close

Sebanyak 404 Mahasiswa dari 10 Negara Ikuti Summer Program FEB Unpad

Sebanyak 404 mahasiswa dari 55 perguruan tinggi di 10 negara mengikuti kegiatan Summer Program yang digelar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran secara virtual, 11 hingga 18 Agustus mendatang.

Ketua pelaksana kegiatan, Ersa Tri Wahyuni, PhD menjelaskan, para peserta program bertajuk “FEB Unpad International Virtual Summer Program 2021” ini berasal dari negara Filipina (208 orang), Malaysia (112 orang), Indonesia (34), Pakistan (27), Bangladesh (12 orang), Thailand (4 orang), Afganistan (1 orang), dan Rusia (1 orang).

“Total peserta yang mendaftar mencapai 843 orang, dan kita seleksi lagi hingga menjadi 404 peserta,” ujar Ersa dalam acara pembukaan “FEB Unpad International Virtual Summer Program 2021”, Rabu (11/8).

Kegiatan Summer Program merupakan acara rutin berupa short course yang digelar FEB Unpad setiap tahunnya. Sebelumnya, acara digelar secara luring. Peserta dari berbagai negara mengikuti langsung kegiatan di kampus Unpad.

“Selain mengikuti kegiatan akademik, peserta diajak langsung untuk melihat keindahan alam dan budaya dari Jawa Barat,” tutur Ersa.

Mengingat situasi pandemi Covid-19 yang belum usai, tahun ini pelaksanaan Summer Program digelar secara virtual. Meski demikian, kata Ersa, kegiatan Summer Program secara virtual tetap mengedepankan semangat untuk belajar dan berbagi dalam meningkatkan persahabatan akademik antar negara peserta.

Baca Juga :  Program KMMI Kampus Merdeka, Unpad Buka 6 Mata Kuliah Kerja Sama dengan Industri

Tahun ini, kegiatan yang mengusung tema “ASEAN Business Environment Amidst Covid Pandemic: Opportunities and Challenges” menyajikan enam tema pembelajaran, yaitu model kewirausahaan sosial, ekosistem digital, pelaporan bisnis dan tata kelola, langkah-langkah efisiensi bisnis, lanskap bisnis masa depan, hingga prospek investasi.

Para pemateri merupakan akademisi dan praktisi industri. Ersa mengatakan, untuk pemateri akademisi berasal dari 8 negara, yaitu Indonesia, Filipina, Kamboja, Pakistan, Malaysia, Amerika Serikat, Inggris, dan Singapura.

Ersa yang juga ketua Unit Internasionalisasi FEB Unpad ini memaparkan, selain akademik, peserta diberikan berbagai aktivitas untuk meningkatkan kemampuan nonteknis (soft skills). Dalam implementasinya, peserta dibagi ke dalam 40 grup yang akan menyusun rencana aksi sosial dan kontes TikTok.

Melalui grup ini, peserta didorong untuk mengembangkan kreativitas, inovasi, komunikasi, negosiasi, dan kerja sama tim.

“Selain proyek kelompok, setiap peserta juga akan melaksanakan proyek individual berupa kompetisi esai terkait tema SDGs,” kata Ersa.

Baca Juga :  Jurnal Ilmiah FH Unpad “PJIH” berhasil terindeks di Scopus

Peserta juga diajak untuk berpartisipasi secara virtual dalam mengenal beragam aktivitas kebudayaan Sunda. Peserta diberi materi mengenai bahasa dan aksara Sunda, sejarah Sunda, hingga mengikuti museum virtual dan bermain angklung secara digital.

Acara Summer Program ini resmi dibuka oleh Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti. Dalam sambutannya, Rektor mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya untuk berbagi ide dan pengalaman mahasiswa dalam rangka memperkuat kerja sama dan persahabatan antar perguruan tinggi di berbagai negara.

Menurut Rektor, mahasiswa merupakan komponen penting dari perguruan tinggi. “Mereka (mahasiswa) merupakan kekuatan untuk membangun perguruan tinggi agar semakin baik dari sebelumnya,” kata Prof. Rina.

Untuk itu, Rektor mengapresiasi keikutsertaan para mahasiswa asing pada kegiatan ini. “Partisipasi mahasiswa asing di sini akan membantu Unpad untuk menguatkan peran internasionalisasi melalui akademik, riset, penguatan kerja sama, bahasa, budaya, dan berbagai aspek pendidikan lainnya,” kata Prof. Rina.

Acara pembukaan Summer Program diisi dengan penyampaian materi kunci dari dua Guru Besar FEB Unpad Prof. Nury Effendi, PhD, dan  Prof. Arief Anshory Yusuf, PhD.*