close

Mahasiswa Baru Program Sarjana IPB University Kembali Raih Rekor Dunia melalui Green Campaign Mosaic

Masa Pengenalan Kampus Mahasiswa Baru (MPKMB) IPB University program Sarjana kembali memecahkan rekor dunia. Kali ini, MPKMB ke-58 memecahkan rekor dunia melalui “The Highest Participant in Green Campaign Mosaic”. Rekor dunia ini merupakan sebuah kolaborasi karya yang menyuarakan aksi peduli lingkungan berbentuk video mosaik disertai narasi dengan total kurang lebih dari empat ribu mahasiswa baru IPB University program Sarjana angkatan 58.

Penghargaan diberikan langsung oleh Vice President Record Holder Republic, Halim Sugiarto kepada Rektor IPB University, Prof Arif Satria.

Prof Arif Satria mengucapkan selamat kepada panitia MPKMB IPB University karena telah berhasil meraih rekor dunia untuk keempat kalinya. “Selamat kepada seluruh mahasiswa baru angkatan 58 dan panitia, semoga ini menjadi modal bagi seluruh mahasiswa untuk semakin berprestasi dan semakin sukses,” ujar Prof Arif Satria.

Baca Juga :  Apel Virtual, Rektor Menghimbau Civitas Akademika Universitas Ivet Untuk Melakukan LOCKDOWN

Terkait prestasi yang diraih oleh IPB University, Halim Sugiarto mengatakan, hari ini kami secara bangga mempersembahkan official world record certificate kepada IPB University dengan rekor Highest Participant in Green Campaign Mosaic.

Hafizh Hibat, Ketua MPKMB IPB University menjelaskan, campaign ini melibatkan 4000 mahasiswa baru IPB University. “Pada dasarnya, kami tidak hanya berfokus untuk memecahkan rekor dunia, tetapi kami mengajak mahasiswa untuk mengkampanyekan aksi peduli lingkungan,” ujar Hafizh.

Lebih lanjut, mahasiswa IPB University itu menjelaskan, isu yang diangkat adalah isu permasalahan sampah plastik. Isu tersebut diangkat mengingat Indonesia menjadi negara kedua penyumbang sampah plastik terbesar di dunia.

“Ketika berfoto, para mahasiswa baru IPB University diminta mengangkat barang-barang eco friendly. Foto-foto tersebut kemudian dikumpulkan membentuk mosaic dan menggambarkan permasalahan lingkungan,” tambah Hafizh.

Baca Juga :  Ditjen Diktiristek Buka Penerimaan Proposal Pendanaan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Tahun 2022

Hafizh menjelaskan, pembuatan foto dilakukan dalam waktu dua minggu. Dari foto-foto tersebut, terkumpul menjadi mosaic foto dengan durasi lebih dari empat menit dan akhirnya berhasil meraih rekor dunia. (RA)