Undana dan Pemkab Flotim Teken MoU Bidang Tri Dharma

Kupang – Universitas Nusa Cendana (Undana) resmi menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Kerja sama ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) tentang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Tri Dharma).

Penandatanganan MoU dilakukan masing-masing oleh Rektor Undana, yang diwakili Wakil Rektor (WR) IV Bidang Perencanaan Kerja Sama dan Sistim Informasi, Dr. Jefri S. Bale, ST., M. Eng dan Bupati Flotim diwakili Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda), Apolonia Corobima, SE, M.Si di Ruang Rapat, Rektorat Undana, Selasa (12/7/2022) pagi.

Hadir pada kesempatan itu, Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama (BPKS), Yefry C. Adoe, SE, Koordinator BPKS, Imanuel Saduk, SH., M. Hum, dan Sub Koordinator Kerja Sama, Jeverston Lolang, S. Kom. Hadir pula Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bapelitbangda Flotim dan analis kebijakan Pemkab Flotim.

WR IV Undana, Dr. Jefri S. Bale, ST., M.Eng dan Kepala Bapelitbangda Flotim sedang menandatangani MoU di Ruang Rapat Rektorat Undana, Selasa (12/7/2022).

 WR IV Undana, Dr. Jefri S. Bale, ST., M.Eng dalam pengantarnya menyambut baik kerja sama yang dilakukan ke dua bela pihak. Sebab, menurutnya, sejak kepemimpinan Rektor saat ini, Undana kembali mengaktifkan kerja sama yang telah dilakukan dengan sejumlah stakeholder baik dengan Pemprov, Pemkab maupun Pemkot se-NTT, pihak Non-Governmental Organization (NGO) maupun Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).

 Ia menjelaskan, sebagai PTN BLU, salah satu kinerja Rektor adalah jumlah kerja sama dengan para takeholder, termasuk – salah satunya adalah – dengan Pemkab Flotim. Melalui MoU tersebut, ungkap Dr. Jefri, kerja-kerja  ke depan bisa dilakukan secara lebih luas. Ia mencontohkan, sejumlah kerja sama yang telah dilakukan dengan Bapelitbang NTT, diantarannya soal Kajian Rancangan Energi Derah, Rencana Umum Gas Rumah Kaca, Rencana Pembangunan Rencah Karbon dan lainnya. Sehingga menurutnya, ada banyak sekali dokumen-dokumen strategis yang sudah dilakukan dengan Bapelitbangda.

“Jadi, kami menganggap sangat penting Undana memiliki mitra dengan pemerintah dalam kaitan dengan pengembangan institusi BLU, dan sebagai transformasi dunia pendidikan, ke depan kami sedang merencanakan pengembangan kelembagaan kami sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH). Salah satu indikator utamanya adalah pendapatan non akademik yang berasal dari kerja sama,” terang Dosen Prodi Mesin, Fakultas Sains dan Teknik Undana itu.

Baca Juga :  ITS Digandeng Disdikbud Kaltim untuk Jalankan Program Dual Track SMA

Dr. Jefri berharap, setelah MoU tersebut, turunannya harus diikuti dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama atau Memorandum of Agreement (MoA), sebagaimana yang selalu ditawarkan oleh Rektor Undana. “Melalui MoA itu mitra dapat membantu kami dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).  Dalam MBM ini kami bisa sediakan sumber daya mahasiswa untuk hadir di tengah-tengah mitra selama 5 sampai 6 bulan untuk membantu menyelesaikan sejumlah persoalan di tengah masyarakat,” jelas WR IV Undana.

Hal teknis yang dapat dilakukan terkait PKS, jelas Dr. Jefri yakni: Pertama, selain pemanfaatan SDM dosen, mahasiswa bisa terlibat dalam sejumlah kegiatan, mulai dari pemberdayaan desa hingga intervensi teknologi untuk pengolahan hasil pertanian maupun peternakan. “Misalnya kita buat dalam KKN tematik, ada hal apa di Pemkab Flotim yang mau kita damping, apakah pemberdayaan desa,  pengembangan BUMDes, pengelolaan keuangan desa atau diperlukan intervensi teknologi untuk pengolahan hasil pertanian, peternakan. Hal ini yang lebih banyak kita minta mitra untuk bekerja sama,” sambung Dr. Jefri.

