close

Menyongsong Era Merdeka Belajar, LP2M UM Gelar Webinar

Malang. Universitas Negeri Malang (UM) yang menahbiskan dirinya sebagai Kampus yang unggul dalam inovasi pembelajaran berkomitmen untuk senantiasa memajukan pendidikan di Indonesia, terlebih di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini. Sabtu (20/06/2020) Pusat Pendidikan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UM menyelenggarakan Webinar dan Call For Papers yang bertemakan “Menyongsong Era Merdeka Belajar”.

Selain mengundang pemateri dari UM sendiri, Webinar kali ini juga diisi oleh beberapa Staf Kemendikbud. Mereka adalah Prof. DR. Awaluddin Tjalla, M.Pd Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemendikbud, Hamid Muhammad, Phd. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Prof. Dr. Djoko Saryono, M.Pd Guru besar Fakultas Sastra UM, Dr. Abdur Rahman As’ari, M.Pd Dosen Jurusan Matematika FMIPA UM, Dr. Juharyanto, M.M. Dosen Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UM.

Dipandu langsung oleh kepala pusat pendidikan LP2M Dr. Endah Tri Priyatni, M. Pd acara Webinar kali ini diikuti oleh 687 orang peserta, terdiri dari Guru, Dosen, Widyaiswara, Praktisi Pendidikan, Mahasiswa, Pengawas sekolah/madrasah, notaris, pensiunan BUMN, Notaris dan beberapa profesi yang sangat peduli dengan pendidikan di Indonesia. Sedangkan untuk Proseding ada 47 artikel. Peserta berasal dari berbagai kota dan kabupaten seluruh Indonesia.

Baca Juga :  Alumnus IPB University Bedah Strategi Kuasai Bisnis dengan Digital Marketing

Dalam sambutannya, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UM Prof. Dr. Markus Diantoro, M.Si mengungkapkan akan pentingya produktifitas meskipun di masa pandemi. “saat ini di berbagai posisi geografis dunia, telah diuji dengan berbagai gempa informasi, turbulensi kondisi, interperensi epidemi, bahkan intrusi Covid-19 sebagai pandemi. Kita sebagai insan Indonesia, insan akademisi praktisi edukasi telah dan didorong untuk terus berkarya, menguak cakrawala, kriya, karsa dan cipta dengan tetap menerapkan protokol secara prima” ujarnya.

Di acara inti, Dr. Awaluddin memaparkan materi terkait kurikulum di era merdeka belajar. Setelah membedah dengan tuntas tentang mutu pendidikan dan refleksi atas pendidikan Indonesia saat ini, ia menjelaskan berbagai keterampilan yang dibutuhkan oleh guru di era milenial ini. “keterampilan-keterampilan baru akan dibutuhkan dalam era otomasi ini bukan hanya keterampilan teknologi, namun juga keterampilan sosial, emosional dan keterampilan kognitif yang lebih tinggi, seperti kreativitas dan kemampuan pemecahan masalah yang rumit” terang salah satu dosen FIP Universitas Negeri Jakarta ini.

Baca Juga :  UGM Jaring Kerja Sama Dengan 50 Institusi Pendidikan di The 75th NAFSA Annual Conference and Expo 2023

Sementara itu, salah satu guru besar Fakultas Sastra UM Prof. Djoko Saryono membawakan materi tentang cara mempersiapkan guru di era merdeka belajar. Ada tiga kompetensi utama guru pelayan merdeka belajar, yaitu: 1) Kompetensi Problem Posing dan Problem Solving, 2) Kompetensi Pedagogis atau Heutagogis, dan 3) Kompetensi Akademis atau konten keilmuan. “mari kita wujudkan guru merdeka yang multi kapasitas, yang mampu menegakkan dan melayani merdeka belajar dalam pembelajaran di sekolah atau madrasah” ujarnya.

Pewarta : Arya Wahyu Pratama — Internship Humas UM