Era Disrupsi, Kampus Diharapkan Mencetak Lulusan Bertalenta

Jakarta – Pada era disrupsi saat ini mengharuskan setiap individu untuk adaptif dan siap menghadapi perubahan zaman. Kondisi ini menuntut lulusan perguruan tinggi untuk memiliki talenta dan kreativitas tinggi. Selain itu, kemampuan untuk berpikir dan bekerja lintas disiplin ilmu pun sangat menentukan masa depan lulusan perguruan tinggi. Hal ini disampaikan oleh pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Nizam, pada webinar dengan tema “Kampus Merdeka – Merdeka Belajar dalam Tatanan Normal Baru” bersama civitas akademika Universitas Jember pada Rabu (17/6).

Nizam mencontohkan seorang sarjana teknik misalnya, juga dituntut untuk mampu memahami ilmu ekonomi, komunikasi, antropologi atau berbagai disiplin ilmu lainnya sesuai dengan minat dan rancangan masa depannya.

Baca Juga :  Peneliti Fasilkom UI Manfaatkan Artificial Intelligence untuk Deteksi Ujaran Kebencian di Twitter

Lebih lanjut Nizam menjelaskan bahwa saat ini perkembangan teknologi begitu pesat. Penemuan teknologi-teknologi yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya pun bermunculan dari waktu ke waktu. Teknologi ini mengubah pola interaksi dan pola bekerja manusia. Kondisi disrupsi ini diperkirakan akan memunculkan lapangan-lapangan pekerjaan baru yang belum pernah ada sebelumnya.

Perguruan tinggi harus mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan ini. Jika tidak, kampus akan ditinggalkan oleh mahasiswanya. “Untuk itu paradigma pembelajaran di kampus harus berubah. Perguruan tinggi harus berani mendisrupsi diri dan merubah mindset bahwa kampus merupakan transisi dari masa pendidikan menuju dunia kerja atau profesi yang masing-masing individu berbeda dalam merencanakan masa depannya. Pola inilah yang didorong pemerintah melalui kebijakan Merdeka Belajar: Kampus Merdeka,” jelas Nizam.

Baca Juga :  Unesa Gelar KKN Kebencanaan untuk Membantu Korban Pascalongsor di Nganjuk

Di akhir penjelasannya, Nizam menyampaikan bahwa pembangunan sumber daya manusia merupakan prioritas pembangunan nasional 5 tahun mendatang. Kunci untuk mewujudkan Indonesia yang maju adalah sumberdaya manusia yang unggul, kompetitif dan berdaya saing. Untuk itu Nizam berharap perguruan tinggi mampu menghasilkan lulusan yang kreatif, inovatif namun tetap menjunjung nilai-nilai karakter kebangsaan.(YH/DZI/MSF/ADR/FH/DH/NH)

Humas Ditjen Dikti
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan