close

Mendiktisaintek Menerima Kunjungan Mahasiswa UC Berkeley

Jakarta – Mendiktisaintek menerima kunjungan Staf, Instruktur, dan para Mahasiswa dari University of California (UC) Berkeley, Amerika Serikat, di kantor Kemdiktisaintek, Jumat (10/1). Pada pertemuan ini, Menteri Satryo memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk berbagi pengalaman saat menjalani studi di universitas kelas dunia tersebut.

Instruktur UC Berkeley, Professor George, menjelaskan bahwa UC Berkeley membuka peluang bagi para talenta muda Indonesia untuk bergabung menuntut ilmu dan berkarya di UC Berkeley.

“Kami membuka peluang yang sangat lebar bagi seluruh insan di dunia bergabung dengan kami di UC Berkeley untuk memulai karyanya. Kami sangat antusias apabila banyak kandidat yang memiliki minat bergabung dengan kami. Ini merupakan kesempatan yang baik untuk mereka,” ujar Professor George.

Pada pertemuan tersebut, mahasiswa UC Berkeley sangat antusias untuk berbagi pengalamannya saat menuntut ilmu di salah satu kampus kelas dunia itu. Carlos, mahasiswa UC Berkeley asal Filipina menjelaskan bahwa diperlukan persiapan yang matang untuk kuliah di Berkeley. Mahasiswa perlu memahami beberapa aturan yang diberlakukan di UC Berkeley. Selain itu perlu juga dipersiapkan biaya yang memadai untuk kuliah di UC Berkeley.

Baca Juga :  Indonesia-Belanda Berkolaborasi Atasi Permasalahan Global

Menanggapi hal tersebut Menteri Satryo menjelaskan bahwa pendidikan tinggi di Indonesia masih dalam tahap berkembang. Hal ini berbeda dengan pendidikan tinggi di Amerika Serikat yang sudah berjalan sangat baik. Untuk itu Satryo mendorong mahasiswa dan talenta-talenta muda untuk menimba ilmu di kampus-kampus yang masuk dalam papan atas kampus kelas dunia.

“Oleh karena itu saya juga mendorong mengirimkan mahasiswa-mahasiwa unggulan kami, tidak hanya dalam kampus terbaik dalam negeri, tetapi juga untuk mengambil program studi di luar negri,” ujar Satryo.

Lebih lanjut Satryo menjelaskan bahwa kuliah di kampus top dunia tidak hanya untuk mengejar gelar semata namun juga untuk memperdalam ilmu, keahlian, dan pengalaman khususnya di sektor industri global.

“Tidak hanya untuk gelarnya saja, tapi juga untuk, mengambil kemungkinan para mahasiswa kami ini kedepannya bisa melekat dengan industri. Kalau kita hanya bergantung pada pengembangan engineering di tingkat lokal, akan sangat terbatas nantinya pengalaman kami. Untuk itu harus juga berkolaborasi dengan berbagai negara,” tegas Satryo.

Baca Juga :  UI Gelar Pameran Virtual Bursa Kerja, Magang, Beasiswa, dan Wirausaha 2021

Mengakhiri pertemuan, Satryo berbagi motivasi dengan para mahasiswa UC Berkeley tentang bagaimana menyikapi dan menghadapi tantangan. Satryo menjelaskan bahwa peran utama mahasiswa di tengah masyarakat adalah sebagai solusi atas masalah-masalah masyarakat. Untuk itu Satryo mendorong para mahasiswa untuk terus belajar supaya mampu memecahkan permasalahan-permasalahan yang kompleks.

“Tugas mahasiswa salah satunya adalah memecahkan masalah. Anda sendirilah yang bisa menjadi pemecah masalahnya. Pecahkanlah masalah yang kompleks dan teruslah belajar dari waktu ke waktu. Karena peluang dan segala kemungkinan untuk memecahkan masalah selalu berubah dari waktu ke waktu,” ucap Satryo menutup pertemuan.   

Humas
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi

#DiktisaintekSigapMelayani
#Pentingsaintek