close

Anugerah Humas, Jurnalis dan Media Dikti 2020, Apresiasi terhadap Garda Depan Penyampai Informasi Pendidikan Tinggi

Jakarta- Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidian dan Kebudayaan menggelar kegiatan “Capaian Kinerja, Anugerah Dikti Tahun 2020 serta Proyeksi Kinerja Tahun 2021” secara daring, Rabu malam (23/12).

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Nizam yang hadir langsung di auditorium Universitas Gunadarma dalam sambutannya mengatakan kinerja pendidikan tinggi pada 2020 berada dalam keadaan yang tidak pernah terpikir sebelumnya, di mana tantangan dan perubahan datang sangat cepat, situasi tak pasti, atau yang biasa disebut dengan era volatility, uncertainty, complexity dan ambiguity (VUCA), dan insan dikti dituntut mampu beradaptasi menggunakan kreativitas dan inovasi dalam waktu amat pendek. Terutama adaptasi dalam pemanfaatan teknologi.

“Saya bisa sampaikan, 100% perguruan tinggi kita dapat beradaptasi menggunakan teknologi dalam pembelajaran, hanya dalam waktu satu bulan setelah Mas Menteri mengeluarkan surat edaran. Survei awal kami menunjukkan 98% perguruan tinggi menggunakan teknologi untuk Belajar Dari Rumah (BDR), tentu dengan berbagai macam kekurangan dan persiapan yang belum sempurna. Tapi, dengan semangat adaptasi tinggi dan gotong royong luar biasa dari dosen, mahasiswa, dan kesungguhan pimpinan perguruan tinggi, maka pembelajaran bisa terus berlangsung hingga hari ini,” tutur Dirjen Nizam.

Selain itu, menurut Dirjen Nizam, adaptasi aspek penelitian dan pengabdian masyarakat juga terjadi dengan pesat. “Ada lebih dari 1.600 lebih invensi dan inovasi yang lahir dari perguruan tinggi selama masa pandemi. Pengabdian masyarakat juga tidak pernah surut meski di tengah pandemi, dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik yang dilakukan banyak kampus, Kampus Mengajar Perintis yang batch pertamanya baru kami tarik, Mahasiswa Mengajar dari Rumah untuk membantu adik-adik SD dan SMP melakukan Belajar dari Rumah (BDR), semuanya sudah berjalan baik dengan semangat kerelawanan dan gotong royong yang luar biasa,” urai Nizam.

Ia juga menyebut, relawan nasional untuk mitigasi pandemi Covid-19, melalui Relawan Covid-19 Nasional (RECON), dimana belasan ribu mahasiswa bidang kesehatan bergerak membantu pemerintah daerah dan masyarakat menangani Covid-19 lewat komunikasi, informasi, dan edukasi. Selain itu, layanan pendidikan tinggi pun tetap berjalan di masa pandemi, seperti layanan kenaikan pangkat, perubahan dan pengusulan program studi baru, penggabungan perguruan tinggi, layanan-layanan untuk kelulusan mahasiswa, layanan akreditasi, serta layanan lainnya.

“Selama tahun 2020 ini, sekitar 15 ribu usulan kenaikan pangkat sudah diproses dan banyak yang sudah naik pangkat. Layanan-layanan lainnya pun terus berjalan dengan segala keterbatasan dan semuanya beralih kepada teknologi informasi,” jelasnya.

Nizam juga mengapresiasi sekitar 95% perguruan tinggi yang telah memperbaharui basis data masing-masing di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD-Dikti). Meskipun begitu, ia mengingatkan sejumlah perguruan tinggi yang pembaharuan datanya masih di bawah 70% untuk segera menyelesaikannya. “Kami imbau, karena data adalah dasar utama kami membuat kebijakan perencanaan dan pengembangan ke depan,” pinta Nizam.

Nizam juga memastikan bahwa pembelajaran tetap berjalan baik dengan segala keterbatasannya. Salah satu bantuan finansial yang dilakukan Kemendikbud melalui Ditjen Dikti adalah keringanan Bantuan Uang Kuliah bagi mahasiswa yang terkendala masalah ekonomi. “Lebih dari 430 ribu mahasiswa mendapat Bantuan Uang Kuliah, di samping Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah dan Beasiswa Bidikmisi yang jumlahnya juga sekitar 400 ribu,” tambah Nizam.

Bantuan kuota internet untuk pembelajaran pendidikan tinggi pun merupakan salah satu respon cepat Kemendikbud di tengah pandemi yang masih melanda Indonesia. “Kuota telah disalurkan kepada lebih dari lima juta mahasiswa di semester ini,” tuturnya.

