close

Banjir Jombang: Relawan Pramuka Unesa Galang Donasi dan Bantu Evakuasi

Bencana alam silih berganti menimpa tanah air. Pandemi dan dampak gempa bumi belum pulih, kini banjir bandang terjadi di sejumlah daerah, salah satunya yang menerjang permukiman warga Bandar Kedungmulyo Kabupaten Jombang, Jawa Timur yang disebabkan jebolnya tanggul pada Kamis (4/2/2021).

Banjir meluap ke rumah warga dengan ketinggian air mencapai 1 meter yang membuat ratusan warga terpaksa mengungsi. Banjir pertama belum juga surut, banjir gelombang kedua pun menyusul dan kembali menghantam permukiman warga pada Senin (15/2/2021).

Mendengar kabar bencana tersebut, relawan dari Pramuka Unesa langsung bergerak cepat melakukan koordinasi dan berkolaborasi dengan relawan lain dan lembaga terkait guna menggalang dana untuk donasi. “Setelah mendengar kabar itu (bencana, red), teman-teman dibantu BPBD Nganjuk menggalangkan donasi (galang dana bantuan untuk korban banjir, red),” ujar Citra, relawan Pramuka Unesa.

Selain galang dana, Relawan Pramuka Unesa juga terjun langsung ke lokasi pada 10 Februari 2021. Mereka tidak berangkat sendiri, tetapi juga menggandeng Politeknik Kesehatan Surabaya, BPBD Nganjuk, dan beberapa anggota pramuka di Jombang. Para relawan tersebut tiba di lokasi tujuan pada 11 Februari 2021.

Baca Juga :  Sebanyak 23 Mahasiswa IPB University Diterima pada Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2022

Dengan tekad yang kuat untuk menjalankan tugas kemanusiaan, tim relawan Pramuka Unesa langsung turun tangan. Mereka bahu-membahu bantu mengevakuasi korban dan ikut partisipasi membersihkan rumah-rumah warga. Selain itu, juga menyemprotkan cairan disinfektan untuk mengantisipasi warga dari paparan Covid-19.

Guna memudahkan warga memenuhi kebutuhan pokoknya, para relawan memberikan donasi kepada warga berupa paket sembako yang diperoleh dari para donatur. Kemudian mereka juga menyediakan dua posko khusus. Masing-masing berfungsi sebagai dapur dan posko darurat.

Dapur digunakan untuk menyiapkan makanan warga dan relawan lainnya. Sedangkan posko darurat digunakan untuk para relawan yang terjun saat kejadian darurat. “Nanti relawan lain gak perlu bangun posko baru, karena sudah disediakan,” ujar Humas Pramuka Unesa. “Kami selalu jaga malam secara bergantian, untuk memastikan tidak terjadi apa-apa dengan warga dan bisa cepat membantu, jika ada hal-hal yang mendesak,” sambungnya.

Baca Juga :  Gandeng Kementerian PUPR, ITS Dukung Infrastruktur Permukiman Lewat KKN

Selain itu, agar para korban tetap sehat dan bugar, tim relawan juga mengajak para korban banjir untuk senam bersama secara berkala.

Sebelum terjun ke lokasi, tim Pramuka Unesa sudah dibekali dengan pengetahuan serta pengalaman tentang penanganan pascabencana. Itu mereka dapatkan dan pelajari di setiap kegiatan pramuka. Seperti, tentang meditasi, psikoedukasi dan evakuasi bencana.

“Selain aksi kemanusiaan untuk para korban bencana. Tahun ini, kami buat program kerja khusus yang berhubungan dengan bakti sosial ke masyarakat. Seperti project di suatu daerah, berkemah sekaligus bakti sosial untuk masyarakat setempat” imbuh Citra. “Niat kami tidak lain hanya untuk berbakti dan memberikan yang terbaik untuk tanah air,” pungkasnya.

Informasi lebih lanjut :

Ketua Satuan Kehumasan Universitas Negeri Surabaya

Vinda Maya Setianingrum, S.Sos.,MA-081235620276

Email: redaksi.humas@unesa.ac.id