Tiga mahasiswa Program Studi Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran meraih juara I lomba esai nasional pada acara Pekan Raya Peternakan yang digelar di Universitas Andalas, Sumatera Barat, Oktober 2023 lalu. Ketiga mahasiswa itu terdiri dari Nur Sabrina Zahratun Nisa, Egifta Noela Br. Sitepu, dan Krisna.
Pada lomba tersebut, mereka menulis esai dengan judul “Falloca: Biskuit Sehat Berbasis Susu Kerbau dan Tepung Mocaf sebagai Swasembada Pangan Fungsional” di bawah arahan dan bimbingan dosen Fapet Unpad, Ir. Raden Febrianto Christi, S.Pt., M.S., IPM.
Judul tersebut diambil karena susu kerbau dapat dimanfaatkan untuk memproduksi pangan fungsional. Salah satunya adalah biskuit Falloca. Biskuit Falloca merupakan biskuit dari susu kerbau dengan campuran tepung mocaf yang bebas gluten (gluten free) dan rendah kolesterol sehingga cocok dikonsumsi semua kalangan.
Selain meraih juara I pada lomba esai, tiga mahasiswa Fapet Unpad juga menyabet juara 1 pada lomba lainnya, yakni lomba pembuatan Teh Talua. Teh Talua sendiri merupakan minuman khas Minang yang berupa teh dengan tambahan gula, kuning telur, dan sedikit perasan jeruk nipis. Kuning telur yang biasa digunakan dalam pembuatan Teh Talua adalah kuning telur bebek dan kuning telur ayam kampung.
Raihan dua prestasi di atas memperoleh tanggapan positif dari Dekan Fapet Unpad, Dr. Ir. Rahmat Hidayat, S.Pt., M.Si., IPM. Dalam rilis yang diterima Kanal Media Unpad, Rahmat menyampaikan rasa bangganya terhadap tiga mahasiswa Fapet Unpad yang berhasil meraih juara 1 lomba esai dan lomba pembuatan Teh Talua.
“Raihan prestasi ini merupakan capaian yang membanggakan sekaligus pembuktian bahwa mahasiswa Fapet Unpad memiliki prestasi yang tinggi dalam hal akademik dan kreativitas dalam mendapatkan inovasi,” kata Rahmat.
Lebih lanjut, Raden berharap, prestasi yang telah diraih di ajang Pekan Raya Peternakan bisa menjadi motivasi bagi mahasiswa Fapet Unpad lainnya untuk terus berkarya dan berkembang.
“Dengan kembali meraih gelar prestasi, mudah-mudahan (bisa) menjadi suatu motivasi, khususnya bagi mahasiswa Peternakan lainnya untuk terus berkarya, khususnya di bidang penalaran,” ungkap Raden.*
Loading...
Twitter
Facebook
Instagram
