Dosen ITERA Latih Warga Buat Hand Sanitizer Secara Daring

LAMPUNG SELATAN. Seiring mewabahnya Corona Virus Disease (Covid-19) di Indonesia dan langkanya produk cairan antiseptik pencuci tangan (hand sanitizer), dosen Program Studi Teknologi Industri Pertanian (TIP) dan Teknik Fisika Institut Teknologi Sumatera (ITERA) bersama  Komunitas Jalur Dua (KJ 2) Way Halim Bandar Lampung, yang diwakili salah satu anggota, Maulida, mengadakan workshop pembuatan hand sanitizer, di kampus setempat, Kamis (19/3/2020). Mengikuti anjuran pemerintah untuk tidak melakukan kegiatan yang menghadirkan banyak orang, workshop tersebut diadakan secara dalam jaringan (daring) dengan disiarkan secara langsung melalui video yang dapat ditonton para anggota komunitas.

Sekretaris Prodi Teknologi Industri Pertanian ITERA, Endo Pebri Dani Putra, S.TP, MP., menyampaikan, kegiatan tersebut diadakan guna mengedukasi masyarakat tentang cara pembuatan hand sanitizer sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). “Mengingat adanya himbauan social distancing, maka kami melaksanakan program yang menjadi bagian dari pengabdian kepada masyakarakat ini secara daring,”ujar Endo.

Baca Juga :  Program Abmas ITS Bantu Digitalisasi Pemasaran dan Operasional UMKM

Endo menambahkan, dalam pembuatan cairan antiseptik tersebut bahan-bahan yang digunakan antara lain etanol 96%, hidrogen peroksida 3%, gliserin 98%, aquades, dan gel aloe vera.

“Kami menggunakan bahan tambahan lidah buaya karena merupakan salah satu bahan agroindustri potensial yang memiliki kandungan antiseptik dan juga dapat melembabkan jika diaplikasikan ke kulit,”ujar Endo.

Dalam kegiatan workshop tersebut dihasilkan sebanyak 200 botol hand sanitizer yang masing-masing berisi 25 ml. Mewakili para dosen yang melakukan pengabdian masyarakat, Endo berharap melalui kegiatan tersebut para anggota komunitas KJ2 mendapatkan pengetahuan tentang penyakit Covid-19, mengetahui penyebarannya, bahaya, dan cara mencegah Covid-19. Selain itu, diharapkan usai workshop, anggota Komunitas KJ2 mengetahui cara pembuatan hand sanitizer standar WHO dan menggunakan bahan agroindustri potensial yaitu gel aloevera, sebagai upaya memanfaatkan bahan agroindustri. (Humas Itera)

Baca Juga :  Ditjen Diktiristek Suguhkan Informasi terkait Inovasi dan Transformasi Pendidikan Tinggi di IIETE 2024