close

Ratakan Distribusi Pupuk, ITS Kembangkan PUDIRA dan Gerobak Listrik

Anggota tim KKN Abmas ITS bersama warga Desa Wanar, Lamongan usai melakukan pengabdian

Kampus ITS, ITS News – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pengabdian Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengembangkan solusi guna mengatasi ketidakmerataan distribusi pupuk bersubsidi di kalangan petani. Melalui aplikasi PUDIRA (Pupuk Adil Merata) dan gerobak listrik, distribusi pupuk bersubsidi akan menjadi lebih efisien dan adil.

Ketua tim KKN Abmas, Ganang Ismail, menuturkan bahwa proyek ini diinisiasi sebagai tanggapan terhadap masalah distribusi pupuk bersubsidi yang tidak merata di kalangan petani di Desa Wanar. Mengingat mayoritas penduduk Desa Wanar berprofesi sebagai petani, tim ini bermaksud memberikan solusi praktis dan berkelanjutan. “Tidak hanya efektif, tetapi juga ramah lingkungan,” jelasnya.

Lebih lanjut, kegiatan KKN Abmas ini dibuka dengan seminar pada 16 September lalu guna memperkenalkan aplikasi PUDIRA. PUDIRA sendiri merupakan aplikasi yang dikembangkan untuk dapat menyertakan database yang mencatat setiap pengambilan pupuk oleh petani. Dengan demikian, jumlah pupuk yang diambil petani dapat tercatat dan dibatasi sehingga distribusi yang lebih merata terjamin. “Melalui agenda pengenalan ini, tim mendapat respons positif dari masyarakat,” terangnya.

Baca Juga :  Optimalisasi Pembelajaran Daring dalam Merdeka Belajar

Selain aplikasi PUDIRA, tim KKN Abmas juga merancang gerobak listrik untuk mempercepat dan meratakan distribusi pupuk. Berbekal energi listrik, gerobak tersebut tidak lagi membutuhkan bahan bakar minyak sehingga tidak menghasilkan gas emisi. Selain itu, gerobak mampu mengangkat sebanyak empat hingga lima karung pupuk bersubsidi dalam sekali jalan. “Adapun masyarakat turut dilibatkan dalam proses pengembangannya,” tambahnya.

Simulasi penggunaan gerobak listrik oleh tim KKN Abmas bersama warga Desa Wanar

Hadirnya inovasi ini dapat langsung dirasakan oleh masyarakat setempat. Distribusi pupuk yang lebih merata dan transparan menghasilkan kepuasan petani dan warga setempat meningat. Tak hanya itu, upaya mengurangi pencemaran lingkungan melalui penggunaan gerobak listrik mendapat dukungan positif karena berhasil meminimalisir adanya lingkungan tercemar.

Ganang bersama lima rekan timnya memiliki harapan besar untuk masa depan proyek ini. Mereka berharap dapat terus mengembangkan Aplikasi PUDIRA dan meningkatkan spesifikasi gerobak listrik, mulai dari kemampuan charging baterai hingga meningkatkan kinerja kecepatan yang dapat ditempuh dari gerobak listrik ini. “Semoga inovasi ini dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat terkait penyaluran pupuk bersubsidi dan mendorong pemuda desa untuk aktif dalam pemanfaatan teknologi,” pungkasnya penuh harap. (HUMAS ITS)

Baca Juga :  Mahasiswa ITS Lestarikan Bahasa Jawa Melalui Video Animasi