ITS Rancang Desain Rumah Tahfidz yang Ramah Lingkungan

Ilustrasi Rumah Tahfidz yang ramah lingkungan, rancangan tim Abmas Departemen Arsitektur ITS
Ilustrasi Rumah Tahfidz yang ramah lingkungan, rancangan tim Abmas Departemen Arsitektur ITS

Kampus ITS, ITS News – Sarana pendidikan merupakan salah satu elemen penting yang harus dipenuhi, begitu pun peran Rumah Tahfidz sebagai sarana dalam pendidikan agama Islam. Menanggapi urgensi tersebut, tim Pengabdian Masyarakat (Abmas) dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) merancang sebuah desain Rumah Tahfidz yang ramah lingkungan.

Tim yang terdiri dari enam dosen dan lima mahasiswa dari Departemen Arsitektur ini mengambil contoh lokasi desain di lahan seluas 195 meter persegi di Desa Sedayu RT 4 RW 17, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang. “Inisiasi perencanaan ini juga turut menyertakan keinginan dari pemilik tanah wakaf untuk mendirikan Rumah Tahfidz berbeasiswa di desa tersebut,” terang Fenty Ratna Indarti ST March, ketua tim.

Suasana kamar santri di dalam Rumah Tahfidz rancangan tim Abmas Departemen Arsitektur ITS yang memaksimalkan cahaya matahari, penghawaan alami, dan pemandangan lingkungan sekitar
Suasana kamar santri di dalam Rumah Tahfidz rancangan tim Abmas Departemen Arsitektur ITS yang memaksimalkan cahaya matahari, penghawaan alami, dan pemandangan lingkungan sekitar

Fenty mengungkapkan, proses desain Rumah Tahfidz telah dilakukan pada bulan Juli hingga November tahun lalu. Dari segi keilmuan arsitektur, Rumah Tahfidz yang selama ini ada di Indonesia memiliki akses yang kurang terhadap lingkungan luar. Hal ini mengakibatkan udara menjadi panas sesak di dalam akibat banyaknya penghuni.

Baca Juga :  Pertukaran Mahasiswa Tata Kelola Seni ISI Yogyakarta dengan Ilmu Sejarah FIB UGM

Merespon permasalahan tersebut, tim mengawali proses desain dengan melakukan analisa terhadap kebutuhan Rumah Tahfidz untuk mewadahi pengguna serta kegiatan yang akan dilakukan. Lalu dilanjutkan dengan analisis kondisi lingkungan untuk menggali potensi yang bisa digunakan dalam desain nantinya. “Melalui analisa site mendalam, akan diketahui sumber daya alam yang bisa dimaksimalkan untuk pembentukan arsitekturnya,” jelasnya.

Ditambahkan lebih lanjut, bentukan arsitektur yang direncanakan masih mempertimbangkan kondisi lingkungan pedesaan dengan mengadopsi sosok rumah yang sederhana. Selain itu, banyaknya bukaan yang juga difungsikan sebagai tempat menghafal Alquran diharapkan mampu meningkatkan kenyamanan dan konsentrasi para santri.

Suasana pada ruang mengaji di dalam Rumah Tahfidz ramah lingkungan rancangan tim Abmas Departemen Arsitektur ITS yang memaksimalkan cahaya matahari dan penghawaan alami
Suasana pada ruang mengaji di dalam Rumah Tahfidz ramah lingkungan rancangan tim Abmas Departemen Arsitektur ITS yang memaksimalkan cahaya matahari dan penghawaan alami

Selain ramah lingkungan, Fenty mengungkapkan bahwa timnya mencoba mengintegrasikan kemandirian para santri di rumah tahfidz tersebut. Yakni dengan memberikan desain area toko di mana para santri dapat mengelola dan menjual hasil kerajinan karya mereka selama berada di Rumah Tahfidz.

Baca Juga :  Mahasiswa ISI Yogyakarta berhasil lolos dalam program Indonesian International Mobility Awards (IISMA) 2021

Fenty menyampaikan, pendirian Rumah Tahfidz ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap desa tersebut, seperti meningkatkan perekonomian melalui kunjungan bertema agama. “Rumah Tahfidz ini juga nantinya dapat dijadikan wadah bagi warga sekitar untuk memperdalam sekaligus melakukan kegiatan beragama secara bersamaan,” paparnya. (HUMAS ITS)

Suasana toko santri di dalam Rumah Tahfidz rancangan tim Abmas Departemen Arsitektur ITS yang akan digunakan untuk menjual hasil karya para santri
Suasana toko santri di dalam Rumah Tahfidz rancangan tim Abmas Departemen Arsitektur ITS yang akan digunakan untuk menjual hasil karya para santri
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
2707 Views