Kupang – Universitas Nusa Cendana (Undana) resmi menjalin kerja sama dengan Universitas Pertahanan (Unhan) Republik Indonesia (RI). Hal ini menyusul penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) oleh Rektor Undana, Prof. Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.S dengan Rektor Unhan RI, Laksamana Madya TNI Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD, yang dilaksanakan di Lantai 2 Rektorat Undana, Jumat (9/6/2023).
Dengan penandatanganan Mou Tersebut Undana dan Unhan RI akan berkolaborasi dan bersinergi melakukan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara bersama; peningkatan SDM dosen dan mahasiswa; melakukan kegiatan ilmiah antara lain penelitian bersama (joint research), seminar, workshop, lokakarya dan publikasi ilmiah; tukar menukar dan pemanfaatan data dan informasi untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; dan pemanfaatan sarana dan prasarana masing-masing pihak, serta kegiatan lain yang disepakati para pihak.
Untuk mendukung MoU tersebut, penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) juga langsung dilakukan oleh Dekan Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan (FPKP) Undana, Dr. Ir. Arnold E. Manu, MP dan Dekan Faperta Undana, Dr. Ir. Muhammad S. M. Nur, M.Si dengan Dekan Politeknik Pertanian Pertahanan “Ben Mboi” Belu, Laksamana Pertama TNI Dr. Ir. Agus Adriyanto, ST., MM. CIQn, CIQaR, IPU, ASEAN Eng, APCE.
Penandatanganan MoU dan PKS tersebut, disaksikan Warek III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Drs. Siprianus Suban Garak, M.Sc, Wakil Dekan II FPKP, Dr. Franchy C. Liufeto, S.Pi., M.Si, Wakil Dekan II FPKP, Dr. Ir. Edi Djoko Sulistijo, MP, Wakil Dekan II Faperta, Dr. Tomycho Olviana, SP, MMA, dan Wakil Dekan I Unhan RI-Belu, Marsekal Pertama TNI Dr. Drs. Tatar Bonar Silitonga, M.Si.
Dalam sambutannya, Rektor Unhan RI, Laksamana Madya TNI Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD menyebut Unhan sangat membutuhkan kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi, termasuk Undana. Prof. Amarulla menyebut, Unhan Belu saat ini memasuki tahun ketiga, dan memiliki mahasiswa sebanyak 525 orang. “Dari jumlah tersebut, 70 persen mahasiswa berasal dari NTT, sisanya berasal dari luar NTT,” tuturnya.
Melalui kerja sama dengan sejumlah pihak, ia menyebut, Unhan RI saat ini menanti 10 calon mahasiswa asal Palestina. Bahkan ia mengaku, negara tetangga Timor Leste juga tertarik untuk mengirim generasi muda untuk kuliah di Unhan. Meski begitu, masih dapam proses penjajakan lebih lanjut.
Terkait kerja sama dengan Undana, ia berharap agar Unhan dan Undana dapat berkolaborasi memanfaatkan keunggulan yang dimiliki masing-masing untuk memajukan dunia pendidikan.
Ia menyampaikan bahwa Unhan merupakan Perguruan Tinggi kedinasan, sehingga lulusannya yang berkualitas bisa langsung menjadi anggota TNI dan PNS. “Kalau yang unggul akan dimasukkan menjadi anggota TNI, selain itu lulusan lainnya mendapat posisi sebagai PNS, bukan berarti kualitas mereka rendah,” ujarnya.
Menariknya, Prof. Amarulla juga menawarkan agar lulusan Unhan bisa bekerja di sejumlah instansi pemerintahan baik pusat maupun daerah, termasuk di Undana.
Sementara itu, Rektor Undana, Prof. Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc mengapresiasi kerja sama yang dilakukan Unhan RI dengan Undana. Melalui kerja sama tersebut, ujar Prof. Maxs masing-masing pihak bisa saling melengkapi.
“Kami sangat senang dan menyambut gembira kerja sama yang dilakukan dalam berbagai aspek, baik pendidikan, pengajaran, penelitian maupun pengabdian pada masyarakat,” ujar Rektor Undana.
“Kami siap membantu Unhan, sesuai apa yang dibutuhkan Unhan RI, khususnya Unhan Belu, apa yang bisa dikontribusikan kami akan siap bekerja sama, pada prinsipnya kita saling melengkapi, ” sambung Prof. Maxs Sanam.
Pada kesempatan itu, Prof. Maxs ikut memuji kualitas pendidikan Unhan RI, karena memiliki kedisiplinan, nasionalisme dan rasa cinta tanah air. Oleh karena itu, ia juga menyambut baik tawaran Rektor Unhan RI agar para lulusan Unhan nantinya bisa bekerja di Undana. (rfl)
Loading...
Twitter
Facebook
Instagram
