UNIVERSITAS BENGKULU MENERIMA 69 SERTIFIKAT ACQUINUNTUK AKREDITASI INTERNASIONAL PROGRAM STUDI DAN TERMASUK AKREDITASI INSTITUSI

Kabar gembira, Universitas Bengkulu (UNIB) telah menerima “kado akhir tahun” terindah dan sangat membanggakan dari lembaga ACQUIN (The Accreditation, Certification and Quality Assurance Institute) yang berkantor pusat di Bayreuth, Jerman. Lembaga akreditasi ACQUIN yang terdaftar pada EQAR (European Quality Assurance Register for Higher Education) ini telah menerbitkan sebanyak 69 sertifikat akreditasi internasional bagi program studi – program studi yang ada di Universitas Bengkulu, termasuk akreditasi internasional bagi Universitas Bengkulu sebagai institusi perguruan tinggi.
EQAR merupakan konsorsium yang menaungi berbagai lembaga akreditasi, sertifikasi, dan penjaminan mutu bertaraf internasional yang diakui oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia. Hal ini sebagaimana tercantum dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 83/P/2020 Tanggal 24 Januari Tahun 2020.


ACQUIN bertujuan untuk mengakreditasi program sarjana, magister, dan doktoral pada berbagai disiplin ilmu untuk memastikan program tersebut memiliki penjaminan mutu yang baik, kurikulum dan proses pembelajaran bertaraf internasional sehingga dapat meningkatkan daya tarik bagi mahasiswa asing. Perguruan tinggi yang sudah diakreditasi ACQUIN sudah lebih dari 150 universitas yang tersebar di Jerman, Swiss, Austria, Amerika Serikat, Liechtenstein, dll.
Ke 69 Sertifikat Akreditasi Internasional ACQUIN diberikan kepada seluruh Program Studi Sarjana (S1) dan Pascasarjana (S2/Magister dan S3/Doktor) yang ada di 8 (delapan) fakultas selingkung Universitas Bengkulu. Predikat sebagai “Program Studi Terakreditasi Internasional” bagi program studi yang menerima sertifikat ini akan berlaku selama maksimal 6 (enam) tahun.


Salah satu tujuan Universitas Bengkulu melaksanakan akreditasi internasional ini adalah dalam usaha mewujudkan visi lembaga yaitu “Menjadi universitas kelas dunia pada tahun 2025” dan misi lembaga yaitu “Mengembangkan pendidikan dan penelitian berkelas dunia; Menghasilkan karya berstatus Hak atas Kekayaan Intelektual (HKI); Melaksanakan pengabdian sesuai dengan kebutuhan masyarakat lokal, nasional, dan internasional; dan Mengembangkan sistem tata kelola universitas yang baik dan bersih”.
Disamping itu, banyaknya program studi yang bertaraf internasional (ditandai dengan akreditasi internasional) menjadi salah satu Indikator Kinerja Utama (IKU) dari Kementerian sebagaimana tertuang di dalam Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 210/M/2023 Tanggal 25 Juli 2023 tentang Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Universitas Bengkulu juga menganggap akreditasi internasional merupakan suatu hal yang sangat penting dan relevan dengan usaha-usaha untuk memajukan institusi serta mewujudkan Universitas Bengkulu yang Unggul. Akreditasi merupakan pengakuan terhadap lembaga pendidikan tinggi yang diberikan oleh lembaga yang kompeten, sebagai hasil penilaian bahwa perguruan tinggi tersebut telah memenuhi syarat maupun kriteria mutu yang ditetapkan. Akreditasi internasional dianggap penting sebagai jaminan kualitas perguruan tinggi di mata publik nasional maupun internasional.

Baca Juga :  Mendikbudristek Diskusikan Kampus Merdeka di ITS untuk Perubahan Pendidikan


Persiapan proses akreditasi internasional oleh ACQUIN di Universitas Bengkulu dimulai sejak tahun 2021, yang puncaknya dilakukan pada bulan November 2022. Tim Manajemen ACQUIN yaitu Dr. Jasmine Rudolph, Robert Rabback, dan Clemens Bockmann melakukan visitasi luring ke Universitas Bengkulu dan 8 (delapan) fakultas selingkung Universitas Bengkulu, serta memfasilitasi proses assessment oleh Tim Expert ACQUIN.


Asesor Ahli (Expert) yang melakukan assessment dan penilaian, yaitu untuk program studi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), antara lain : Prof. Dr. Stefan Handke (University of Applied Sciences Dresden); Prof.in (FH) Dr.in Johanna M. HefelDSAin (Department of Social Work & Health); Prof. Dr. Carola Richter (Freie Universitat Berlin); Prof. Dr. Susanne Fengler (Technical University Dortmund); Professor Ali Qadir (Tampere University); dan Prof. PhDr. Jaroslav Šušol, Ph.D (Comenius University Bratislava).
Kemudian, Expert untuk kelompok program studi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), antara lain : Prof. Dr. Tibor Gyalog (University of Applied Sciences & Arts Northwestern Switzerland); Prof. Dr. Carl Winsløw (University of Copenhagen); Prof. Dr. Dirk Krüger (Freie Universitat Berlin); Prof. Dr. Andreas Borowski (University of Potsdam); Prof. Dr. Timm Wilke (Friedrich-Schiller-Universitat Jena); Prof. Dr. Sebastian Habig (Friedrich-Alexander-Universitat Erlangen-Nurnberg); dan Professor Linda Evans (University of Manchester).


