close

Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB University Gelar Open House Program Studi Pascasarjana Ilmu Biomedis Hewan

Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University sukses menggelar Open House Program Studi Pascasarjana Ilmu Biomedis Hewan (Prodi IBH) tahun 2022, (09/04). Acara ini diselenggarakan dalam rangka mensosialisasikan informasi pendidikan dan program peminatan dari Prodi IBH untuk para calon mahasiswa baru.

Acara yang mengangkat tema ”Tingkatkan Kompetensi Diri Bersama Prodi IBH” ini menghadirkan Dekan SKHB, Wakil Dekan SKHB, Ketua Program Magister Prodi IBH, Ketua Program Doktor Prodi IBH, Koordinator Peminatan dari masing-masing divisi, para alumni, mahasiswa aktif Prodi IBH dan stakeholder terkait.

Dekan SKHB IPB University, Prof Deni Noviana dalam sambutannya menyampaikan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang semakin canggih serta perubahan sosial kemasyarakatan terjadi begitu cepat.  “Peningkatan kualitas pembelajaran dan disiplin ilmu yang komprehensif serta dikemas dalam satu program studi dengan berbagai peminatan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan menjawab tantangan perubahan tersebut,” imbuh Prof Deni.

Baca Juga :  Jamur Janggel Jadi Ide Tim PKM-PM UNAIR Berdayakan Masyarakat Lamongan

Kegiatan ini juga menghadirkan Ketua Program Magister Prodi IBH Prof Bambang Pontjo Priosoeryanto dan Ketua Program Doktor Prodi IBH Dr Chaerul Basri.  ”Waktu pendaftaran Mahasiswa Program Studi IBH mengikuti penerimaan mahasiswa baru yang diselenggarakan oleh Sekolah Pascasarjana IPB University,” ungkap Dr Chaerul.

Dikatakannya, pendaftaran calon mahasiswa baru terdiri dari jalur reguler, jalur penelitian (by research), jalur Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) untuk Mahasiswa Unggulan yang baru lulus S1. Dan jalur Mahasiswa Internasional program Kerjasama Negara Berkembang. Semua jalur ini pendaftarannya dapat dilakukan melalui website (http://admisi.ipb.ac.id).

”Prodi IBH memiliki tanggung jawab untuk menghasilkan lulusan dalam jenjang pascasarjana yang memiliki kemampuan menguasai dan menerapkan ilmu dan teknologi di bidang kedokteran hewan dan biomedis. Meliputi ilmu-ilmu praklinik, paraklinik dan klinik. Mereka dapat menerapkannya melalui pendekatan interdisiplin, multidisiplin dan transdisiplin,” ungkap Prof Bambang Pontjo menambahkan. (ns/km/Zul)

Baca Juga :  ITS Luncurkan i-BOAT, Kapal Canggih Tanpa Awak