Ditjen Dikti Jalin Kerja Sama dengan IEEE, Perkuat Kapasitas SDM di Bidang Sains dan Teknologi

Jakarta – Untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas lulusan perguruan tinggi di Indonesia, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbudristek menjalin kerja sama dengan Himpunan Sarjana Teknik Listrik dan Elektronik Seksi Indonesia atau The Institute of Electrical and Electronics Engineers Indonesia Section (IEEE). Kerja sama ini berupaya untuk memajukan dan meningkatkan mutu, kompetensi, dan profesionalitas dalam kegiatan tridarma perguruan tinggi di bidang sains dan teknologi di lingkungan Ditjen Dikti Kemendikbudristek.

Dalam acara penandatanganan Perjanjian Kerja Sama, Selasa (27/7), Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nizam menuturkan bahwa kerja sama antara Ditjen Dikti dan IEEE meliputi tiga hal yaitu memperkuat pengembangan sumber daya manusia unggul melalui program-program Kampus Merdeka, melakukan akselerasi teknologi dan membangun kebersamaan di dalam menciptakan reka cipta yang dimanfaatkan oleh industri dan masyarakat serta membawa kemajuan bangsa dan negara. Kerja sama ini dinilai sangat penting sebagai salah satu upaya untuk merealisasikan cita-cita bangsa.

Lebih lanjut, Nizam sampaikan ekonomi Indonesia ke depan sangat bergantung pada inovasi dan sumber manusia unggul, dengan kunci utama yaitu produktif, kreatif dan inovatif yang menjadi tulang punggung bagi pembangunan bangsa dan negara.

“Hal tersebut kuncinya ada di pendidikan dan pendidikan ujungnya ada di pendidikan tinggi. Jadi sangat penting untuk kami membangun kerja sama dengan seluruh mitra kita karena tanpa kerja sama itu akan sulit bagi kita untuk mewujudkan Indonesia Jaya yang kita cita-citakan bersama,” jelas Nizam.

Nizam juga mengungkapkan bahwa tantangan paling besar saat ini adalah membangun kemampuan daya saing di dalam negeri melalui inovasi. Untuk itu, kolaborasi dan diskursus keilmuan itu menjadi sangat penting untuk membangun inovasi ke depan. “Tidak ada inovasi yang dirasakan hanya pada satu bidang keilmuan, kalau itu memang akan menjadi sesuatu yang menghilir atau menjadi produk,” ucap Nizam. 

Baca Juga :  Mahasiswa UM Kunjungi Diknas Kota/Kabupaten untuk Memulai Program KMP 1.0

Tak lupa Nizam mengajak mengajak seluruh dosen, peneliti dan profesional untuk bersama-sama menghilirkan karya-karya dari kampus maupun lembaga riset untuk menjawab kebutuhan baik itu di industri maupun masyarakat. Saat ini Ditjen Dikti sudah memiliki platform Kedaireka, yaitu suatu platform untuk kolaborasi antara industri dengan perguruan tinggi untuk menjawab tantangan-tantangan di dunia profesi kerja dan industri, serta menghilirkan karya-karya dari perguruan tinggi untuk bisa masuk ke industri dan masyarakat.

Di sisi lain, menurut Nizam, IEEE sebagai suatu kelompok ilmuwan atau suatu wadah profesional di bidang elektronika dan elektrika mempunyai peran yang sangat besar di tengah revolusi industri 4.0, yang pada dasarnya adalah revolusi digital dengan ekstensifikasi dan intensitas yang sangat tinggi. Oleh karena itu, Nizam pun mengajak IEEE untuk bersama-sama mengakselerasi pembangunan Indonesia yang berkelanjutan, yakni membangun Green economy dan Green technology

Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi Paristiyanti Nurwardani turut menyampaikan bahwa perjanjian ini meliputi kerja sama dalam meningkatkan serta mengembangkan fasilitas pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka serta memastikan agar terdapat peningkatan kapasitas dalam rangka tugas profesor dan distinguished lecturer program IEEE.

“Sebagai salah satu kunci kegiatan dalam kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka ini, kami berharap bisa bersama-sama membina dan mendapatkan SDM unggul untuk Indonesia maju. Terakhir saya ingin ucapkan sekali lagi terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Himpunan Sarjana Teknik Listrik dan Elektronik Seksi Indonesia yang telah bersama-sama berkomitmen dan bekerjasama untuk meningkatkan mutu kompetensi profesional profesionalitas dalam kegiatan perguruan tinggi di bidang sains dan teknologi,” pungkas Paris.

Baca Juga :  Program IISMA di Italia dalam International Staff Mobility Week Eropa

Wahyudin Hasbi selaku ketua IEEE menyampaikan kerja sama ini dilatar belakangi oleh berbagai tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini untuk mewujudkan Indonesia emas 2045 serta tantangan global dalam mencapai Sustainable Development Goals. “Hal ini mendorong kita untuk mencari solusi bersama atas tantangan pendidikan tinggi Indonesia agar dapat menghasilkan sumber daya manusia unggul dan inovasi untuk kemajuan masyarakat bangsa dan negara,” ujarnya.

Ia berharap dengan adanya kerja sama ini akan memberikan dukungan pada pengembangan pendidikan tinggi terutama keterkaitannya dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

IEEE Seksi Indonesia yang telah berdiri selama 33 tahun di Indonesia adalah bagian dari IEEE global sebuah organisasi profesi engineering terbesar di dunia dan memiliki jaringan anggota di lebih dari 160 negara. IEEE Indonesia dengan anggota terdiri dari para profesional/industri, kalangan akademisi dan pemerintahan telah ikut memberikan sumbangsih nyata dalam berbagai aktivitas yang mendorong peran ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemanusiaan di Indonesia, termasuk dukungan pada pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia serta mendorong dan memfasilitasi kerjasama riset antara akademisi pemerintah dan industri Indonesia.
(YH/DZI/FH/DH/NH/SH)

Humas Ditjen Dikti
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Laman : www.dikti.kemdikbud.go.id
FB Fanpage : @ditjen.dikti
Instagram : @ditjen.dikti
Twitter : @ditjendikti
Youtube : Ditjen Dikti
E-Magz Google Play : G-Magz
Tiktok : Ditjen Dikti

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
4737 Views