Sementara itu Nizam memastikan bahwa Kampus Merdeka Merdeka Belajar sebagai transformasi pendidikan yang tengah diusung Ditjen Dikti Kemendikbud akan tetap dikedepankan di 2021.

“Saya berharap mahasiswa kita lulus sebagai sarjana-sarjana unggul yang siap masuk dunia kerja dan menciptakan lapangan kerja. Berbagai program kewirausahaan kita dorong, baik selama pandemi maupun ke depannya. Kami juga menggiatkan program pertukaran mahasiswa antar perguruan tinggi yang harus kita perluas jangkauan dan pesertanya,” kata Nizam.

Ia juga menekankan pentingnya program-program micro-credentials, di mana mahasiswa dapat berusaha mendapatkan kompetensi-kompetensi tambahan yang sangat diperlukan di era revolusi industri keempat, seperti artificial intelligence, machine learning, UI-UX, deep learning, serta program-program perencanaan dan pengembangan aplikasi-aplikasi digital lainnya.

“Tahun depan, kita harap ada 10 ribu mahasiswa akan mendapat micro-credentials yang sangat dibutuhkan di abad 21, melalui berbagai kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi kelas dunia, industri, dan lembaga-lembaga bertaraf internasional lainnya. Dengan cara ini, SDM Unggul Indonesia Maju benar-benar bisa kita hasilkan dari perguruan tinggi,” ujar Nizam.

Baca Juga :  Mahasiswa ITS Kembangkan Alat Daur Ulang Plastik Menjadi Bahan Bakar

Ditjen Dikti juga mengemas berbagai program untuk para dosen, di mana dosen dapat magang di industri maupun lembaga riset dan mitra-mitra perguruan tinggi di dalam dan luar negeri. “Kita juga meluncurkan program pendanaan berbasis sinergi antara perguruan tinggi dengan dunia industri, melalui matching fund atau pendanaan dana pendamping bagi industri yang akan memanfaatkan inovasi dari perguruan tinggi. Ini kita dorong supaya perguruan tinggi bisa mewarnai kemajuan industri kita serta mendorong pengembangan dan pemanfaatan teknologi di masyarakat. Kita siapkan Rp 250 miliar untuk tahun 2021,” jelasnya. Matching fund, lanjut Nizam, juga dapat diikuti seluruh insan pendidikan tinggi, baik dosen dan mahasiswa melalui platform Kedaireka.

“Selain itu, melalui Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM), di mana perguruan tinggi kita dorong untuk bertransformasi menjadi lebih agile dan adaptif terhadap perubahan, berorientasi pada masa depan dengan berbagai program studi yang bermitra erat dengan perusahaan kelas dunia dan mitra perguruan tinggi kelas dunia. Kita lihat, tahun 2020 perguruan tinggi nasional peringkatnya terus naik di pemeringkatan internasional. Walau peringkat bukan tujuan, tetapi pengakuan internasional juga penting untuk kemajuan perguruan tinggi dan membangun optimisme, supaya kita makin semangat meningkatkan mutu terbaik bagi mahasiswa dan masyarakat,” kata Nizam. Adapun Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) akan digelar tahun depan dengan dana Rp 500 miliar, untuk mendorong program studi-program studi (prodi-prodi) menjadi prodi-prodi 4.0 yang lebih adaptif dan sinergis dengan kebutuhan dunia kerja.

Anugerah Dikti 2020

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) juga memberikan apresiasi dan penghargaan kepada insan pendidikan tinggi dalam bidang kehumasan, kerja sama, serta kepada para jurnalis dan media pendidikan tinggi. Adapun ketiga jenis anugerah yang diberikan antara lain Anugerah Jurnalis dan Media Dikti 2020, Anugerah Humas Dikti 2020, serta Anugerah Kinerja Laporan Kerja Sama.

Penyelenggaraan Anugerah Jurnalis dan Media Dikti 2020 merupakan upaya Ditjen Dikti untuk memberikan apresiasi kepada jurnalis dan media yang telah berkontribusi dalam mempublikasikan program dan kebijakan Ditjen Dikti selama ini. Pemberian apresiasi kepada para jurnalis dan media ini terbagi dalam 5 kategori, yaitu Jurnalis Cetak Terbaik, Jurnalis Online Terbaik, Jurnalis Terpopuler, Jurnalis Terfavorit, dan Media Terbaik Pendukung Program Ditjen Dikti.

“Selain itu, kami bersyukur mendapatkan berbagai macam masukan untuk perbaikan dan mengetahui permasalahan yang ada di masyarakat melalui tulisan-tulisan di media. Karena tanpa sinergi dengan media, sulit menerima umpan balik atau masukan masyarakat secara lebih tersarikan,” ujar Nizam.