WR IV Undana, Dr. Jefri S. Bale, ST., M.Eng dan Kepala Bapelitbangda Flotim menunjukkan MoU usai penandatanganan di Ruang Rapat Rektorat Undana, Selasa (12/7/2022).

 Kedua, peningkatan SDM melalui studi lanjut oleh para ASN di daerah. “Misalnya ada teman-teman yang ingin studi lanjut, kami sedang siapkan mekanisme Pendidikan Jarak Jauh (PJJ), sehingga jikalau ada rekan-rekan ASN dari Flotim yang ingin lanjutkan studi bisa melalui PJJ,” jelas WR IV Undana.

Kepala Bapelitbangda Flotim, Apolonia Corobima, SE, M.Si menjelaskan, untuk tahun ini Pemkab Flotim tengah melakukan salah satu penelitian, yang mengacu pada aturan LIPI, sehingga Pemda mencari universitas yang memiliki fakultas yang berkaitan dengan penelitian yang sedang dan akan dilakukan.

“Kegiatan kami tahun ini adalah mengevaluasi kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Flotim tahun 2005-2020, maka tahun depan  (kami) wajib Menyusun RPJPD untuk periode selanutnya. Sehingga tahun ini kami ingin lakukan seperti sebuah penelitian, karena mungkin saja dalam penyusunan terdahulu belum ada juknis atau regulasi yang mengatur sehingga kami hanya menemukan dokumen-dokumen bersifat umum, tetapi tidak tercantum indikator-indikator yang terukur secara kuantitatif sehigga kami ingin evaluasi RPJPD melalui penelitian,” jelasnya.

Baca Juga :  ITS - KMWI Turut Andil Pulihkan Ekonomi Nasional melalui Teknologi

Karena itu, melalui MoU tersebut, ia berharap agar bisa memayungi semua MoA uang akan dilakukan Undana dengan Pemkab Flotim. “Terima kasih, kami sudah mendapat banyak masukan terkait dengan tanggung jawab kami dan visi Undana ke depan menjadi PTN BH. Ini juga jadi tanggung jawab moril karena Undana milik NTT dan miliki semua kabupaten di NTT,” ujar Kepala Bapelitbangda Flotim.

Terkait dengan kehadiran mahasiswa dalam upaya pengembangan BUMDes sangat diharapkan di Flotim, sebab banyak BUMDes yang telah dibentuk, namun hanya formalitas saja, tetapi yang benar-benar melaksanakan hanya beberapa BUMDes di  Flotim, sehingga perlu dukungan Undana. Selain itu, ia juga meminta Undana untuk berkolaborasi dengan Pemkab Flotim untuk menekan laju angka stunting di kabupaten tersebut.

Sementara itu, terkait dengan pengolahan, Pemkab Flotim telah menyusun dokumen Rencana Pembangunan Daerah, salah satu indikator utamanya adalah laju pertumbuhan PDRB sektor pertanian. “Sehinga bagaimana mengemas sektor pertanian menjadi sesuatu yang bisa miliki nilai tambah dalam mengatasi pengangguran terbuka di Flotim. Sebab, pertumbuhan ekonomi kami masih dalam angka 0,5 persen sejak pandemic covid. Untuk itu, kami punya target indikator utama meningkatkan produksi pertanian guna mendapatkan nilai tambah dari sektor tersebut, karena hampir 60 persen masyarakat kami hidup dari sektor pertanian,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, Kepala Bapelitbangda Flotim juga mengapresiasi Langkah Undana. Sebab, saat ini banyak ASN di lingkungan Flotim yang berkeinginan melanjutkan studi. Pada prinsipnya, pihaknya mendukung kerja sama dengan Undana, di mana mahasiswa maupun dosen bisa berkontribusi bagi pembangunanan di Kabupaten Flotim (rfl)

Tim Humas, Biro Perencanaan, Kerja Sama dan Humas,

Kunjungi Media Sosial Undana

YouTube: Official Universitas Nusa Cendana: https://www.youtube.com/channel/UCtB1iZTSBH9etwVDCeeD2yw

Facebook: Universitas Nusa Cendana: https://web.facebook.com/nusacendana1962

Instagram: universitas.nusa.cendana https://www.instagram.com/universitas.nusa.cendana/

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
2187 Views