Prodi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif dan Bisnis Digital Universitas PGRI Palembang Pertama di Sumatera

Suasana launching Program Studi (Prodi) Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif FKIP dan Prodi Bisnis Digital Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas PGRI Palembang di Aula Drs H Aidil Fitrisyah Lantai 5 Gedung Business and Science Center, Sabtu (29/5/2021).

Palembang, Sumselupdate.com – Menjawab tantangan kemajuan zaman, Universitas PGRI Palembang mendapatkan izin atas Program Studi (Prodi) Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif FKIP dan Prodi Bisnis Digital Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Kedua Program Studi ini secara resmi sudah menerima mahasiswa baru mulai pada tahun ajaran tahun ini.

Dua prodi tersebut di-launching bersamaan dengan bedah buku yang ditulis oleh H Akhmad Zulinto, SPd, MM. Dr Hj Meilia Rosani, SH, MH, Dr H Bukman Lian, MM, MSi, CIQaR, dan Dr Arwan, MPdI.

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kementerian Agama (Kemenag) Sumsel dan PGRI Sumsel di Aula Drs H Aidil Fitrisyah Lantai 5 Gedung Business and Science Center, Sabtu (29/5/2021).

Acara ini juga dirangkai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kementerian Agama (Kemenag) Sumsel dan PGRI Sumsel di Aula Drs  H Aidil Fitrisyah Lantai 5 Gedung Business and Science Center, Sabtu (29/5/2021).

Ketua YPLP PT PGRI Sumsel Dr Hj Meilia Rosani, SH, MH mengatakan, Universitas PGRI Palembang sebelumnya menyiapkan empat prodi di-launching tahun ini.

Baca Juga :  Wujudkan Karbon Netral, Mahasiswa ITS Gagas Bahan Bakar Sintetis

Menurut Meilia Rosani, sarana pendukung pendidikan dan dosen telah disiapkan untuk penerimaan mahasiswa pada ajaran baru tahun ini.

Suasana bedah buku yang ditulis oleh Ketua YPLP PT PGRI Sumsel Dr Hj Meilia Rosani, SH, MH.

“Seharusnya empat prodi baru yakni Teknologi Otomotif Bisnis Digital, Pendidikan Jasmani, dan Sains Lingkungan. Tetapi baru Prodi Teknologi Otomotif dan Bisnis Digital saja yang mendapatkan izin,” katanya.

Di tempat yang sama, Rektor Universitas PGRI Palembang Dr H Bukman Lian, MM, MSi, CIQaR mengatakan, sejak 2015 telah terpikirkan olehnya bahwa zaman akan semakin maju.

Setelah menjabat sebagai Rektor pada 2017, satu tahun kemudian mulai mempersiapkan prodi-prodi unggulan demi menjawab kemajuan zaman.

“Persoalannya tidak ada nomenklatur pada 2018 sehingga harus adopsi pada seratus perguruan tinggi terbaik di dunia dan tembus pada 2019 seiring nomenklatur keluar. Perguruan tinggi swasta mendapat persoalan dosennya juga harus lulusan pendidikan digital,” katanya.

Setelah dipersiapkan satu tahun, 2020 mulai digarap dan 2021 izin keluar dan bisa menerima mahasiswa baru.

Suasana bedah buku yang ditulis oleh Rektor Universitas PGRI Palembang, Dr H Bukman Lian, MM, MSi, CIQaR.

Dikatakan Bukman, dua Prodi yang di-launching sangat mendukung dan menjawab perkembangan zaman yang tidak lepas dari kemajuan teknologi dan digital.

Baca Juga :  ISI Yogyakarta Menjadi Penyelenggara Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Tahun 2023

“Melihat peluang karena ini satu-satunya program studi yang pertama di Sumatera,” katanya.

Sementara itu bedah buku ini menurutnya menandakan dosen, rektor, yayasan, dan jajaran PGRI berinovasi dengan menulis buku.

“Seperti buku saya menilai bagaimana pengaruh kinerja seseorang melalui kepemimpinan, inovasi dan sarana. Pak Zulinto tentang pendidikan yang mencerahkan dan Bu Meilia pendidikan gratis punya peran di Sumsel. Layak untuk dibaca dan menjadi ilmu pengetahuan,” katanya.

Berfoto bersama usai acara launching Prodi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif FKIP dan Prodi Bisnis Digital Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas PGRI Palembang di Aula Drs H Aidil Fitrisyah Lantai 5 Gedung Business and Science Center, Sabtu (29/5/2021).

Sementara itu judul buku yang ditulis oleh Akhmad Zulinto, SPd, MM (Guru dan Pendidikan yang Mencerahkan), Dr Hj Meilia Rosani, SH, MH (Strategi Pengelolaan Program Sekolah Gratis), Dr H Bukman Lian, MM, MSi, CIQaR (Kepemimpinan dan Kualitas Kinerja Pegawai), dan Dr Arwan, MPdI (Pengelolaan Pendidikan Dalam Perspektif Otonomi Daerah).

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
2668 Views