close

Universitas Jember Jajagi Kerjasama Dengan PT Syngenta Indonesia

Jember, 5 Mei 2023 = Universitas Jember menjajagi kerjasama dengan salah satu perusahaan benih terbesar di Indonesia, yakni PT. Syngenta Indonesia. Pertemuan awal dalam rangka membangun kerjasama ini dilakukan oleh Brand and Digital Marketing Manager PT. Syngenta Indonesia, Imam Sujono, dengan Rektor Universitas Jember, Iwan Taruna, di aula lantai 2 gedung rektorat dr. R. Achmad Kampus Tegalboto (4/5). Salah satu kesepakatan yang dicapai adalah kedua belah pihak setuju menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) pada bulan Agustus 2023 nanti.

Tidak hanya sekedar menandatangani MoU, pada bulan Agustus 2023 juga akan digelar seminar, pelatihan dan demonstrasi demplot penanaman benih jagung produksi PT. Syngenta Indonesia di lahan percobaan milik Universitas Jember di daerah Jubung kecamatan Sukorambi. Menurut Brand and Digital Marketing Manager PT. Syngenta Indonesia, pemilihan Universitas Jember sebagai mitra kerjasama didasarkan pada reputasi Universitas Jember sebagai perguruan tinggi yang memiliki rekam jejak perguruan tinggi bioteknologi khususnya di bidang pertanian dan perkebunan.

Baca Juga :  Indra Sugiarto, Penulis Inspiratif untuk Pemuda Jebolan IPB Universi

“Kami di PT. Syngenta Indonesia saat ini tengah mengembangkan empat benih jagung unggulan terbaru dengan metode bioteknologi. Benih tersebut dikembangkan dan diproduksi di pabrik kami di Pasuruan yang merupakan pabrik pembenihan terbesar di Asia Pasifik. Kami menargetkan mampu memproduksi 20 ribu ton benih guna memenuhi pasar Asia Tenggara seperti ekspor ke Thailand, Vietnam, Filipina dan untuk pasar dalam negeri. Tentu saja untuk memenuhi target tersebut kami membutuhkan mitra seperti Universitas Jember yang sudah terbukti memiliki peneliti dan produksi pertanian melalui metode bioteknologi,” ungkap Imam Sujono yang lulusan Fakultas Pertanian Universitas Jember tahun 1997 ini.

Tawaran kerjasama ini disanggupi oleh Rektor Universitas Jember. Menurutnya kesempatan ini menjadi peluang membuktikan kemampuan peneliti di Universitas Jember yang semenjak tahun 2018 lalu dijadikan sebagai perguruan tinggi pengembang bioteknologi oleh Kemendikbudristek khususnya di bidang pertanian, perkebunan dan kesehatan. Apalagi Universitas Jember memiliki Center for Development of Advanced Scince and Technology (CDAST) yang sudah memproduksi tebu tahan kering dan tebu rendemen tinggi, juga Pusat Unggulan Ipteks Bioteknologi Tanaman Industri.

Baca Juga :  Membangun Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Industri melalui Kedaireka

“Tawaran kerjasama ini kami sambut dengan baik, pasalnya sudah sesuai dengan visi dan misi Universitas Jember yang bertekad memajukan pertanian dan perkebunan industrial. Benih kerjasama ini saya harapkan juga akan berkembang ke bidang lain mengingat di era Merdeka Belajar-Kampus Merdeka maka dosen dan mahasiswa diberi kesempatan seluas-luasnya belajar di luar kampus semisal magang, penelitian bersama dan kegiatan akademis lainnya. Sementara para praktisi di PT. Syngenta juga bisa menyebarluaskan pengalamannya kepada kami di kampus,” kata Iwan Taruna.

Pertemuan kemudian dilanjutkan dengan diskusi yang dipimpin oleh Wakil Rektor III, Prof. Bambang Kuswandi. Hadir dalam diskusi ini Wakil Rektor I, Prof. Slamin, Plt kepala UPT Laboratorium Terpadu Prof. Bambang Sugiharto, Kepala Laboratorium Layanan CDAST, Tri Handoyo dan peserta lainnya. Sementara dari PT. Syngenta Indonesia menghadirkan Seed Sustainibility Manager, Retha Dotulong, ID Biotech Corn and Rice Seed Lead, Tiara dan lainnya. Seusai melkukan pertemuan, rombongan PT. Syngenta melakukan kunjungan ke laboratorium CDAST dan lahan percobaan Universitas Jember di daerah Jubung. (iim)