close

Mahasiswa Antusias Mendaftar Program PMM 2024, Perlu Dukungan dan Partisipasi Aktif Perguruan Tinggi Pengirim

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) saat ini tengah membuka pendaftaran Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Angkatan 4  hingga bulan Desember mendatang. Pembukaan program ini disambut dengan animo mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Di awal minggu ini, tercatat jumlah pendaftar telah melampaui angka lebih dari 50 ribu mahasiswa.

Untuk menghimpun dukungan dan partisipasi pihak perguruan tinggi dalam proses seleksi dan pelaksanaan program, Kemendikbudristek juga telah menyelenggarakan Sosialisasi Pendaftaran dan Rekomendasi PT Pengirim Program PMM 4 pada Kamis (16/11) lalu. “Besar harapan kami agar perguruan tinggi di seluruh Indonesia dapat terlibat secara aktif mengirimkan mahasiswa terbaiknya untuk mengikuti Program PMM,” terang Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Sri Suning Kusumawardani.

Suning menerangkan, partisipasi dalam Program PMM akan memberikan banyak manfaat dan dampak positif bagi Perguruan Tinggi Pengirim. Selain memfasilitasi mahasiswa untuk memperoleh pembelajaran yang bermakna, program ini menurutnya juga dapat memperkuat kolaborasi antar perguruan tinggi di Indonesia.

Hal senada juga diungkapkan oleh Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Beny Bandanadjaja. “Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi mungkin perlu melakukan beberapa adaptasi. Kami optimis hal ini menjadi peluang bagi kita untuk terus membuka diri dan berkolaborasi sebagai bagian dari semangat Tridarma Perguruan Tinggi,” tuturnya.

Baca Juga :  Kisah Rifky, Dosen UGM Pernah Gagal UN Hingga Lulus Oxford dan Harvard

Dalam pelaksanaan Program PMM, Perguruan Tinggi Pengirim menjalankan sejumlah peran penting, seperti memberikan rekomendasi bagi mahasiswa yang ingin mengikuti program ini, berkoordinasi dengan Perguruan Tinggi Penerima terkait keberangkatan dan kepulangan mahasiswa, dan memberikan pengakuan satuan kredit semester (sks) yang menjadi hak mahasiswa setelah menyelesaikan program.

Tampung 15 Ribu Mahasiswa

Pertukaran Mahasiswa Merdeka merupakan program mobilitas mahasiswa selama satu semester yang memfasilitasi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar di perguruan tinggi di Indonesia sekaligus memperkuat persatuan dalam keberagaman. Program PMM menjadi salah satu implementasi dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang memperluas dimensi pembelajaran mahasiswa melampaui ruang kelas. Dengan mengikuti program ini, mahasiswa akan mendapatkan pengalaman bertukar budaya serta kegiatan inovatif di masyarakat.

Salah satu keunikan dari program ini adalah mata kuliah wajib bertajuk Modul Nusantara yang mewadahi mahasiswa untuk mempelajari ragam kebudayaan, dan adat istiadat masyarakat lokal di tempat mereka menjalankan program tersebut. “Kegiatan pertukaran akan memberikan pengalaman yang sangat berharga dengan belajar di luar kampus, dan menguji pengetahuan dasar dalam ruang interaksi sosial yang berbeda,” imbuh Beny.

Baca Juga :  Sukseskan MBKM, ITS Resmikan Proyek Independen Mahasiswa bersama Intako

Pada tiga angkatan sebelumnya, program ini telah memfasilitasi mobilitas lebih dari 39 ribu mahasiswa. Kuota peserta yang disediakan pada Program PMM 4 ini adalah sebanyak 15.505 mahasiswa, agar lebih banyak mahasiswa yang memperoleh manfaat dari program ini.

Seiring bertambahnya kuota peserta yang dibuka pada angkatan ini, jumlah perguruan tinggi yang terlibat sebagai Perguruan Tinggi Pengirim juga diharapkan turut mengalami peningkatan. Perguruan Tinggi Pengirim didorong untuk segera mendaftarkan diri dan menunjuk Koordinator Perguruan Tinggi untuk memberikan rekomendasi secara digital kepada mahasiswa yang mendaftar sebagai salah satu syarat dalam seleksi calon mahasiswa Program PMM 4.

“Bersama-sama mari kita berupaya untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air di sanubari generasi muda penerus bangsa. Kami berharap partisipasi perguruan tinggi se-Indonesia di Program PMM 4 ini terus meningkat, sehingga lebih banyak mahasiswa Indonesia yang dapat belajar, merasakan, dan bangga dengan kekayaan budaya tanah air kita tercinta,” ucap Kepala Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka dan Kampus Mengajar, Asri Aldila Putri.