Berikutnya, Expert untuk kelompok program studi di Fakultas Pertanian, antara lain : Christian Andreasen (University of Copenhagen); Prof. Zoe Davies (University of Kent); Prof. Dr. Thomas D?ring (Rhenish Friedrich-Wilhem University Bonn); Prof. Dr. Verena Haberlah-Korr (South Westphalia University of Applied Sciences); Prof. Dr. Christian Herzig (Justus-Liebig University Giessen); Prof. David W Hopkins (SRUC-Scotland’s Rural College); Prof. Dr. Helen Louton (University of Rostock); Prof. Dr. Joachim Müller (University of Hohenheim); Professor Rick Stafford (Bournemouth University); dan Professor Timo Tokola (University of Eastern Finland).


Berikutnya lagi, Expert untuk kelompok program studi di Fakultas Hukum, antara lain : Prof. Dr. Mathias Schmoeckel (University of Bonn); dan Prof. Dr. Thomas Schomerus (University of Luxemburg). Dan Expert untuk kelompok program studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), antara lain : Prof. Dr. Mike Geppert (Friedrich-Schiller-Universitat Jena); Prof. Dr. Surender Munjal (University of Leeds); Prof. Almas Heshmati (J?nk?ping University); dan Prof. Dr. Ulrike Stefani (University of Konstanz).


Selanjutnya, Expert untuk kelompok program studi di Fakultas Teknik, antara lain : Professor Hans Edin (KTH Royal Institute of Technology); Prof.mag.arch. Wolfgang Grillitsch (University of Applied Sciences Karnten); Prof. Kari T. Koskinen (Tampere University); Prof. Dr. Ulrike Lechner (University of the German Federal Armed Forces in Munich); Profe. Thomas Asmus Pedersen (University of Southern Denmark); dan Prof. Dr. Thomas Richter (Rhine-Waal University of Applied Sciences).

Baca Juga :  Terapkan Ekosistem Kewirausahaan Inklusif, Unpad Raih Penghargaan Entrepreneurial Campus Award 2021


Expert untuk kelompok program studi di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), antara lain : Prof. Dr. Thomas Wirth (Cardiff University); Prof. MAG. Dr. Andreas Futschik (Johannes Kepler University Linz, Austria); Prof. Dr. Yarema Okhrin (University of Augsburg); Prof. Dr. Robert Hänsch (University of Braunschweig); Prof. Dr. Stefan Kalkhof (Coburg University); Prof. Dr. Vladimir Shikhman (Chemnitz University of Technology); Prof. Dr. Nicolo de Groot (Radboud-Universitat Nijmegen); Prof. Dr. John Callan (Ulster University); Prof. Dr. Thomas Hauf (Gottfried Wilhelm Leibniz University of Hannover); dan Prof. Dr. Wolfgang Kainz (University of Vienna). Yang terakhir adalah Expert untuk kelompok program studi di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK), yaitu Prof. Dr. Gunduka Schulze-Tanzil (Paracelsus Medical Private University).


Setelah melalui proses dan berbagai tahapan panjang tersebut, akhirnya lembaga akreditasi internasional ACQUIN menerbitkan sertifikat dengan keterangan status “Terakreditasi” bagi 69 Program Studi di Universitas Bengkulu, termasuk Institusi Universitas Bengkulu. Penyerahan sertifikat kepada seluruh program studi dilakukan oleh Rektor UNIB, Dr. Retno Agustina Ekaputi, S.E, M.Sc, didampingi para Wakil Rektor dan Ketua Senat Universitas Bengkulu, pada seremoni di Gedung Serba Guna (GSG) UNIB Tanggal 11 Desember 2023.


Rektor mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada semua pihak, para Dekan, para Ketua Program Studi, Task Force (Tim Gugus Tugas) Akreditasi ACQUIN di semua unit kerja, para volunteer dari UNIB English Club (UEC), Ketua-ketua Lembaga dan Kepala Unit Kerja selingkung UNIB, para dosen, karyawan, mahasiswa dan alumni, serta pihak lainnya yang tidak bisa disebutkan satu per satu.
“Congratulations! Alhamdulillah, terimakasih dan selamat untuk kita semua. Tentunya kita harus bangga karena UNIB menjadi satu-satunya institusi perguruan tinggi di Indonesia yang telah terakreditasi internasional ACQUIN, disamping sebagai perguruan tinggi paling banyak program studinya terakreditasi internasional. Oleh karena itu, UNIB adalah perguruan tinggi pelopor dalam hal akreditasi internasional ACQUIN di Indonesia. Keberhasilan ini patut kita syukuri dan dijadikan sebagai tonggak sejarah baru mengawali perjuangan mewujudkan UNIB Unggul dan lebih baik lagi ke depannya.(**)

Foto – Foto Terkait Akreditasi Internasional ACQUIN
Melihat foto kegiatan visitasi dan assessment Tim ACQUIN, dapat mengakses link berikut ini : https://bit.ly/ACQUINUNIB dan Silakan Scan Barcode

Kontak person:
PPID & HUMAS UNIVERSITAS BENGKULU
082386650563 (Purna Herawan)

For more Information:


Email: ppid@unib.ac.id/humas@unib.ac.id
instagram: @unibofficial
Tiktok:@unibofficial
Youtube: UNIB TV
Fb: Universitas Bengkulu

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 1.00 out of 5)
Loading...
845 Views