close

Lanjutkan Misi Internasionalisasi, ITS Helat CommTECH Camp Insight

Para peserta CommTECH Camp Insight 2024 sub kursus A dan B saat berfoto bersama di ITS Global Kampong usai acara pembukaan kegiatan

Kampus ITS, ITS News — Mengusung tema Solving Local Problem with Global KnowledgeInstitut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menghadirkan kegiatan Community and Technology (CommTECH) Camp Insight 2024. Dalam acara ini, peserta dari berbagai lintas negara akan mendalami konsep internet dalam teknologi serta mempertimbangkan faktor manusia dalam merancang interaksi.

Wakil ketua koordinator CommTECH Camp Insight 2024, Theresia Tamara Tedi Zoraya mengungkapkan, CommTECH Camp Insight adalah program internasionalisasi jangka pendek yang diluncurkan oleh Direktorat Kemitraan Global (DKG) ITS. Program ini berfungsi sebagai wadah kolaborasi bagi sivitas akademika dari berbagai negara. “Tujuannya sebagai sarana bertukar ide guna memajukan kehidupan manusia,” papar Theresia.

Theresia menegaskan bahwa program ini diinisiasi dengan semangat kerja sama lintas batas, di mana peserta dapat saling berbagi pengalaman dan pengetahuan dari konteks akademik masing-masing. Dengan demikian, CommTECH Camp Insight menjadi platform yang sangat relevan dalam meningkatkan pemahaman global dan memperluas jaringan kerja sama antarnegara untuk kemajuan bersama.

Lebih lanjut, CommTECH Camp Insight sendiri terdiri dari empat sub kursus yang dilaksanakan dalam dua waktu berbeda. Di mana keempat sub kursus tersebut adalah sub kursus A yaitu Internet of Things (IoT) for Society, sub kursus B, Human Factor In Interactive Design. Sedangkan pada Maret mendatang, akan dilaksanakan sub kursus C, Smart Material, dan sub kursus D yaitu Archipelagic State and It’s Maritime Strategy.

Pada periode 25 Januari hingga 5 Februari 2024, CommTECH Camp Insight 2024 menyoroti sub kursus A dan B. Kedua sub kursus ini diselenggarakan dalam bentuk program Project Based Learning (PbL). Dalam kerangka ini, setiap peserta dikelompokkan untuk membentuk kelompok kerja, bertujuan sebagai medium untuk bersama-sama mengatasi permasalahan kehidupan nyata yang dihadapi oleh masyarakat.

Baca Juga :  KKN ITS Gagas Mesin Pembuat Pakan Udang Bertenaga Matahari

Pada sub kursus A yang difasilitasi oleh Departemen Teknik Elektro, peserta akan mempelajari tiga bagian utama dalam sistem Internet of Things (IoT), yakni perangkat sensor atau node, jaringan dan protokol komunikasi, serta layanan website. Di samping itu, juga akan dibahas potensi IoT dalam teknologi seperti telekomunikasi, big data, dan pembelajaran mesin.

Dalam kursus ini, Theresia menjelaskan bahawa peserta akan dibekali pengetahuan yang relevan dan mendalam sesuai dengan fokus kursus yang mereka pilih. Khususnya, peserta akan difasilitasi secara terarah untuk menggali pengalaman praktis melalui pemanfaatan perangkat elektronik guna merealisasikan hasil prototipe yang telah mereka kembangkan sepanjang durasi program berlangsung.

Wakil ketua koordinator CommTECH Camp Insight 2024, Theresia Tamara Tedi Zoraya ketika menyampaikan sambutannya dalam program CommTECH Camp Insight

Proses pembimbingan ini dirancang untuk memberikan kesempatan kepada peserta agar dapat mengaplikasikan pengetahuan teoritis yang diperolehnya dalam sebuah konteks nyata, memperkaya pemahaman mereka terhadap konsep-konsep yang diajarkan, sekaligus memperkuat keterampilan praktis mereka dalam pengembangan dan implementasi teknologi elektronik.

Sedangkan pada sub kursus B, peserta akan mendapatkan pemahaman desain yang berfokus pada manusia, mencakup persepsi dan kognisi manusia, prinsip-prinsip desain interaksi, evaluasi proses kognitif, serta metode UI/UX. Mereka juga diajak untuk menyelami secara mendalam peran penting psikologi, kognisi, dan perilaku manusia dalam membentuk desain interaksi yang efektif. “Fasilitator sub kursus B ini berasal dari Departemen Teknik Sistem dan Industri ITS,” ujar Theresia.

Baca Juga :  Program IISMA Hadir pada Pameran Edukasi Uni Eropa (EHEF) 2022

Sesuai dengan sub kursus A, peserta kursus B akan terlibat dalam kegiatan studi kasus yang dirancang untuk mendalam dalam pemahaman konsep-konsep yang diajarkan. Mereka akan membentuk kelompok untuk mengaplikasikan teknik-teknik riset pengguna, seperti pelaksanaan survei yang terstruktur, wawancara mendalam dengan responden terpilih, dan penggunaan metode observasi secara sistematis.

Proses riset ini bukan hanya sebatas pengumpulan data, tetapi juga melibatkan analisis yang mendalam terhadap informasi yang diperoleh. Peserta kursus B akan diajak untuk mengembangkan keterampilan analitis mereka dalam menguraikan dan menafsirkan hasil riset. Hasil dari kegiatan riset ini akan menjadi dasar untuk presentasi akhir, serta mendiskusikan implikasi praktisnya dalam konteks pekerjaan mereka masing-masing.

Terakhir, CommTECH Camp Insight kali ini berhasil mengundang dan diikuti oleh 32 partisipan yang berasal dari berbagai kalangan akademis dari 22 universitas terkemuka yang tersebar di tujuh negara. Negara-negara tersebut meliputi China, Filipina, India, Jepang, Malaysia, Taiwan, dan Thailand. “Diharapkan, kehadiran CommTECH Camp Insight ini akan memberikan dampak positif bagi kemajuan pendidikan internasional,” pungkas Theresia penuh harap. (HUMAS ITS)