Sementara itu, Anugerah Humas Dikti 2020 merupakan bentuk penghargaan yang diberikan dari hasil pemantauan dan evaluasi kinerja humas Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti), serta menjadi pengukuran terhadap kinerja humas.

Peserta yang berpartisipasi mengikuti Anugerah Humas ini antara lain adalah PTN Badan Hukum (PTN-BH), PTN Badan Layanan Umum (BLU), PTN Satuan Kerja (Satker), dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti). Adapun kategori yang diberikan dalam anugerah ini meliputi pengelolaan laman, media sosial, konferensi pers dan siaran pers, majalah, insan humas terpopuler dan pengelolaan pengaduan pelayanan publik melalui LAPOR!

Selain itu, juga diberikan pula Anugerah Kinerja Laporan Kerja Sama kepada LLDikti yang telah melakukan pelaporan kerja sama yang telah dilakukan perguruan tinggi swasta di wilayahnya dengan kinerja terbaik.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Nizam menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para rekan-rekan media dan insan humas perguruan tinggi yang merupakan garda terdepan dalam menyampaikan informasi pendidikan tinggi.

“Selamat kepada rekan-rekan media dan juga insan humas perguruan tinggi, LLDikti, dan seluruh mitranya. Ini merupakan bentuk ucapan terima kasih kami atas kerja keras semua pihak. Bagi rekan-rekan humas di perguruan tinggi, kami juga mengapresiasi seluruh upaya selama ini untuk membawa kabar baik dari kampus ke masyarakat. Perguruan tinggi harus selalu bisa menjadi mata air bagi masyarakat dan mencerahkan kehidupan bangsa,” pungkas Nizam.

Baca Juga :  Ditjen Diktiristek Kutuk Penyalahgunaan dan Pengedaran Narkoba di Perguruan Tinggi

Pada kesempatan yang sama, Koordinator Substansi Umum, Kerja Sama, dan Humas Ditjen Dikti, Yayat Hendayana mengungkapkan bahwa penganugerahan ini merupakan agenda rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Ditjen Dikti.

Acara ini dihadiri oleh 75 pimpinan PTN, 16 Kepala LLDikti Wilayah I-XV, Kepala Humas dari masing-masing PTN dan LLDikti, pemimpin redaksi dan jurnalis media. Acara yang berlangsung sangat meriah ini didukung oleh para sponsor yaitu Huawei Indonesia, Bank Negara Indonesia (BNI) 46, dan Bank Tabungan Negara (BTN). Selain itu, acara ini juga terselenggara dengan dukungan dari Universitas Gunadarma.

Adapun para pemenang Anugerah Jurnalis dan Media Dikti 2020 sebagai berikut:

  1. Kategori Jurnalis Cetak Terbaik
    Juara I : Mediana (Kompas)
    Juara II : Muhammad Ashari (Pikiran Rakyat)
    Juara III : Syarif Oebaidillah (Media Indonesia)
  2. Kategori Jurnalis Online Terbaik
    Juara I : Ilham Pratama Putra (Medcom.id)
    Juara II : Neneng Zubaedah (Sindonews.com)
    Juara III : Wahyu Adityo Prodjo (Kompas.com)
  3. Kategori Jurnalis Terpopuler
    Juara I : Indriani (LKBN Antara)
    Juara II : Ester Lince Napitupulu (Kompas)
    Juara III : Saortua Marbun (I-Radio)
  4. Kategori Jurnalis Terfavorit
    Maria Fatima Bona (Suara Pembaruan)
    Rini Suryati (Kedaulatan Rakyat)
    Inas Widyanuratikah (Republika)
  5. Kategori Media Terbaik Pendukung Program Ditjen Dikti
    Media Cetak : Jawa Pos
    Media Online : Tribunnews.com
    Media Elektronik : TVRI

Berikut daftar pemenang Anugerah Humas Dikti 2020:

  1. Kategori Pengelola Pengaduan Pelayanan Publik (LAPOR)
  • LLDikti Terbaik : LLDikti Wilayah V
  • PTN-Satker Terbaik : Universitas Trunojoyo Madura
  • PTN-BLU Terbaik : Universitas Lampung
  • PTN-BH Terbaik : Universitas Diponegoro
  1. Kategori Majalah
    PTN-BH
  • Terbaik 1 : Universitas Indonesia
  • Terbaik 2 : Universitas Padjajaran
  • Terbaik 3 : Universitas Sumatera Utara

PTN-BLU

  • Terbaik 1 : Universitas Negeri Yogyakarta
  • Terbaik 2 : Universitas Negeri Makassar
  • Terbaik 3 : Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

