CIMEDs Kembangkan Purwarupa Pelindung Muka Cegah Covid-19

Di tengah meningkatnya kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) yang tinggi akibat pandemik Virus Corona atau Covid-19, CIMEDs (Center for Innovation of Medical Equipments and Devices) Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada membuat purwarupa pelindung wajah (face shield). Purwarupa pelindung wajah ini diperuntukan untuk para tenaga medis yang berhubungan langsung dengan pasien.

Ketua Tim Peneliti CIMEDs, Dr. Suyitno, ST., M.Sc., mengatakan pelindung wajah ini diperlukan guna melindungi tenaga medis dari percikan cairan maupun hembusan nafas secara langsung dari pasien pengidap Covid-19.  Purwarupa ini juga berguna bagi para tenaga yang berhadapan langsung dengan barang-barang yang membahayakan bagi tubuh terutama muka.

“Pelindung wajah dari CIMEDs dirancang dengan mengikuti petunjuk deskripsi dan spesifikasi yang ada di Personal protective equipment for use in a filovirus disease outbreak yang diterbitkan oleh World Health Organization,” ujar Suyitno, di Kampus Fakultas Teknik UGM, Selasa (24/3). 

Baca Juga :  Dukung Perkembangan Industri 4.0, ITS Gelar IConISE

Mengacu dari deskripsi standar WHO, Suyitno menjelaskan Purwarupa buatan CIMEDs dibuat dari plastik bening yang bisa untuk melihat dengan baik bagi pemakai maupun bagi pasien. Selain itu, pelindung muka ini menggunakan tali atau band yang bisa disesuaikan dengan ukuran kepala dan nyaman pada bagian dahi.

Suyitno menyebut purwarupa ini akan lebih baik bila dibuat yang anti kabut dan mampu menutup keseluruhan sisi dan sepanjang muka.

“Dengan begitu maka memungkinkan untuk dipakai lagi jika material yang dipakai material tahan lama dan bisa dibersihkan, tapi bisa juga sekali pakai saja,” ucapnya.

Purwarupa pelindung muka ini sampai saat ini telah diproduksi sebanyak 75 buah. Produk ini pernah diujicobakan kepada tenaga medis dengan beberapa komentar masukan untuk perbaikan.

Baca Juga :  Inovasi Pemrosesan Polimer Berbasis Industri Hijau

“Kita telah melakukan beberapa perbaikan. Purwarupa ini tentunya akan kita sebarkan kepada tenaga medis yang membutuhkan saat ini. Jika kemudian nanti banyak permintaan akan diupayakan melalui donatur. Ini hanya untuk mengganti biaya bahan dan alat,” katanya.

Suyitno menambahkan CIMEDs merupakan Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (PUI PT) dan berada di bawah Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. CIMEDs dalam kegiatannya didukung oleh peneliti dari Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI), Fakultas Teknik (FT) UGM, dan peneliti dari Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM. “Kita, CIMEDs dalam berbagai kegiatan penelitian, memang fokus risetnya untuk alat-alat semacam ini, yaitu pada pengembangan alat dan piranti kesehatan,” tambahnya.