Mahasiswa ISI Yogyakarta Maju Ke Grand Final Lomba Pagelaran Budaya HANI 2023

Kolaborasi antara ISI Yogyakarta dan BNN Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta berhasil mengantarkan Mahasiswa ISI Yogyakarta berhasil maju ke Grand Final Lomba Pagelaran Budaya dalam Rangka HANI (Hari Anti Narkotika Internasional) 2023 yang diselenggarakan oleh Badan Narkotika Nasional pada 16 Juni 2023. ISI Yogyakarta ditunjuk sebagai perwakilan dari BNN Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta untuk berpartisipasi dalam Lomba Pagelaran Budaya dalam Rangka HANI 2023.

Lomba Pagelaran Budaya dalam Rangka HANI 2023 diselenggarakan secara daring ini  dan ikuti peserta dari perwakilan BNN Provinsi. Lomba yang diselenggarakan dalam rangka memperingati HANI 2023  terdiri dari tangkai lomba vocal group, puisi, band dan lukis.  Mahasiswa ISI Yogyakarta berhasil lolos ke Grand Final untuk semua tangkai lomba yang diselenggarakan seperti lomba vocal group, puisi, band dan lukis.

Baca Juga :  MSIB Angkatan 7 Resmi Dimulai

Sebelum mencapai Grand Final, mahasiswa ISI Yogyakarta mengirimkan video membaca puisi, melukis, menyanyi dan bermain musik ke panitia untuk dilakukan proses penilaian. Dari proses penilaian ini 2 mahasiswa berhasil masuk Grand Final untuk tangkai lomba puisi, 1 mahasiswa untuk tangkai lomba lukis dan masing-masing satu group untuk tangkai lomba vocal group dan band. Mahasiswa ISI Yogyakarta yang berhasil lolos ke Grand Final untuk tangkai lomba puisi adalah Hawwaa Salsa Delphine Mursito (Pendidikan Seni Pertunjukan) dan Hendrikus Elton Maldo (Teater). Morris Aliqsan Piero (Seni Murni) berhasil mencapai Grand Final untuk tangkai lomba lukis. Untuk tangkai lomba band mahasiswa yang mewakili ISI Yogyakarta di Grand Final antara lain Vialinda Dewi Fortuna (Penyajian Musik), Irvan Robert Panjaitan (Penyajian Musik),  Yehezkiel Fernandika (Penyajian Musik), Marvel Nathaniel Rampengan (Penyajian Musik) Deddy Harfelin Lumban Raja (Penyajian Musik) dan Galuh maulana (Penyajian Musik). Sedangkan untuk kategori vocal group ISI Yogyakarta diwakili oleh Hendrika Anastasia Roma (Pendidikan Seni Pertunjukan), Muhammad Subakti Wicaksono (Pendidikan Seni Pertunjukan), Laurensius Handy Setya Pratama (Pendidikan Musik), Abhe Nova Ibrahim (Pendidikan Seni Pertunjukan), Putri Indah Siswanti (Pendidikan Seni Pertunjukan), Tri sahri ramadan (Pendidikan Seni Pertunjukan), Camelia Yuni Yuliati (Pendidikan Seni Pertunjukan), Rivan ludi ahda (Pendidikan Seni Pertunjukan) dan Muhammad Rizaldy Anugerah (Pendidikan Seni Pertunjukan).

Baca Juga :  Ditjen Dikti Luncurkan Buku IDCP, NVCF 2020, dan Booklet Pembelajaran Daring