Plt. Ditjen Diktiristek Apresiasi Hasil Kerja dari Proyek AKSI ADB dan 4 in 1

Bali- plt. Dirjen Diktiristek Nizam memberikan arahan pada acara Steering Committee Proyek AKSI ADB dan 4 in 1, dalam arahannya Ia berpesan dan mengingatkan kepada semua pihak, bahwa untuk proyek-proyek besar seperti AKSI dan 4in1 merupakan titipan kepada anak-cucu di masa depan, Sabtu (20/11).

Nizam menambahkan, perlu dipastikan bahwa ketika nanti mereka (anak-cucu) membayar pinjaman ini, tidak ada berat hati dan puas atas hasil kerja dari proyek. Dan perlu dipastikan juga kualitas hasil proyek sesuai dengan yang diharapkan, terlebih lagi dari sisi kemanfaatan, supaya sesuai dengan direncanakan.

“Untuk membangun relatifmudah, tetapi memanfaatkan, memelihara dan mendayagunakan hasil pembangunan tersebut melalui waktu yang lebih panjang, Hasilnya baru bisa dipetik 10 tahun ke depan. Apa yang dilakukan hari ini, usahakan yang terbaik dari investasi tersebut”, ucapnya.

Selanjutnya Ia menjelaskan proses prosedur dan akuntabilitas, menurutnya hal ini perlu dijaga setelah proyek selesai. jangan sampai ada pemeriksaan atau permasalahan hukum dikemudian hari.

Baca Juga :  ForTi untuk Pendidikan dan Pemberdayaan Perempuan Indonesia

“Proyek terikat dengan loan agreement, di atas kertas atau administrasi mungkin bisa argument mengikuti loan agreement, tetapi ketika ada masalah, lender akan lepas tangan, tidak bisa dimintai tanggung jawab”, jelasnya.

Nizam kembali menegaskan apabila ada masalah hukum di Indonesia, yang mendapat masalah adalah rektor dan kementerian selaku penanggungjawab loan tersebut. “Jangan sampai ada hal yang tidak sesuai dengan regulasi Indonesa”, tegasnya.

Menutup arahannya plt. Dirjen Diktiristek berharap dan mohon masukan dari rektor untuk evaluasi dari proyek yang sedang berjalan, dalam bentuk evaluasi jujur yang dilakukan secara terbuka oleh para rektor, terlepas dari tanggungjawab fisik dan adminstrasi.

“Dalam pelaksanaan proyek, secara rutin di evaluasi, pelajaran dan proses mendapatkan nol, supervise serta hal lainnya, dilakukan evaluasi secara mendalam. Semoga anak-cucu bisa bangga dan mengapresiasi hasil kerja dari proyek-proyek ini”, tutupnya.

Sementara itu Direktur Sumber Daya Sofwan Effendi dalam laporannya menjelaskan bahwa Rapat steering committee hari ini digabungkan dengan maksud menghemat waktu Proyek AKSI dan 4 in 1, dan ketua tim mendapatkan arahan yang sama dari para steering committee. Ia juga mengharapkan ada arahan dari Sekretaris Jenderal, Inspektorat Jenderal, ADB dan Para Rektor.

Baca Juga :  Kampus Merdeka dalam Menyongsong Society 5.0

Lebih lanjut Ia mencatat, Saat ini capaian Proyek ADB baru 50,57% (tahun kedua menuju tahun ketiga) dan diprediksi akan terserap sebesar 77,72% di akhir Desember 2021.

“Alhamdulillah, selama ini tidak ada masalah yang signifikan selama berjalannya proyek, hanya masalah teknis yang tidak berisiko tinggi. Sebab sudah dikawal oleh konsultan kami”, pungkasnya.

Turut hadir dalam acara ini, Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Inspektorat Jenderal Kemendikbud, ADB, dan beberapa Rektor PTN.
(YH/DZI/FH/DH/NH/SMY)

Humas Ditjen Diktiristek
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Laman : www.diktiristek.kemdikbud.go.id
FB Fanpage : @ditjen.dikti
Instagram : @ditjen.dikti
Twitter : @ditjendikti
Youtube : Ditjen Diktiristek
E-Magz Google Play : G-Magz
Tiktok : Ditjen Dikti

#KampusMerdekaIndonesiaJaya
#DiktiSigapMelayani

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
3665 Views