close

Kemdikbud Kirim APD ke RS PTN Unair dan UGM

Siaran Pers
Nomor : 042/Sipers/IV/2020

Jakarta – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi kembali mengirimkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) kepada Rumah Sakit Pendidikan PTN untuk penanganan Coronavirus Disease (Covid-19) pada Jumat (24/4). Bantuan Alat Pelindung Diri (APD) yang dikirim berupa Hazardous Material Suit atau Baju Hazmat sejumlah 1500 unit untuk RS Universitas Airlangga, 1000 unit untuk RS Akademik Universitas Gadjah Mada dan 500 unit untuk Fakultas Kedokteran UGM.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Paristiyanti Nurwardani menjelaskan bahwa pengiriman APD Baju Hazmat ini merupakan salah satu upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk turut serta memerangi pandemi Covid-19. Pengadaan Baju Hazmat dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi sedangkan untuk pengirimannya dilakukan oleh Biro Umum dan Pengadaan Kemdikbud selaku Sekretariat Nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana (Seknas SPAB). “Ini merupakan salah satu perwujudan sinergi antar unit kerja di Kemdikbud untuk bersama bergotong royong memerangi pandemi,” jelas Paris.

Baca Juga :  Kick Off Kegiatan Landscape Assessment CRC 990-EFForTS 2021

Di sisi lain, plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nizam menjelaskan bahwa pengiriman bantuan APD Baju Hazmat untuk RS Unair, RS Akademik UGM dan Fakultas Kedokteran UGM ini merupakan wujud nyata dari refocussing anggaran Kemdikbud untuk penanganan pandemi Covid-19. Lebih lanjut Nizam menjelaskan bahwa untuk penanganan Covid-19, Kemdikbud melakukan refocussing anggaran sebesar 405 Milyar Rupiah.

Pengiriman APD untuk RS Unair, RS Akademik UGM dan Fakultas Kedokteran UGM ini merupakan tahap kedua penyerahan bantuan dari Kemdikbud untuk RS PTN. Sebelumnya, Kemdikbud melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi juga telah menyerahkan bantuan APD berupa 2000 unit Baju Hazmat, 2000 unit pelindung muka (face shield) dan 466 unit sepatu bot yang diserahterimakan kepada RS Universitas Indonesia dan Universitas Padjajaran. (YH/DZI/MSF)

Baca Juga :  Program Matching Fund 2021 : Kerjasama LPPM ISI Yogyakarta dengan Pemerintah Kabupaten Sleman dan Komunitas Bisnis

Humas Ditjen Dikti
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan