untuk memastikan pelayanan yang akurat dan efisien. “Tentu digitalisasi ini akan membuat pengelolaan data yang lebih praktis dan ringkas ketimbang penggunaan dokumen fisik,” imbuh mahasiswa Program Studi Teknik Telekomunikasi ITS ini.

Baca Juga :  Mahasiswa UNAIR Ciptakan Aplikasi Penanganan Covid-19 dari Hulu ke Hilir

Berbicara rencana ke depan, Ali melihat bahwa sistem ini masih dapat dikembangkan untuk melihat keabsahan dokumen hingga integrasi peta guna memvisualisasikan data koordinat pada dokumen. Ia berharap, penelitiannya dapat dikembangkan lebih lanjut dan bisa bermanfaat bagi Kominfo RI. “Tentu ini menjadi langkah awal bahwa digitalisasi data berbasis kecerdasan buatan dapat membantu pelayanan publik,” tegasnya.

Dosen pembimbing tim mahasiswa ITS Dr Techn Prasetiyono Hari Mukti ST MT (tiga dari kiri) bersama para mahasiswa yang terlibat dalam pengembangan sistem kecerdasan buatan untuk membantu layanan di Kominfo

Inovasi yang dibuat Ali bersama timnya ini pun telah berhasil meraih juara pertama pada ajang BOTcamp Artificial Intelligence (AI) Use Case SDPPI bidang Spektrum Frekuensi Radio Kominfo RI, beberapa waktu lalu. Tak sendiri, Ali juga ditemani beberapa mahasiswa lintas angkatan yang terdiri dari mahasiswa Program Studi Teknik Telekomunikasi ITS dan Departemen Teknik Elektro ITS. Yakni Muhammad Rifqi Firmansyah, Achmad Raygan Purnomo, I Gusti Rai Hazel Nakhwah Handrata, dan Daniel Rodearman Sihombing. (HUMAS ITS)