Tim OVOC IPB University Bantu Pengembangan Bisnis Desa di Bengkalis, Riau

Sebanyak tiga mahasiswa IPB University melakukan observasi desa dan pengembangan bisnis desa di Desa Sekodi, Kabupaten Bengkalis, Riau melalui Program One Village One CEO (OVOC). Tiga mahasiswa IPB University tersebut merupakan mahasiswa Departemen Manajemen Hutan yang terdiri atas Nurafni Natasya, Dhea Aqilla Sundari dan Dyah Bayu Kusumadewi. 

Program One Village One CEO (OVOC) merupakan program yang diinisiasi oleh Direktorat Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir IPB University. Program ini bertujuan sebagai pembelajaran bagaimana membentuk ekosistem bisnis pedesaan berbasis produk unggulan desa (Prukades).

Nurafni menjelaskan, Desa Sekodi merupakan desa yang terletak di ujung pulau Bengkalis dengan akses yang jalan yang masih kurang memadai Dengan demikian, diperlukan effort lebih terkait observasi potensi desa maupun pengembangan potensi desa. 

Baca Juga :  Dosen Unpad Dr. Ir. Mansyur, M.Si., IPM, Satu dari Sedikit Ahli Pemuliaan Tanaman Pakan di Indonesia

Mahasiswa IPB University itu menyebut, potensi desa berupa ekowisata mangrove kera jinak dan pantai Sekodi. Namun demikian, masih sangat sulit untuk dikembangkan mengingat akses jalan serta sarana prasarana lainnya yang belum memadai, selain itu potensi unggulan desa berupa sagu. 

Zamri selaku kepala Desa Sekodi menyebutkan bahwa 80 persen potensi desa yang dimanfaatkan berupa sagu. Pemanfaatan sagu tersebut dapat berupa potongan batangan sagu yang di jual keluar Desa Sekodi  maupun produk turunan sagu berupa sagu rendang dan tepung sagu.  

Berdasarkan potensi yang ada, tim OVOC IPB University memberikan pelatihan mengenai produk turunan sagu. Tidak hanya itu, tim OVOC IPB University juga  memberikan gambaran serta contoh mengenai pangemasan yang baik serta teknik pemasaran. (*)

Baca Juga :  ITS Sambut Baik Hubungan Kerja Sama Konferensi BRAUIC 2023