LLDikti

  • Terbaik 1 : LLDikti Wilayah V
  • Terbaik 2 : LLDikti Wilayah II
  • Terbaik 3 : LLDikti Wilayah X

PTN-Satker

  • Terbaik : Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
  1. Kategori Konferensi Pers dan Siaran Pers
    PTN-BH
  • Terbaik 1 : Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • Terbaik 2 : Institut Pertanian Bogor
  • Terbaik 3 : Universitas Sebelas Maret
  • Juara Harapan 1 : Universitas Airlangga
  • Juara Harapan 2 : Universitas Padjajaran

PTN-BLU

  • Terbaik 1 : Universitas Syiah Kuala
  • Terbaik 2 : Universitas Terbuka
  • Terbaik 3 : Universitas Negeri Surabaya
  • Juara Harapan 1 : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Juara Harapan 2 : Universitas Negeri Malang

PTN-Satker

  • Terbaik 1 : Institut Teknologi Sumatera
  • Terbaik 2 : Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
  • Terbaik 3 : Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
  • Juara Harapan 1 : Institut Seni Indonesia Yogyakarta
  • Juara Harapan 2 : Universitas Negeri Papua

LLDikti

  • Terbaik 1 : LLDikti Wilayah III
  • Terbaik 2 : LLDikti Wilayah XI
  • Terbaik 3 : LLDiktk Wilayah X
  • Juara Harapan 1 : LLDikti Wilayah II
  • Juara Harapan 2 : LLDikti Wilayah VII
  1. Kategori Laman
    PTN-BH
  • Terbaik 1 : Universitas Gadjah Mada
  • Terbaik 2 : Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • Terbaik 3 : Institut Pertanian Bogor
  • Juara Harapan 1 : Universitas Indonesia
  • Juara Harapan 2 : Universitas Airlangga

PTN-BLU

  • Terbaik 1 : Universitas Brawijaya
  • Terbaik 2 : Universitas Jenderal Soedirman
  • Terbaik 3 : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Juara Harapan 1 : Universitas Syiah Kuala
  • Juara Harapan 2 : Universitas Negeri Semarang

PTN-Satker

  • Terbaik 1 : Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
  • Terbaik 2 : Institut Seni Indonesia Yogyakarta
  • Terbaik 3 : Institut Seni Budaya Indonesia Aceh
  • Juara Harapan 1 : Institut Teknologi Sumatera
  • Juara Harapan 2 : Universitas Sembilanbelas November Kolaka

LLDikti

  • Terbaik 1 : LLDikti Wilayah VI
  • Terbaik 2 : LLDikti Wilayah XI
  • Terbaik 3 : LLDikti Wilayah III
  • Juara Harapan 1 : LLDikti Wilayah VIII
  • Juara Harapan 2 : LLDikti Wilayah IV
  1. Kategori Media Sosial
    PTN-BH
  • Terbaik 1 : Universitas Gajah Mada
  • Terbaik 2 : Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • Terbaik 3 : Universitas Indonesia
  • Juara Harapan 1 : Universitas Sebelas Maret
  • Juara Harapan 2 : Institut Teknologi Bandung

PTN-BLU

  • Terbaik 1 : Unviersitas Riau
  • Terbaik 2 : Universitas Terbuka
  • Terbaik 3 : Universitas Negeri Padang
  • Juara Harapan 1 : Universitas Brawijaya
  • Juara Harapan 2 : Universitas Negeri Semarang

PTN-Satker

  • Terbaik 1 : Institut Teknologi Sumatera
  • Terbaik 2 : Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
  • Terbaik 3 : Institut Seni Indonesia Yogyakarta
  • Juara Harapan 1 : Institut Seni Budaya Indonesia Bandung
  • Juara Harapan 2 : Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta

LLDikti

  • Terbaik 1 : LLDikti Wilayah III
  • Terbaik 2 : LLDikti Wilayah IV
  • Terbaik 3 : LLDikti Wilayah VI
  • Juara Harapan 1 : LLDikti Wilayah I
  • Juara Harapan 2 : LLDikti Wilayah VIII
  1. Kategori Insan Humas Terpopuler
  • PTN-BH : Elvi Sumanti (Universitas Sumatera Utara)
  • PTN-BLU : Veronika Dian F. (Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)
  • PTN-SATKER : Rudiyansyah (Institut Teknologi Sumatera)
  • LLDikti : Natanael Ruddy P. (LLDikti Wilayah VI)

Anugerah Kinerja Laporan Kerja Sama Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi

  • Terbaik 1 : LLDikti Wilayah III
  • Terbaik 2 : LLDikti Wilayah X
  • Terbaik 3 : LLDikti Wilayah IV

(YH/DZI/FH/DH/NH/MFS/VAL/YJ/ITR)

Humas Ditjen Dikti
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan