close

Tertarik Jadi Ahli Ilmu Kelautan Berkiprah Global? Kelas Internasional ITK IPB University Jawabannya

Untuk sosialiasikan Program Studi (Prodi) Ilmu dan Teknologi Kelautan Kelas Internasional, Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan (ITK), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University gelar Instagram live di akun @itkipb pada 30/05.

Acara ini menghadirkan Dosen IPB University yang juga Koordinator Program Internasional Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan IPB University, Riza Aitiando Pasaribu. Tema yang diangkat adalah “Kenal Lebih Dekat dengan Program Kelas Internasional di ITK”.

Riza mengungkap Prodi ITK berdiri sejak 1986. Kelas Internasional untuk prodi ini telah dibuka sejak tahun lalu. Ada empat divisi di Departemen ini yaitu Divisi Oseanografi, Divisi Hidrobiologi, Divisi Akustik dan Instrumentasi Kelautan, serta Divisi Penginderaan Jauh dan SIG (Sistem Informasi Geografis) Kelautan.

 “Jalur masuk kelas reguler sama seperti umumnya, sedangkan jalur masuk kelas internasional terbagi menjadi dua gelombang. Pendaftaran gelombang II melalui Ujian Tulis Mandiri Berbasis Komputer (UTM-BK) dimulai pada tanggal 20 Juni mendatang. Selengkapnya bisa dilihat di www.admisi.ipb.ac.id. Calon mahasiswa nantinya melampirkan sertifikat Bahasa Inggris seperti TOEFL. Sekarang, sudah ada mahasiswa yang diterima dari Jepang,” papar Riza.

Baca Juga :  Ditjen Diktiristek Optimis Daya Serap Anggaran di Perguruan Tinggi Capai Target Maksimal di Akhir Tahun

Kelas Internasional Prodi ITK menggunakan kurikulum baru sesuai kebijakan Kampus Merdeka sehingga lebih fleksibel. Mahasiswa pada tingkat pertama mengikuti Program Pendidikan Kompetensi Umum (PPKU). Mahasiswa kelas internasional mendapatkan fasilitas yang berbeda yaitu riset, fieldtrip, summer course dan winter course ke luar negeri.

Riza menjelaskan Prodi ITK bermitra dengan berbagai universitas di luar negeri seperti University of Taiwan dan University Wellington di New Zealand. Dalam waktu dekat Prodi ITK akan bekerja sama dengan berbagai universitas di Eropa. Mahasiswa dapat memilih universitas yang bermitra sesuai minatnya.

“Kondisi kelautan di luar negeri berbeda dengan parameter yang beda sehingga menambah wawasan baru,” ujarnya. Prodi ITK sedang mempersiapkan sertifikat pendamping seperti sertifikat kompetensi bagi lulusan kelas internasional.

Baca Juga :  ITS Dukung Tindak Lanjut Co-Firing PLTU dengan Manfaatkan Bambu

“Prodi ITK selalu membuat pembaharuan dan inovasi ke depannya agar lulusan kita bisa bersaing, terutama di bidang kelautan,” ujarnya.
Saat ini prodi ITK telah memiliki studio untuk mendukung pembelajaran online dan pembuatan video belajar. Selain studi di luar negeri, Prodi ITK sedang mempersiapkan fasilitas student lounge sebagai tempat diskusi mahasiswa.

Selain bidang akademik, Himpunan Ilmu Teknologi dan Kelautan (Himiteka) bekerjasama dengan mahasiswa di universitas luar negeri dalam membuat acara bersama. “Himiteka juga telah membangun relasi internasional,” tambah Reza.

 “All ocean are better future. Laut adalah masa depan Indonesia untuk generasi mendatang. Lulusan kami diharapkan dapat memanfaatkan potensi laut secara maksimal. Kami tunggu kedatangan kalian para calon mahasiswa,” tutupnya. (Ghinaa/Zul)