close

Pimpinan Perguruan Tinggi Hingga Kepala Daerah Apresiasi Program Kampus Mengajar

Program Kampus Mengajar telah berlangsung selama lima angkatan, dengan melibatkan lebih dari 91 ribu mahasiswa yang telah ditugaskan ke lebih dari 21 ribu Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Melalui pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimum Kelas, diketahui bahwa program ini berkontribusi pada percepatan pemahaman literasi dan numerasi siswa. Selain itu, keikutsertaan dalam Program Kampus Mengajar juga membawa beragam manfaat bagi mahasiswa, terutama dalam aspek pengembangan diri dan peningkatan kompetensi.

Apresiasi terhadap program ini pun datang dari berbagai pemangku kepentingan terkait, mulai dari pimpinan perguruan tinggi hingga kepala daerah. “Ini juga menjadi semacam pengalaman bagi mahasiswa ketika mereka diberi kesempatan mengajar anak-anak. Inilah dunia nyata yang akan mereka hadapi nanti, ketika mereka selesai studi di kampus mereka sudah punya pengalaman,” ucap Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina, saat ditemui di sela Malam Puncak Bulan Merdeka Belajar di Komplek Candi Prambanan, Senin (29/5).

Baca Juga :  Peluncuran Sistem Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru Tahu 2023

Ia menuturkan, pengalaman mengikuti program ini membuat mahasiswa belajar banyak hal, termasuk dari kesulitan atau tantangan yang dihadapi selama penugasan. “Salah atau tidak itu tidak menjadi persoalan, tapi yang penting adalah pengalaman mereka. Dari pengalaman itulah mereka bisa memperbaiki,” imbuhnya.

Di Kota Banjarmasin sendiri terdapat 199 mahasiswa yang terlibat dalam Program Kampus Mengajar angkatan 5, dan ditugaskan di 38 Sekolah Dasar (SD) dan 5 Sekolah Menengah Pertama (SMP). Universitas Lambung Mangkurat menjadi perguruan tinggi di Kalimantan Selatan dengan peserta terbanyak, yaitu sebanyak 170 mahasiswa.

Peserta Program Kampus Mengajar dari Universitas Lambung Mangkurat memang mengalami peningkatan yang signifikan, dari 22 mahasiswa di Kampus Mengajar angkatan 4, menjadi 170 peserta di Kampus Mengajar angkatan 5. Meskipun peserta dari perguruan tinggi tersebut masih didominasi mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), pada angkatan kali ini mahasiswa dari lima fakultas lainnya juga ikut terlibat.

Baca Juga :  Lulusan S-2 PGRI Dilarang Gaptek

“Secara keseluruhan Program MBKM mengalami peningkatan yang signifikan. Atas nama rektorat saya mengucapkan terima kasih, mudah-mudahan ke depan bisa lebih bersinergi dengan penyelenggara di tingkat fakultas,” tutur Arief Rahmad Maulana Akbar selaku Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan ULM.

Dedy Ari Nugroho, salah satu dosen ULM yang terlibat dalam Program Kampus Mengajar sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), juga memberikan testimoni positif terkait pelaksanaan Program Kampus Mengajar, yang menurutnya sangat positif bagi para mahasiswa. “Mahasiswa sangat betah karena mereka jadi lebih inovatif dan bisa berkontribusi. Saya berharap bisa bergabung lagi di Kampus Mengajar angkatan selanjutnya,” ucap Dedy.